Wedang tahu merupakan makanan khas Semarang yang kini semakin jarang ditemukan. Terbuat dari ampas kedelai yang disajikan dengan siraman kuah jahe, minuman ini biasanya disantap saat cuaca dingin atatu hujan karena kandungan jahenya dapat menghangatkan tubuh. Meski begitu, wedang ini juga ramai dibeli saat cuaca panas, kok.
Sudah tak banyak lagi yang berjualan wedang tahu, ini empat tempat di Semarang yang dapat kamu datangi untuk mencicipi minuman hangat berkuah jahe tersebut.
Wedang Tahu Pak Pardi Berada di Jalan Gajah Mada Semarang. Lokasinya ada di teras toko, tepatnya berada di depan Karaoke Gaia dan mulai buka dari jam 08.30-14.30.
Satu porsi wedang tahunya dihargai Rp10.000. Rasa dari Wedang Tahu Pak Pardi ini cenderung manis, kuah jahenya enak namun tak begitu kuat sehingga cocok buat kamu yang menyukai rasa minuman soft.
Lokasi: Jalan Gajah Mada nomor 70c, Bangunharjo, Semarang Tengah
Tempat kedua ada di Jalan Wotgandul Timur yaitu Wedang Tahu Tjoa. Berbeda dari milik Pak Pardi yang menggunakan teras toko, Wedang Tahu Tjoa memakai tenda cukup besar. Di dalamnya terdapat kursi dan meja yang digunakan untuk menyantap wedang tahu.
Setiap hari Warung Tjoa buka dari jam 18.00-23.00. Satu porsi wedang tahunya adalah Rp12.000.
Lokasi: Jalan Wotgandul Timur, Kranggan, Semarang Tengah
Selain di Wotgandul Timur, Kamu bisa menemukan kedai wedang tahu di
Jalan KH Wahid Hasyim, Kauman, Semarang. Wedang Tahu Kranggan berjualan dari jam 16.30-22.00 WIB. Tempatnya di dalam tenda dengan meja kursi, meski tak terlalu luas namun cukup nyaman untuk dine in di sana.
Untuk seporsi wedang tahunya dihargai Rp11.000.
Lokasi: KH Wahid Hasyim nomor 19 Kauman, Semarang
Terakhir, ada Wedang Tahu Pak Kuswadi yang setiap harinya berjualan di Jalan Kedungmundu, Tembalang Semarang. Pak Kuswadi menjajakan wedang tahu dengan motor dari jam 16.45 sampai jam 21.00 malam. Harga wedang tahunya adalah Rp10.000. Meski berada di pinggir jalan, setiap harinya wedang tahu Pak Kuswadi ramai pembeli, lho.
Lokasi: Jalan Kedungmundu nomor 22 Tembalang, Semarang
Rasa unik perpaduan ampas tahu dan kuah jahe, membuat tak begitu banyak orang yang menyukainya. Kebanyakan dari mereka yang membelinya adalah generasi 70-90an. Tak heran bila kehadirannya semakin langka, lho. Nah, kalau kamu ada di Semarang, jangan lupa mencicipinya, ya!