Di Indonesia, khususnya Papua, penduduknya biasa mengonsumsi makanan ulat pohon sagu. Tanpa diolah, mereka biasanya langsung memakan dengan cara menelannya utuh. Namun ternyata, makanan berwujud ulat pohon sagu dari Papua itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan 4 makanan di bawah ini.
Bikin mual, beranikah kalian jika diberi kesempatan untuk mencicipi makanan unik berikut ini?
Balut bukanlah sebuah telur goreng yang biasa dimakan sehari-hari. Beberapa negara di Asia biasa mengkonsumsi embrio atau janin dari bebek ini. Iya, balut merupakan bakal janin dari bebek yang mana difertilisasi di bawah panas matahari. Setelah 8 hari, embrio ini dimasak menggunakan garam dan sedikit jeruk lemon. Rasanya kayak apa ya?
Bagi sebagian orang di Alaska, menyantap kepala salmon dengan cara difermentasikan merupakan hal yang lumrah. Namun, bukan hanya sekadar difermentasikan biasa. Kepala salmon akan dikubur dalam lubang beberapa minggu sampai mulai membusuk. Setelah mulai membusuk, salmon itu diambil kemudian dijadikan panganan, seperti puding atau pun langsung disantap selagi dingin.
Di Amerika, tepatnya warga bagian Utara, mereka biasa menyantap hidung rusa sebagai makanan. Cara pembuatannya sangat mudah. Yang pertama, mereka harus melepaskan bagian hidung rusa kemudian direbus sampai bulu-bulunya rontok sendiri. Setelah itu, masyarakat di sana biasanya menambahkan beberapa bubuk seperti cabai untuk memberikan rasa pedas. Aduk sampai merata hingga hidung rusa mengental dan lembut. Mau coba?
Jengger ayam jantan atau biasa disebut cockscomb merupakan makanan khas tradisional Prancis. Biasanya, cockscomb menjadi pelengkap dari makanan berat. Seperti garnish atau hiasan, cockscomb juga biasa disajikan dengan masakan khas Italia maupun menjadi saus. Tertarik sama yang ini?