5 Rasa Jamu Kekikinian yang Lagi Viral, Wajib Kamu Coba!

Kunyit asam jadi salah satu varian jamu yang paling populer di kalangan anak muda. Rasanya segar dengan sentuhan asam yang ringan, cocok diminum setelah olahraga atau saat tubuh terasa pegal. Kandungan kurkumin dari kunyit juga dikenal ampuh meredakan nyeri dan membantu detoksifikasi tubuh.

Minuman ini biasanya dikemas dalam botol kaca atau pouch yang bisa dibawa ke mana-mana. Banyak brand lokal yang memadukan kunyit asam dengan madu atau lemon agar rasanya makin bersahabat di lidah. Kalau kamu belum pernah coba, ini bisa jadi pintu masuk ke dunia jamu yang lebih fun.

Beras kencur punya rasa manis yang khas, berasal dari perpaduan beras, kencur, dan gula aren. Minuman ini cocok buat kamu yang butuh semangat tambahan di pagi hari atau saat mulai merasa lesu. Selain rasanya enak, beras kencur juga dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan dan memperkuat daya tahan tubuh.

Jamu ini sering jadi favorit anak-anak karena rasanya nggak pahit sama sekali. Bahkan beberapa brand menambahkan ekstrak vanila atau kayu manis untuk memberi aroma yang lebih modern. Kalau kamu suka minuman herbal tapi nggak mau rasa yang terlalu kuat, beras kencur bisa jadi pilihan aman.

Inovasi rasa buah dalam jamu benar-benar mengubah cara orang memandang minuman tradisional. Mulai dari strawberry, jeruk, hingga anggur, jamu rasa buah hadir dengan tampilan dan rasa yang mirip jus segar. Cocok banget buat kamu yang baru mulai mengenal jamu dan belum terbiasa dengan rasa rempah.

Meski rasanya ringan, jamu buah tetap mengandung bahan herbal seperti temulawak atau jahe yang bermanfaat untuk tubuh. Beberapa produk bahkan dikemas dalam sachet praktis yang bisa diseduh kapan saja. Rasanya yang fun bikin jamu ini jadi favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Buat kamu yang suka rasa autentik, jamu rempah tradisional tetap jadi pilihan terbaik. Kombinasi jahe, temulawak, kayu manis, dan cengkeh memberi rasa hangat yang khas dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Biasanya disajikan hangat, cocok diminum saat cuaca dingin atau tubuh mulai nggak fit.

Meski tampilannya sederhana, banyak brand yang mengemas jamu rempah dengan desain minimalis dan modern. Bahkan ada yang menyajikannya seperti latte di coffee shop, lengkap dengan foam dan garnish. Ini bukti bahwa jamu bisa tetap relevan tanpa kehilangan identitasnya.

Siapa sangka jamu bisa punya rasa cokelat atau kopi? Inovasi ini muncul dari keinginan untuk menjangkau lebih banyak anak muda yang terbiasa dengan minuman kekinian. Rasa cokelat memberi sentuhan creamy, sementara kopi menambah aroma yang familiar dan bikin nagih.

Meski terdengar seperti minuman cafe, jamu rasa cokelat dan kopi tetap mengandung bahan herbal seperti ginseng atau pegagan. Cocok buat kamu yang ingin tetap sehat tapi nggak mau ribet soal rasa. Ini juga bisa jadi alternatif minuman pagi yang lebih sehat dibanding kopi instan.

Jamu kekinian bukan cuma soal rasa, tapi juga soal gaya hidup. Minuman ini jadi simbol bahwa kita bisa tetap menjaga kesehatan tanpa harus mengorbankan selera. Jadi, kamu tim kunyit asam, beras kencur, atau rasa buah? Yang mana pun pilihannya, jamu sekarang udah nggak kalah keren dari minuman hits lainnya.