Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-Sama Pedas Membakar Lidah, Ini Perbedaan Bumbu Mala dan Sichuan

ilustrasi sup dengan bumbu mala (pexels.com/Change C.C)
Intinya sih...
  • Masakan China dikenal dengan cita rasanya yang pedas dan penuh sensasi.
  • Bumbu mala menggunakan cabai kering dan lada Sichuan, sementara bumbu Sichuan memiliki lebih banyak variasi dalam penggunaan bahan.
  • Bumbu mala cenderung memiliki cita rasa yang sederhana, sedangkan bumbu Sichuan memiliki kompleksitas rasa yang lebih berlapis.

Masakan China dikenal dengan cita rasanya yang pedas dan penuh sensasi, terutama berkat dua bumbu yang sangat populer yaitu bumbu mala dan bumbu Sichuan. Meskipun keduanya sama-sama menghadirkan rasa pedas yang kuat, namun keduanya memiliki karakter yang sangat berbeda dalam hal rasa dan cara penggunaannya.

Banyak orang yang mungkin merasa kedua bumbu ini mirip, tetapi jika dilihat lebih dalam, ada perbedaan yang cukup mencolok antara keduanya. Dalam artikel ini, akan dibagikan beberapa perbedaan antara kedua bumbu tersebut. Yuk, simak di sini apa saja hal-hal yang menjadi pembeda pada bumbu mala dan bumbu Sichuan!

1. Perbedaan penggunaan bahan

ilustrasi bahan pembuatan bumbu sichuan (freepik.com/freepik)

Bahan untuk membuat bumbu mala secara umum lebih sederhana daripada bumbu Sichuan. Komposisi yang paling menonjol adalah penggunaan cabai kering dan lada Sichuan. Lada Sichuan ini sangat menentukan rasa khas dari bumbu mala, karena memberikan efek kebas yang khas.

Meskipun juga sama-sama memakai lada Sichuan dan cabai, tapi pada bumbu sichuan memiliki lebih banyak variasi dalam hal penggunaan bahan. Bahan-bahan ini diantaranya seperti saus kedelai fermentasi, bawang putih, jahe, cuka, gula, dan minyak wijen sering kali dipakai untuk menambah kedalaman rasa bumbu tersebut.

2. Kompleksitas rasa yang dihasilkan

ilustrasi bumbu mala (freepik.com/jcomp)

Bumbu mala cenderung memiliki cita rasa yang sederhana. Hal ini karena fokus utamanya adalah pedas dari cabai dan sensasi tingling dari lada Sichuan. Kesan yang dihasilkan saat memakan masakan yang menggunakan bumbu mala langsung terasa kuat dan intens di mulut. Rasa bumbunya cenderung lebih terfokus pada satu dimensi rasa yang kuat.

Sebaliknya, bumbu Sichuan memiliki kompleksitas rasa yang lebih berlapis. Di samping rasa pedas dan tingling dari lada Sichuan, bumbu ini menciptakan keseimbangan rasa manis, asam, dan umami. Rasa asam yang berasal dari cuka dan rasa manis yang dihasilkan dari gula atau bahan lainnya memberi kedalaman rasa yang khas. 

3. Penggunaan bumbu pada hidangan

ilustrasi mapo tofu menggunakan bumbu sichuan (pexels.com/Change C.C)

Bumbu mala banyak digunakan dalam hidangan yang mengutamakan rasa pedas dan sensasi tingling yang intens. Salah satu contohnya adalah pada hidangan hot pot, di mana bahan-bahan seperti daging, sayuran, dan tahu dicelupkan ke dalam kuah pedas yang sangat kuat.

Di sisi lain, bumbu Sichuan sering digunakan dalam hidangan yang lebih beragam dalam hal cita rasa. Misalnya, pada hidangan mapo tofu yang menggabungkan sensasi pedas dari cabai dan rasa umami yang kaya dari doubanjiang. Hidangan lain seperti kung pao chicken serta dan dan noodles juga menggunakan bumbu Sichuan untuk memberi keseimbangan rasa pedas, manis, dan asam, sehingga menciptakan rasa yang kompleks.

Dengan demikian, meskipun keduanya berasal dari tradisi masakan yang sama, namun penggunaan dan kompleksitas rasa kedua bumbu ini sangat berbeda. Hal ini akan memberikan pengalaman kuliner yang unik sesuai dengan jenis hidangannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us