Marriott Bonvoy Hadirkan Loka Rasa: Menu Autentik Khas Nusantara

Marriott Bonvoy dengan bangga menghadirkan kembali Loka Rasa, sebuah perayaan yang didedikasikan untuk kekayaan warisan kuliner Indonesia. Setelah kesuksesan acara
pada 2023, Loka Rasa tahun ini akan memanjakan tamu dengan beragam cita rasa dan seni kuliner khas Indonesia.
Pengalaman kuliner setiap tamu akan lebih mendalam, karena menonjolkan masakan tradisional Indonesia yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Program ini digelar mulai dari 3 Juni hingga 31 Desember 2024 di semua restoran Marriott Bonvoy seluruh Indonesia.
Terdapat 10 hidangan autentik yang dikurasi lima pakar kuliner dari portfolio Hotel Marriott International di Indonesia. Menu spesial ini juga bisa dinikmati melalui layanan makan di kamar, serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan para tamu.
IDN Times berkesempatan hadir dan mencicipi beragam hidangan autentik Indonesia dalam acara roadshow Loka Rasa yang diselenggarakan di Kafe Bromo, Sheraton Surabaya Hotel and Towers, pada Jumat (12/7/2024). Selengkapnya simak keseruannya di bawah ini, yuk!
Sekilas tentang Loka Rasa
Loka Rasa merupakan salah satu campaign program Marriott Bonvoy yang digelar pertama kali pada 2023. Senior Area Director of Operations Indonesia and Malaysia, Marriott International, Masri, mengungkapkan tentang latar belakang campaign ini.
Kata dia, Loka Rasa ini awalnya berasal dari feedback teman-teman media dan para tamu. "Mereka bilang kalau makanan Indonesia di hotel itu beda banget rasanya dengan di rumah. Kenapa rasanya agak hambar, kalau bikin gado-gado bumbunya dipisah, kalau bikin sate kenapa dilepas-lepasin (tusuknya) dan gak boleh ada gosongnya," ujar Masri.
Dia pun menambahkan, "Kami ingin go back to basic. Kalau (makananya) pedas, ya harus pedas. Kalau bumbunya kental, ya harus kental. Tamu-tamu yang datang ke hotel kita akan tahu rasa asli dari local food, gak perlu keluar hotel untuk menikmati makanan yang lokal enak."
Masri menjamin setiap hidangannya memiliki kualitas dan rasa yang sama di semua restoran dalam jaringan Marriott Bonvoy. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Marriott Bonvoy dalam memberikan pengalaman bersantap terbaik kepada tamu lokal dan internasional, serta menghadirkan keramahan yang tak tertandingi di Indonesia.
Daftar menu Loka Rasa dan ulasannya

Perjalanan Loka Rasa dimulai dari menu Nasi Goreng Kampung dan Bihun Goreng. Dua menu tersebut dikurasi Chef Wisnu Adiyatma dari Renaissance Bali Uluwatu Resort and Spa, Bali. Tampilan Nasi Goreng Kampung ini cukup sederhana dengan tambahan aneka sayuran, suwiran daging ayam goreng, dan telur ayam rebus.
Bumbu atau rempah-rempah yang digunakan benar-benar autentik dan "kampung banget." Saat disantap, penulis langsung teringat dengan nasi goreng buatan orangtua atau nenek di kampung. Rasanya cenderung gurih, warnanya cantik, tidak terlalu manis, dan tidak terlalu asin.
Sementara itu, menu Bihun Gorengnya terbuat dari bihun beras tipis yang diolah dengan rempah-rempah, kecap manis, irisan wortel, taburan daun bawang, dan tambahan bakso sapi yang sangat memanjakan lidah. Perpaduan gurih dan manisnya sangat pas.
Selanjutnya, Chef John F. Tarigan dari Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport menyajikan menu Sop Buntut yang berkuah gurih, bening, dan bumbu aromatiknya nendang banget. Daging buntut atau ekor sapinya sangat lembut, sehingga tidak membutuhkan usaha keras untuk menggigit dan mengunyahnnya.
Selain Sop Buntut, sate ayam juga menjadi menu yang dikurasi Chef John. Makanan "rakyat" ini diolah dengan bumbu aromatik yang nikmat dan meresap hingga ke dalam. Meski potongan daging ayamnya cukup besar dibandingkan sate ayam pada umumnya, teksturnya sangat empuk. Tekstur bumbu kacangnya pun kental dengan rasa cenderung gurih.

