Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo sudah menjadi destinasi liburan bagi pecinta sejarah dan kebudayaan jawa yang terkenal sejak dulu. Selain itu, tentu wisata kuliner yang ditawarkan kota dengan julukan The Spirit of Java ini tidak kalah menariknya.
Kuliner khas Solo memiliki cita-rasa cenderung manis seperti halnya makanan daerah Jawa Tengah lainnya. Nah, tanpa berlama-lama berikut 7 rekomendasi kuliner di Solo yang wajib dicoba.
Olahan daging kambing ini seperti sudah lekat dengan Kota Solo sebagai kota tempat asal sate buntel. Sate buntel dibuat dari daging kambing yang dicincang yang dibungkus atau di-buntel dengan lemak kambing lalu dibakar di atas bara api.
Bumbu sate buntel sangat sederhana yaitu merica dan kecap manis, namun rasa yang dihasilkan tidak usah diragukan lagi! Untuk satu porsi sate buntel, harganya rata-rata berkisar antara Rp55.000–Rp60.000.
Rekomendasi sate buntel di Solo:
Makanan ini adalah salah satu kuliner pencampuran budaya Eropa yang dibawa oleh Belanda dan disesuaikan dengan lidah masyarakat Jawa. Selat Solo disajikan dengan irisan daging, telur rebus dan berbagai sayuran lalu diberi kuah yang memiliki cita rasa manis dan gurih.
Harga Selat Solo sangat bervariasi tergantung isiannya. Di Selat Mbak Lies, harga selat berkisar antara Rp22.000 untuk varian termurah dengan isian galantin dan Rp24.000 untuk isian lidah.
Di Selat Tenda Biru, harga dimulai dari Rp 13.000 untuk isian galantin dan Rp 20.000 untuk isian Iga. Selat Vien's memiliki menu selat termurah isian daging cacah dengan harga Rp14.000 dan Rp17.000 untuk isian Iga. Dan untuk Omah Selat, varian termurah adalah isian galantin dengan harga Rp23.000 dan termahal dengan isian Iga bakar atau Sirloin seharga Rp33.000
Rekomendasi Selat Solo:
Walau namanya tidak sepopuler Sate Buntel ataupun Selat Solo, makanan ini sudah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Solo. Penjual Cabuk Rambak biasa ditemui ketika pagi hari karena memang makanan ini biasa disantap untuk sarapan.
Cabuk Rambak biasa dijual menggunakan pincuk (sejenis wadah dari daun pisang). Isiannya sendiri terdiri dari ketupat nasi yang diiris tipis lalu disiram dengan saus wijen dan disantap dengan karak (kerupuk nasi).
Kuliner ini bisa ditemui di Pasar Gede Solo dengan harga di bawah Rp10.000. Murah bukan?
Sesuai namanya, Tahu Kupat adalah hidangan yang berbahan dasar tahu dan ketupat. Tahu yang digunakan adalah tahu putih yang digoreng lalu disajikan dengan ketupat dan irisan kol, taoge, bakwan, mi kuning dan ditaburi dengan kacang goreng utuh. Bahan-bahan tersebut lalu disantap dengan kuah kecap yang berwarna cokelat pekat.
Kamu dapat menikmati satu porsi Tahu Kupat dengan menyiapkan uang Rp8.000– Rp15.000 saja!
Rekomendasi Tahu Kupat:
Jika sudah ke Solo, tidak lengkap rasanya kalau belum merasakan lezatnya Serabi. Dengan resep yang berusia hampir satu abad, makanan ini menjadi primadona bagi wisatawan dan warga Solo karena cita rasanya yang begitu khas.
Berbahan dasar santan dan tepung beras memberian cita rasa manis gurih yang dimasak diatas cetakan seperti wajan dengan ukuran kecil-kecil, Serabi akan bertambah nikmat jika dimakan ketik masih hangat.
Di Solo sendiri, banyak merek yang mulai bermunculan. Namun, yang paling melegenda adalah Serabi Notosuman Ny. Lidia dan Serabi Notosuman Ny. Handayani yang merupakan keturunan dari pencipta makanan ini. Resep yang mereka gunakan pun sama seperti ketika serabi pertama kali dibuat pada 1923.
Satu serabi biasa dijual dengan harga Rp3.000–Rp5.000 saja.
Rekomendasi Serabi:
Walau sekilas namanya mirip dengan sajian khas Jakarta, Bakmi Toprak atau Mi Toprak Solo sama sekali tidak mirip dengan Ketoprak. Bakmi Toprak biasanya berisi mi, irisan kol, tahu, tempe dan sosis solo serta diberi tetelan daging sapi sebagai pelengkap. Makanan ini disajikan dengan kuah yang bercita rasa gurih.
Lezatnya Bakmi Toprak bisa kamu rasakan cukup dengan menyiapkan uang sebesar Rp9.000–Rp15.000 saja.
Rekomendasi Bakmi Toprak:
Setelah puas makan, saatnya membahas minuman yang wajib dicoba ketika berlibur di Solo. Minuman satu ini bernama Gempol Pleret. Sajian dengan cita rasa gurih manis ini tentu sangat khas Solo karena jarang sekali ditemukan minuman berasa gurih.
Gempol dan Pleret adalah isian dari es satu ini yang terbuat dari tepung beras. Perbedaannya adalah Gempol berbentuk bulat sedangkan Pleret berbentuk panjang pipih dan berasa manis karena dibuat dengan campuran tambahan gula jawa.
Minuman ini diberi kuah santan dengan tambahan sirup gula jawa dan ditambah bongkahan es ketika disajikan. Es Gempol Pleret biasa dijual dengan harga di bawah Rp10.000.
Rekomendasi Es Gempol Pleret:
Masih banyak lagi makanan yang tidak kalah enaknya. Namun, rekomendasi di atas adalah makanan paling khas yang sangat sayang dilewatkan ketika berada di Solo. Yuk, luangkan waktu untuk memanjakan lidahmu selagi berlibur di Kota Bengawan!