Layak Konsumsi, Ini 6 Jenis Ikan dengan Kadar Merkuri Paling Rendah

Selama ini salmon menjadi favorit banyak orang lantaran kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti selenium, biotin, vitamin, asam lemak omega 3, dan protein. Selain itu, Environmental Protection Agency (EPA) mengklasifikasikan salmon sebagai ikan dengan tingkat merkuri yang sangat rendah. Ini menyiratkan bahwa salmon aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak.

Sarden adalah ikan kecil berminyak yang biasanya bergerak dalam kelompok besar. Sarden memiliki tubuh yang cenderung datar dan ditutupi dengan sisik keperakan. Ikan ini banyak ditemukan di perairan yang hangat, seperti di pantai-pantai India, Indonesia, California, dan Jepang.

Sarden bisanya dijual dalam bentuk kemasan kaleng. Selain mudah ditemukan, sarden juga kaya akan vitamin B12, fosfor, asam lemak omega 3, selenium, kalsium, vitamin B2, zat besi, protein, dan kalsium. Ditambah kadar merkurinya yang sangat rendah membuat ikan ini cocok dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.

Tiram adalah moluska air lunak yang tumbuh subur di air laut yang asin. Tiram kaya akan protein, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin B-12, seng, kalium, vitamin C, natrium, tembaga, dan selenium. Seafood ini dapat dimakan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Kendati secara umum tiram dapat dimakan dalam keadaan mentah.

Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa tiram mentah dapat terkontaminasi dengan Vibrio vulnificus, yang merupakan bakteri yang terkait dengan kolera. Sehingga akan lebih baik kalau kamu mengonsumsi tiram yang sudah dimasak.

Udang karang juga dikenal sebagai lobster gunung karena penampilannya yang seperti lobster. Ikan ini bisa ditemukan di badan air tawar, rawa, dan aliran sungai. Secara penampilan, tubuh crayfish terbagi menjadi sefalotoraks, perut tersegmentasi, dan kaki bersendi. Crayfish ini kaya akan vitamin B, protein, karbohidrat, kalsium, seng, fosfor, magnesium, dan tentunya aman dari merkuri.

Ikan lele adalah kelompok ikan dengan ciri khas berupa kumis yang menonjol. Lele sendiri memiliki beberapa jenis, seperti piraiba yang dapat ditemukan di Amerika Selatan , mekong giant catfish yang dapat ditemukan di Asia Tenggara, serta wels catfish yang bisa ditemukan di Eurasia.

Selain tingkat merkurinya yang sangat rendah, ikan lele juga kaya akan protein, vitamin B-12, fosfor, selenium, omega 3 asam lemak, magnesium, zat besi, seng, dan lemak.

Belanak dapat ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis. Ikan ini memiliki mulut berbentuk segitiga dan sirip punggung terpisah. Belanak kaya akan vitamin A, vitamin B-9, vitamin B-3, protein, kalsium, sodium, magnesium, fosfor, dan selenium. Selain itu, belanak juga kaya akan seng, zat besi, vitamin B5, B1, dan B2.

Demikian tadi beberapa ikan dengan kandungan merkuri paling rendah. Sekarang kamu tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi ikan, sebab selain kaya gizi, nyatanya tidak semua ikan mengandung merkuri kok. Kalau kamu paling doyan yang nomor berapa nih?