Menu yang tidak kalah nikmat adalah Soto Ayam yang dikurasi Chef Chiko K. Fonia dari The Westin Jakarta. Makanan berkuah kuning ini sering jadi menu sarapan atau makan siang di beberapa wilayah Indonesia.
Baru mencium aromanya saja sudah membuat nafsu makan naik. Saat mencicipinya, kuah yang gurih dan hangat akan membuat perut nyaman. Di dalamnya terdapat beragam isian yang nikmat. Mulai dari suwiran daging ayam, bihun rebus, telur rebus, irisan tomat, daun bawang, dan bisa ditambah dengan perasan jeruk nipis.
Selain dua menu di atas, Chef Chiko juga menyajikan menu Mie Goreng Jawa. Hidangan ini memadukan cita rasa tradisi mi ala China dan kekayaan cita rasa lokal. Bumbunya pun sangat autentik dengan sentuhan kecap manis, bawang putih, dan cabai. Ada irisan ayam goreng, udang, dan telur untuk menambah kenikmatannya.
Tak kalah dari Chef Chiko, Chef Ahmad Zubair dari Le Meridien Jakarta menyajikan Gado-gado. Terdiri dari terdapat kentang rebus, tahu goreng, telur rebus, lontong, dan beberapa sayuran mentah. Bumbu kacangnya cenderung gurih dan berpadu sempurna dengan bahan-bahan isiannya.
Menu lain yang dikurasi Chef Zubair kuliner ini adalah Sate Sapi. Sate ini terbuat dari daging sapi pilihan yang sudah dimarinasi selama minimal empat jam dengan bumbu-bumbu tradisional. Ada bawang merah, bawang putih, daun jeruk, kecap, dan ketumbar. Ukurannya cukup besar dibanding sate sapi pada umumnya, tetapi teksturnya sangat empuk.
Chef Zubair yang hadir dalam acara roadshow Loka Rasa di Kafe Bromo, Sheraton Surabaya Hotel and Towers, memberikan sedikit penjelasan tentang dua menu yang dikurasinya tersebut. "Kita coba (membuat makanan) ini seautentik mungkin, baik itu dari pemilihan bahan dan metode pengolahannya. Nanti hasilnya juga jadi autentik banget," tutur Chef Zubair.
Pemilihan daging untuk menu satenya pun tidak boleh sembarangan. Dagingnya bisa impor, bisa lokal. "Kalau impor, kami biasa pakai sirloin, karena masih ada serat-serat dan lemaknya. Jadi, lebih juicy. Kalau yang lokal kita sarankan pakai tenderloin. Tapi, ya harus dimarinasi semuanya."

Penyempurna pengalaman kuliner dengan Loka Rasa adalah menu Nasi Goreng Seafood dan Lontong Sayur. Keduanya dikurasi Chef Kurnia Fitri dari Sheraton Surabaya Hotel and Towers. Chef Fitri mencoba berkreasi dengan nasi goreng khas Indonesia yang dipadukan dengan hidangan laut berupa tuna tataki.
"Kita pakai smoked tuna, jadi agak berbeda rasanya. Karena Surabaya, kan, dikenal karena ikan-ikan asapnya. Mungkin di restoran lain Nasi Goreng Seafood itu plain begitu saja. Ini ada smokey-nya," ujar Chef Fitri saat ditemui IDN Times di sela-sela acara roadshow Loka Rasa di Kafe Bromo, Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Jumat (12/7/2024).
Menu lain yang dikurasi Chef Fitri adalah Lontong Sayur. Suprisingly, mayoritas tamu yang datang ke roadshow Loka Rasa menyukai menu ini dan memberikan komentar-komentar positif terhadap cita rasanya.
Salah satunya Avy Chujnijah, seorang tamu dari Surabaya. "Saya sangat terkesan dengan lontong sayurnya. Ini kayak makanan rumahan. Hotel-hotel itu biasanya (menyajikan lontong sayur) itu sangat beda. Ini sangat autentik. Aku kasih nilai 9 dari 10, deh."
Chef Fitri juga menjelaskan tentang bahan-bahan pembuat lontong sayurnya. "Kami menggunakan resep tradisional. Kami memakai petai, bumbu-bumbu atau rempah-rempah tradisional, santan, manisa (labu siam), tahu, kacang panjang, dan telur rebus. Penyedapnya pakai udang. (Menu ini) tidak dimodifikasi atau fushion. Benar-benar tradisional."
Wah, menggiurkan banget menu-menu Loka Rasa di atas, ya? Jika kamu tertarik mencicipinya, segera rencanakan agenda menginap di jaringan hotel Marriott Bonvoy yang ada di Indonesia, ya!