Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Butter dan Margarin, Mana yang Cocok untuk Kue?

ilustrasi butter (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi butter (pexels.com/Markus Spiske)

Bagi kamu yang suka baking atau hobi membuat kue di rumah, memilih bahan yang tepat bisa jadi faktor penentu hasil akhir. Salah satu bahan yang paling sering digunakan dan paling sering bikin bingung adalah memilih antara butter atau margarin.

Keduanya terlihat mirip dan sama-sama berfungsi memberikan rasa gurih dan tekstur lembut pada kue. Namun, sebenarnya keduanya punya karakteristik yang cukup berbeda dan bisa memengaruhi rasa, aroma, hingga kelembutan hasil pangganganmu.

Memahami perbedaan mendasar antara butter dan margarin itu penting supaya kamu gak salah pilih. Berikut ini perbedaan antara keduanya!

1. Asal dan kandungan dasar

ilustrasi bahan kue (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi bahan kue (pexels.com/Felicity Tai)

Perbedaan paling mendasar antara butter dan margarin ada pada bahan utamanya. Butter terbuat dari krim susu yang dikocok hingga menjadi padat, sehingga kandungan lemak hewaninya cukup tinggi. Sedangkan, margarin dibuat dari campuran minyak nabati, air, dan beberapa bahan tambahan untuk memberikan rasa dan tekstur yang mirip butter.

Kandungan ini membuat butter lebih alami dan kaya rasa susu, sementara margarin cenderung punya rasa lebih ringan. Kalau kamu menginginkan kue dengan aroma susu yang kuat dan rasa yang lebih buttery, butter jelas pilihan yang lebih pas. Namun, margarin bisa jadi opsi hemat karena harganya lebih terjangkau dan kandungan air yang lebih tinggi.

2. Kandungan lemak dan tekstur kue

ilustrasi membuat kue (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi membuat kue (pexels.com/Los Muertos Crew)

Lemak adalah komponen penting dalam pembuatan kue karena memengaruhi kelembutan, kelembapan, dan rasanya. Butter mengandung sekitar 80 persen lemak susu, sedangkan margarin bisa bervariasi, biasanya antara 70–80 persen lemak nabati.

Karena butter memiliki lemak alami yang kaya, kue yang dihasilkan biasanya lebih renyah, empuk, dan punya rasa creamy yang khas. Sementara margarin menghasilkan kue yang lebih ringan dan terkadang lebih lembap karena kandungan airnya yang lebih banyak.

3. Aroma dan rasa

ilustrasi bikin kue (pexels.com/iSAW Company)
ilustrasi bikin kue (pexels.com/iSAW Company)

Salah satu alasan banyak baker profesional lebih memilih butter adalah karena aromanya. Saat dipanggang, butter melepaskan wangi gurih yang sulit ditiru oleh margarin. Wangi ini juga menambah kesan premium pada kue, terutama jenis kue seperti butter cookies atau pound cake.

Margarin punya aroma yang lebih netral, sehingga sering digunakan untuk kue yang diberi banyak tambahan rasa, seperti kue cokelat, pandan, atau keju. Dengan margarin, rasa bahan tambahan bisa lebih menonjol karena gak tertutupi aroma mentega yang kuat.

4. Stabilitas dan ketahanan panas

ilustrasi kue (pexels.com/Danik Prihodko)
ilustrasi kue (pexels.com/Danik Prihodko)

Dari segi stabilitas, margarin biasanya lebih tahan panas karena kandungan minyak nabatinya. Hal ini membuat margarin sering dipilih untuk resep yang membutuhkan pengadukan lama atau suhu oven yang lebih tinggi. Butter, meski memberikan rasa lebih enak, cenderung meleleh lebih cepat dan bisa membuat adonan lebih rapuh.

Jika kamu baru belajar baking atau ingin menghindari adonan yang terlalu lembek, margarin bisa jadi pilihan aman. Namun, untuk hasil yang lebih premium dan tekstur yang sempurna, butter tetap unggul asalkan kamu terbiasa mengontrol suhu dan waktu memanggang.

5. Kesehatan dan kandungan nutrisi

ilustrasi bikin kue (pexels.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi bikin kue (pexels.com/Klaus Nielsen)

Dari sisi nutrisi, butter mengandung lemak hewani dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Namun, butter juga kaya vitamin A dan memberikan rasa alami tanpa banyak tambahan bahan kimia. Margarin yang modern biasanya sudah dibuat bebas lemak trans dan diperkaya dengan vitamin, tapi tetap berasal dari minyak nabati olahan.

Kalau kamu ingin pilihan yang lebih alami dan gak terlalu memikirkan kalori, butter bisa jadi opsi yang pas. Namun, jika ingin mengurangi lemak jenuh dan mengontrol kolesterol, margarin lebih cocok untuk kebutuhan tersebut. Tetap penting membaca label nutrisi karena setiap merek bisa punya komposisi berbeda.

Memilih antara butter atau margarin sebenarnya tergantung tujuan dan jenis kue yang ingin kamu buat. Jadi, sebelum memulai baking, coba pertimbangkan lima perbedaan karakteristik masing-masing bahan di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us