6 Menu Natal Tanpa Oven Favorit Keluarga

Ayam goreng mentega merupakan menu utama yang kaya rasa dan cocok disajikan saat Hari Raya Natal. Ayam digoreng hingga kecokelatan terlebih dahulu, agar teksturnya renyah di luar dan tetap juicy di dalam.

Selanjutnya, ayam ditumis bersama mentega, bawang putih, serta saus sederhana hingga aromanya keluar dan bumbunya meresap. Perpaduan rasa gurih, sedikit manis, dan aroma mentega yang khas membuat hidangan ini terasa istimewa, meskipun dimasak tanpa oven.

Sebagai hidangan pembuka, sup krim jagung menawarkan rasa lembut dan menghangatkan. Jagung manis direbus, lalu diblender hingga halus, kemudian dimasak kembali dengan susu atau krim untuk menghasilkan tekstur yang creamy.

Sup ini cocok dinikmati sebelum menu utama karena rasanya ringan, tetapi tetap mengenyangkan. Selain itu, bahan-bahannya mudah didapat dan proses memasaknya pun relatif singkat.

Beef teriyaki bisa menjadi alternatif menu Natal tanpa oven yang praktis dan disukai banyak orang. Daging sapi yang diiris tipis ditumis cepat dengan saus teriyaki hingga matang dan berkilau.

Proses memasak yang singkat membantu menjaga tekstur daging tetap empuk. Hidangan ini cocok disajikan dengan nasi putih hangat atau mashed potato sebagai variasi menu utama.

Mashed potato adalah menu pendamping klasik yang selalu cocok untuk hidangan Natal. Cara membuatnya cukup simpel, rebus kentang hingga empuk, lalu dihaluskan bersama mentega dan susu untuk menghasilkan tekstur lembut dan rasa gurih. Menu ini bisa menjadi penyeimbang rasa dari hidangan utama yang lebih kuat, sekaligus memberikan kesan Western yang identik dengan perayaan Natal.

Nah, supaya menu Natal lebih seimbang, tumis sayuran seperti wortel, buncis, dan brokoli bisa menjadi pilihan pendamping menu utama. Sayuran ditumis cepat, agar tetap renyah dan warnanya terjaga. Selain menambah nilai gizi, sajian ini juga mempercantik tampilan meja makan dengan warna yang cerah dan segar.

Untuk hidangan penutup, puding cokelat menjadi dessert tanpa oven yang mudah dibuat dan disukai berbagai usia. Teksturnya yang lembut dan rasa cokelat yang manis pas cocok untuk menutup rangkaian menu Natal. Puding juga bisa disajikan dingin, agar terasa lebih segar setelah menikmati hidangan utama.

Menu Natal tanpa oven membuktikan bahwa hidangan spesial tidak selalu membutuhkan peralatan dapur yang lengkap. Dengan memilih menu yang tepat dan pengolahan sederhana, kamu tetap bisa menyajikan santapan Natal yang lezat dan berkesan. Yang terpenting, kehangatan dan kebersamaan di meja makan tetap menjadi inti dari perayaan Natal itu sendiri.