Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Burger Amerika vs. Bánh Mì Vietnam, Roti Isi Beda Benua

ilustrasi bánh mì (pexels.com/Flo Dahm)
ilustrasi bánh mì (pexels.com/Flo Dahm)

Bicara soal makanan yang praktis, tapi tetap bikin kenyang, burger bisa jadi salah satu pilihan populer. Namun, ada satu makanan yang sering dikira burger, yaitu bánh mì. Sekilas, keduanya terlihat mirip karena sama-sama roti isi yang bisa dimakan sambil jalan atau dijadikan bekal cepat saji. 

Namun, begitu kamu gigit, langsung terasa beda keduanya. Satu mewakili budaya makan cepat khas Barat, yang satu lagi membawa tema jalanan Asia Tenggara yang kaya rasa. Nah, biar gak salah kaprah, yuk, kita bahas apa saja perbedaan mendalam antara burger Amerika dan bánh mì Vietnam, mulai dari roti, isian, sampai filosofi keduanya!

1. Asal-usul

ilustrasi burger (unsplash.com/sk)
ilustrasi burger (unsplash.com/sk)

Burger berasal dari Amerika Serikat dan sudah jadi ikon makanan Barat. Konsepnya simpel: roti bundar, daging, dan pelengkap, seperti keju, sayur, dan saus. Ia sering kali disajikan dengan kentang goreng dan soda, kombinasi yang sudah melekat dengan gaya hidup fast food.

Di sisi lain, bánh mì punya cerita unik. Ia adalah hasil "perkawinan budaya" antara kolonialisme Prancis dan kuliner lokal Vietnam. Roti bánh mì sendiri sebenarnya adalah versi lokal dari baget (baguette) Prancis. Namun, isiannya berupa perpaduan sayuran segar, acar wortel, daging olahan ala Vietnam, dan saus khas. Jadi, walau bentuk keduanya sama-sama roti lapis, bánh mì lebih multikultural.

2. Jenis roti

ilustrasi bánh mì (pexels.com/Hậu Mai)
ilustrasi bánh mì (pexels.com/Hậu Mai)

Burger menggunakan roti bun bulat yang empuk dan rasanya agak manis. Biasanya, permukaannya ditaburi wijen dan teksturnya lembut di dalam. Ia cocok buat nahan daging yang juicy

Sebaliknya, roti bánh mì adalah baget mini dengan kulit luar yang renyah banget dan bagian dalam yang ringan. Teksturnya krenyes waktu digigit, unik, dan bikin nagih. Ini juga yang bikin bánh mì terasa ringan, tapi tetap mengenyangkan.

3. Isi

ilustrasi burger (unsplash.com/amirali mirhashemian)
ilustrasi burger (unsplash.com/amirali mirhashemian)

Burger klasik Amerika mengandalkan isian utama berupa patty daging sapi tebal dan kadang ditambah keju meleleh, bacon, serta saus mayo atau BBQ. Rasanya dominan gurih dan heavy, cocok untuk kamu yang lagi pengen makanan berat.

Bánh mì justru sebaliknya. Ia penuh lapisan rasa dan tekstur. Bánh mì biasanya berisi potongan daging babi panggang, sosis Vietnam, dan hati ayam. Ia ditambah acar wortel, ketimun segar, daun ketumbar, dan cabai. Rasanya kombinasi gurih, segar, pedas, dan asam jadi satu. Bánh mì cocok buat kamu yang pengen sensasi rasa kompleks.

4. Porsi dan gaya makan

ilustrasi bánh mì (pexels.com/Flo Dahm)
ilustrasi bánh mì (pexels.com/Flo Dahm)

Burger, apalagi yang berukuran besar, sering dianggap sebagai makanan utama. Satu burger saja cukup untuk makan siang atau malam. Apalagi, burger sering disajikan bersama kentang dan minuman ringan sehingga dijamin bikin kenyang.

Di sisi lain, bánh mì lebih fleksibel. Ukurannya lebih kecil, cocok untuk sarapan, makan siang ringan, bahkan camilan sore. Di Vietnam, bánh mì bisa ditemukan di pinggir jalan. Ia dijual dari gerobak atau kios kecil dan dimakan sambil jalan.

5. Harga dan aksesibilitas

ilustrasi burger (pixabay.com/Free-Photos)
ilustrasi burger (pixabay.com/Free-Photos)

Burger di restoran Amerika atau internasional umumnya dijual dengan harga yang lumayan, terutama kalau ditambah menu lain. Namun, banyak burger versi murah yang dijual di gerobak-gerobak saat ini. Meski begitu, burger sering dianggap bagian dari makanan urban modern.

Sementara, bánh mì, apalagi yang dijual di Vietnam, terkenal sangat terjangkau. Bahkan, di kota besar pun, harga bánh mì masih ramah di kantong. Ini membuat bánh mì jadi makanan favorit semua kalangan, dari pelajar sampai pekerja kantoran.

Burger Amerika dan bánh mì Vietnam mungkin sama-sama roti isi, tapi mereka lahir dari budaya yang sangat berbeda. Burger lebih padat dan punya rasa yang berat khas Barat. Sementara, bánh mì lebih ringan, kompleks, dan menyegarkan, gambaran khas dari kuliner Asia yang kaya rempah dan tekstur. Jadi, kamu lebih suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us