Makanan apa yang akan kamu coba jika memiliki kesempatan untuk wisata kuliner di Jepang? Kebanyakan dari kita akan menjawab ramen atau sushi. Kelezatan dua hidangan ini memang sudah tersohor di mana-mana, termasuk Indonesia.
Dilansir Tokyo Treat, Selain memiliki banyak hidangan nikmat, Jepang juga punya segudang makanan ekstrem yang belum pernah terpikirkan olehmu sebelumnya. Bikin berpikir dua kali sebelum makan, berikut lima makanan ekstrem asal Jepang.
Kamu mungkin bisa mencoba shirako atau kantung sperma ikan yang bertekstur lembut seperti puding. Di Jepang, shirako diolah dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, dijadikan topping makanan lain, digoreng, bahkan dimakan mentah.
Buat kita, hidangan ini pasti terlihat begitu ekstrem. Namun di Jepang, shirako adalah makanan yang istimewa. Kamu bisa menikmati shirako di restoran yang ada di seluruh Jepang. Bahkan, bisa juga membelinya di supermarket dengan harga lumayan mahal.
Berbeda dengan daging sapi yang bisa dikonsumsi setengah matang, daging ayam harus dimasak hingga matang. Pasalnya, daging ayam mentah mengandung bakteri salmonella yang menyebabkan berbagai penyakit.
Meski begitu, hidangan daging ayam mentah rupanya bisa kamu temukan di Jepang. Torisashi atau sashimi ayam mentah adalah hidangan umum ditemukan di restoran. Untuk mengurangi risiko keracunan, daging yang digunakan hanya bagian dada, dan itu pun dipotong tipis-tipis.
Tidak hanya itu, restoran biasanya juga hanya menggunakan ayam berkualitas tinggi yang berasal dari peternakan khusus. Layaknya sashimi ikan, torisashi dicelupkan ke kecap sebelum disantap.
Makan daging itu biasa, apalagi daging ayam. Namun, kalau kamu pergi ke Jepang, kamu bisa mencicipi satu hidangan bernama basashi. Basashi adalah daging kuda diiris tipis seperti sashimi.
Hidangan ini berasal dari prefektur Kumamoto dan sudah ada sejak zaman Edo. Biasanya, daging yang digunakan adalah daging kuda mentah. Makanan ini disajikan dengan bawang putih dan kecap sebagai celupan. Selain dimakan mentah, daging kuda juga disantap dengan natto atau hot pot.
Kuliner lain yang gak kalah ekstrem adalah kujira atau daging ikan paus. Daging paus pertama kali populer setelah masa perang berakhir. Warga Jepang kekurangan pasokan daging sapi dan ayam, sehingga memutuskan untuk mengkonsumsi daging paus.
Hari ini, kujira bukanlah makanan yang umum, namun kamu tetap bisa menemukannya di toko tertentu di wilayah Ueno atau Asakusa. Orang-orang mengolah kujira dengan cara direbus, dijadikan dendeng, atau disajikan mentah sebagai sashimi.
Ikan fugu atau yang lebih dikenal dengan nama buntal di Indonesia sebenarnya sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Ikan ini mengandung racun Tetrodotoksin yang 1.200 kali lebih mematikan dari sianida.
Namun di Jepang, kamu bisa tetap menyantap fugusashi atau sashimi ikan fugu. Perlu dicatat, tidak semua restoran di Jepang menyediakan menu ini.
Untuk dapat menyajikan fugusashi, seorang koki harus terlebih dulu mengikuti pelatihan khusus selama 3 tahun dan melewati serangkaian tes sulit. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya keracunan pada pelanggan.
Buat kita, hidangan makanan ekstrem asal Jepang ini pasti terdengar sedikit menakutkan. Namun, bagi mayoritas warga Negeri Sakura, makanan ini sangat normal, bahkan beberapa di antaranya cukup sering dikonsumsi. Kamu mau cicipi yang mana, nih?