Teh merupakan salah satu minuman andalan yang banyak diperjual-belikan di Indonesia. Minuman teh mengalami terus mengalami perkembangan inovasi sehingga sekarang kita bisa jumpai banyak variasi teh.
Jika umumnya teh yang kita jumpai berwarna hitam dengan berkembangnya metode pengolahan saat ini ditemukan berbagai macam jenis teh yang mempunyai tampilan warna, aroma, rasa dan juga khasiat yang berbeda. Berikut adalah 5 jenis teh berdasarkan cara pengolahannya.
Semua jenis teh yang ada saat ini berasal dari tanaman teh yang memiliki nama latin Camellia sinensis. Black Tea memiliki tampilan warna berwarna hitam, proses pengolahan teh jenis ini berbeda dengan pengolahan teh lainnya karena mengalami proses fermentasi.
Black Tea atau teh hitam diambil dari daun teh pilihan. Proses pengolahan yang daun teh menjadi teh hitam melalui proses pelayuan, penggulungan, fermentasi, pengeringan. Proses fermentasi pada pengolahan teh hitam menjadikan teh hitam memiliki warna lebih hitam, rasa yang khas dan aroma lebih kuat dibandingkan dengan teh lainnya.
Oolong tea dan black tea jika dilihat dari sekilas memiliki warna yang hampir sama tapi jika kita perhatikan lagi warna pada Oolong tea tidak hitam pekat seperti black tea. Perbedaan warna ini diakibatkan karena pada proses pembuatannya oolong tea hanya mengalami proses oksidasi sebagian.
Teh Oolong dibuat dari pucuk daun teh pilihan yang kemudian mengalami proses pelayuan di bawah sinar matahari, penggulungan, proses oksidasi sampai daun teh mengalami tingkat oksidasi yang diharapakan, kemudian dikeringkan.
Proses pengeringan dengan suhu tinggi menjadikan teh oolong memiliki masa simpan lebih lama dibandingkan dengan teh hijau.
Green tea atau teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia. Sesuai dengan namanya teh jenis ini memiliki warna hijau, aroma dan rasa yang tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan teh hitam atau teh oolong. Teh hijau diambil dari daun teh muda.
Proses pengolahan teh hijau lebih sederhana dibandingkan dengan teh hitam dan teh oolong. Pucuk daun teh yang telah dipetik dilayukan, masuk tahap fixed (perbaikan dengan metode pemanasan), kemudian dikeringkan.
White Tea memiliki warna bening karena daun teh yang digunakan dalam membuat teh ini adalah pucuk daun teh. Semakin muda pucuk daun teh yang diambil maka semakin bagus kualitas tehnya.
Proses pengolahannya hanya melalui 2 proses pengolahan yaitu pelayuan dan pengeringan. Pucuk daun teh dilayukan hingga tingkat kelembaban kurang dari 5 persen, setelah itu pucuk daun teh dikeringkan.
Yellow tea memiliki tampilan berwarna kuning, proses pengolahan teh ini hampir sama dengan proses pengolahan teh hijau. Perbedaan proses pengolahan hanya terletak pada proses pembungkusan. Pembuatan teh kuning juga lebih sulit dibandingkan dengan pembuatan teh hijau.
Proses pengolahan yellow tea dimulai dengan proses pelayuan pucuk daun teh, masuk tahap tahap fixed (proses perbaikan dengan pemanasan), pembungkusan dan proses terakhir adalah pengeringan.