Sekilas, mungkin kita sering bingung saat membedakan gyoza dan mandu, karena kedua olahan pangsit ini tampak sangat mirip. Padahal, keduanya ternyata memiliki beberapa perbedaan mendasar, lho.
Gyoza berasal dari Jepang, sedangkan mandu berasal dari Korea Selatan. Selain asalnya, berikut beberapa perbedaan gyoza dan mandu yang patut kamu ketahui. Jangan salah sebut lagi, biar gak salah pesan, ya!
Perbedaan pertama adalah isian dari keduanya. Isian mandu khas Korea terbilang lebih bervariasi, karena tidak terbatas pada satu bahan saja. Isian mandu bisa pakai daging sapi, ayam, kimchi, kol, atau bahan lainnya.
Berbeda dengan mandu, gyoza khas Jepang biasanya diberi isian berupa daging ayam cincang. Bumbunya pun lebih terasa jahenya.
Perbedaan berikutnya adalah cara memasaknya. Gyoza dimasak dengan metode tertentu, yakni dikukus dan pan seared. Pan seared adalah cara memasak dengan cara dikukus, lalu digoreng dengan sedikit minyak hingga bagian luarnya kecokelatan.
Sementara itu, mandu bisa dimasak menggunakan beragam metode. Mandu bisa dimasak dengan cara dikukus, direbus, maupun digoreng. Bahkan, tak jarang orang Korea juga menjadikannya sebagai olahan berkuah seperti sup.
Perbedaan yang terakhir adalah asal-usulnya. Kedua pangsit ini merupakan menu yang dipengaruhi negara lain.
Gyoza berasal dari Jepang, tapi dipengaruhi budaya China. Hal tersebut terlihat dari adanya pangsit serupa bernama jiaozi asal China yang bentuknya mirip.
Olahan pangsit yang satu ini diduga pertama kali dimakan di Jepang pada 1700-an, lalu populer 200 tahun setelahnya. Sedangkan, mandu dipercaya mendapat pengaruh dari Turki, karena dibawa oleh orang Turki melalui Jalur Sutra pada abad ke-7.
Itulah beberapa perbedaan gyoza khas Jepang dan mandu khas Korea Selatan yang tampak mirip. Semoga gak salah pesan lagi, ya!