Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Langkah Menyimpan Chili Oil supaya Kelezatannya Terjaga

chili oil dan chili flakes (freepik.com/jcomp)

Chili oil merupakan salah satu olahan minyak yang dimasak bersama cabai kering. Ini adalah bumbu yang umum digunakan dalam berbagai masakan. Terutama dalam tradisi Chinese food karena mampu memberikan rasa pedas dan aroma khas cabai ke dalam makanan.

Proses pembuatan chili oil melibatkan menggoreng cabai merah kering atau bubuk cabai merah dalam minyak. Beberapa resep chili oil juga sering mencampurkan bumbu tambahan seperti bawang putih atau rempah-rempah untuk memberikan sensasi tambahan.

Tetapi, di samping proses pembuatan yang harus maksimal, penyimpanannya pun perlu diperhatikan dengan baik. Supaya tahan lama dan kelezatannya terjaga, kamu bisa menyimak sepuluh langkah menyimpan chili oil berikut ini.

1. Tunggu chili oil sampai dingin di suhu ruang terlebih dahulu sebelum disimpan dalam wadah, supaya tidak menimbulkan kelembapan

adonan yang diaduk pakai spatula (pexels.com/Gary Barnes)

2. Pastikan menyimpan chili oil di dalam wadah bersih dan kering. Jika ragu, kamu bisa mensterilkan penyimpanan pakai air panas

wadah penyimpanan dengan tutup rapat (pexels.com/Ibrahim Plastic Industry ( IPI ))

3. Manfaatkan jar kaca dengan tutup untuk menyimpan chili oil supaya tahan lama. Kamu juga bisa gunakan wadah kedap udara dari plastik

mason jar kosong (pexels.com/Louise Cornelissen)

4. Hindari paparan udara berlebih karena bisa memicu kontaminasi maupun oksidasi yang membuat chili oil tidak tahan lama

Chili oil (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)

5. Simpan wadah chili oil di tempat yang terlindungi dari paparan langsung sinar matahari, agar tidak merusak kualitas chili oil

penyimpanan di dapur (pexels.com/Marlene Leppänen)

6. Kamu bisa menyimpan wadah berisikan chili oil di tempat yang gelap dan sejuk agar bahan tersebut tahan lama

wadah penyimpanan di dapur (pexels.com/Damir)

7. Jika ingin memperpanjang usia penyimpanan chili oil, dianjurkan menyimpannya di dalam kulkas agar terbebas dari kontaminasi

ilustrasi penyimpanan di dalam kulkas (pexels.com/Erik Mclean)

8. Tandai tanggal penyimpanan pada wadah agar kamu bisa mengawasi chili oil dan menghindari penurunan kualitas akibat disimpan terlalu lama

Chili oil dalam mangkuk (pexels.com/Teja J)

9. Selalu jaga kebersihan saat mengambil chili oil dari wadah. Gunakan sendok kering supaya chili oil selalu dalam kondisi baik

ilustrasi dua buah sendok (pexels.com/Karolina Grabowska)

10. Periksa chili oil secara teratur untuk melihat bila ada tanda kerusakan yang diidentifikasi lewat perubahan warna, rasa, dan bau

ilustrasi chili oil (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)

Chili oil kerap digunakan sebagai bumbu pelengkap untuk memberikan rasa pedas pada hidangan populer. Beberapa sajian tersebut adalah aneka gorengan, mie, tumisan, hidangan berkuah dan makanan lainnya. Maka tidak heran jika chili oil sering dibuat stok sendiri di rumah.

Untuk mempertahankan kualitas chili oil homemade, jangan lupa membuatnya menggunakan bahan-bahan berkualitas. Selain itu, perhatikan juga proses memasak serta langkah menyimpan chili oil yang baik agar hasilnya tahan lama. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
Bayu Nur Seto
3+
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us