5 Fakta Nakji Bokkeum, Si Gurita Pedas dari Korea yang Populer

2. Nakji bokkeum disinyalir hadir pada abad ke-19 yang digagas oleh Park Mu Sun  

instagram.com/shin_clare

Gurita identik dengan daging yang kenyal. Olahan laut yang satu ini pun memang telah umum diolah menjadi masakan seperti nakjibaeksuk, nakjisukhoe, hingga nakji bibimbap. Pada abad ke -19, tepatnya tahun 1965, nakji bokkeum diperkenalkan oleh Park Mu Sun di sebuah kedai. Sebab kelezatan dan minat pembeli yang masif, hidangan gurita itu lantas diadopsi oleh restoran tersebut.

3. Nakji bokkeum disajikan selagi hangat dan khas dengan cita rasa pedas  

instagram.com/pyeseul___

Baca Juga: 5 Kuliner Korea dalam KDrama Vincenzo, Makin Sedap Saat Disantap Oppa!

Nakji bokkeum memiliki cita rasa pedas dan disajikan selagi hangat. Untuk menyiasati sensasi pedasnya, olahan gurita yang satu ini biasanya dilahap bersama jogaetang (sup kerang). Tak hanya itu, paduan ini pun membuat cita rasanya menjadi lebih kaya. 

4. Nakji bokkeum dimasak dengan beragam bahan tambahan selain gurita  

instagram.com/diet._.ttt

Sesuai namanya, "nakji" yang merujuk pada gurita, bahan baku untuk nakji bokkeum adalah gurita. Tepatnya, gurita tersebut dipotong kecil lalu dicampurkan dengan tumis sayuran, serta  gochujang. Penggunaan gochujang membuat cita rasanya menjadi pedas.

5. Nakji bokkeum dapat disantap langsung, dijadikan topping untuk mie, atau dilahap bersama nasi 

instagram.com/sun5049

Nakji bokkeum dapat disantap begitu saja. Alternatif lain adalah menjadikannya sebagai sebagai topping untuk olahan mie. Selain itu, olahan gurita pedas ini juga umum disantap bersama nasi dan kimchi. Sesuaikan saja dengan selera.

Di Indonesia, gurita juga merupakan olahan laut yang umum diolah ke dalam ragam masakan. Kendati demikian, tentunya masing-masing negara memiliki ciri khas tersendiri. Tak ada salahnya pula mencicipi hidangan dari negeri ginseng ini, nih.

Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Haejangguk, Sup Pereda Mabuk dalam Kuliner Korea