Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022. Bagi yang merayakan Imlek, selain beragam tradisinya yang unik, ada beberapa makanan khas yang selalu hadir di meja makan.
Aneka makanan khas Imlek memiliki filosofi tertentu yang dipercaya secara turun-temurun. Dengan harapan agar di tahun yang baru seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.
Kue keranjang atau nian gao terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Kue lengket berbentuk bulat ini selalu hadir saat jamuan makan pada perayaan Imlek. Kue keranjang memiliki arti hubungan tali persaudaraan yang erat.
Kue manis ini sering disusun tinggi bertingkat dengan penyusunan dari yang besar berada di bawah hingga ke atas semakin kecil. Arti penyusunan kue melambangkan peningkatan rezeki atau kemakmuran. Rasa manisnya menggambarkan suka cita dalam menikmati keberkahan hidup.
Sedangkan bentuk kue keranjang yang bulat dan tidak memiliki sudut bermakna kekeluargaan. Daya tahan kue keranjang ini cukup lama dikarenakan proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga 12 jam.
Selain buah, ada pula buah yang identik dengan Imlek, yaitu jeruk santang atau jeruk mandarin. Buah ini selalu hadir bersama dengan makanan lainnya. Buah khas Imlek ini wajib dihidangkan karena dipercaya memberikan banyak keberuntungan.
Jeruk yang disajikan biasanya dalam bentuk utuh yang masih komplet dengan tangkai dan daunnya. Jeruk utuh dalam perayaan Imlek melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh dalam keluarga.
Daun pada jeruk melambangkan panjang umur. Warna oranye dari jeruk yang cerah juga memiliki makna tersendiri, yaitu dianggap sebagai lambang emas. Pada saat Imlek, jeruk sering dibagikan ke sanak keluarga dengan tujuan agar rezeki terus bertambah.
Tradisi yu sheng atau prosperity toss selalu ada di malam Tahun Baru Imlek. Namun, ritual yu sheng ini tidak umum di China. Yu sheng diibaratkan sebagai simbol kelimpahan dan semangat. Dalam sepiring yu sheng ada beberapa campuran makanan, seperti irisan ikan salmon, wortel, lobak, mi, dan buah. Salad unik ini ditambahkan saus wijen.
Cara memakan yu sheng ini pun terbilang sangat unik. Masing-masing anggota keluarga harus sudah siap memegang sumpit. Dalam hitungan ketiga, makanan dengan beraneka macam isian ini diaduk bersama-sama, lalu diangkat ke atas. Semakin tinggi maka semakin baik. Diharapkan keberuntungan yang didapat juga semakin banyak.
Satu lagi makanan yang tidak boleh terlewat untuk dihidangkan saat Imlek, yaitu ikan. Menurut kepercayaaan masyarakat Tionghoa, ikan menjadi sumber keberuntungan dan pembawa rezeki.
Sejak ratusan tahun lalu sampai sekarang, tradisi menyantap ikan di Tahun Baru Imlek masih dilakukan. Ikan mas, bandeng, dan lele merupakan jenis ikan yang kerap dihidangkan. Ketiga jenis ikan ini dipilih karena dalam bahasa mandarin memiliki arti yang bagus.
Ikan diolah menjadi berbagai jenis hidangan lezat, antara lain sup, dikukus, atau dimasak dengan berbagai bumbu. Paling populer dan simpel adalah ikan kukus yang dihidangkan dengan kuah gurih. Ikan harus dimasak dalam keadaan utuh, tidak boleh dipotong atau diiris kecil karena maknanya akan berubah.
Menyantap ikan ini juga harus bertahap, jadi tidak boleh sekaligus dihabiskan pada malam sebelum Imlek. Cara ini dipercaya sebagai lambang rezeki yang tidak terputus.
Manisan juga disajikan saat perayaan Imlek. Isian manisan imlek ini terdiri dari bermacam-macam buah. Penyajian manisan biasanya disusun dalam kotak berbentuk segi delapan. Angka delapan ini dipilih karena dipercaya sebagai angka keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Makna dari manisan ini melambangkan kesuburan dan keharmonisan keluarga. Masing-masing dari camilan manis ini ternyata juga memiliki maknanya sendiri. Leci melambangkan ikatan keluarga yang kuat, semangka merah melambangkan kebahagiaan, dan biji teratai yang melambangkan kesuburan.
Pada setiap perayaan apa pun, pasti ada makanan yang dihidangkan, terlebih saat Imlek. Makanan bukan lagi sekadar sebagai sajian, tapi di dalamnya mengandung banyak makna dan sejuta harapan. Gimana, sudah siap untuk merayakan Tahun Baru Imlek tahun ini?