Review Dapur Bali Mula Bali, Kuliner Autentik Tanpa Harga

Selain keindahan alam dan budaya, Bali juga terkenal dengan kekayaan kulinernya yang menggoda. Di antara deretan tempat makan yang tersebar di Pulau Dewata, Dapur Bali Moela merupakan salah satu destinasi kuliner yang wajib kamu kunjungi.
Bukan sekadar tempat makan, Dapur Bali Moela menyuguhkan pengalaman bersantap khas Bali yang autentik, penuh cerita, dan mengenalkan budaya terdalam masyarakat Bali Mula. Mengusung konsep yang menyatu dengan alam, hidangan yang dimasak dalam kondisi segar setiap hari, serta suasana ramah dan hangat.
Dapur Bali Moela bukan hanya menyajikan makanan, tetapi juga melestarikan nilai-nilai kuliner tradisional. Bahkan, kamu bisa menikmati arak artisan dan gula lontar yang unik di sini.
Penasaran seperti apa suasana dan sajian menu di Dapur Bali Moela? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Sajikan makanan khas desa yang autentik dan alami

Dapur Bali Moela didirikan oleh Chef Jero Yudi yang telah menarik perhatian pencinta kuliner lokal maupun internasional sejak 2021. Bahkan, situs kuliner TasteAtlas memberikan rating 4,9 dari 5,0 untuk tempat makan tradisional ini.
Menu yang disajikan berasal dari Desa Les, Tejakula, Buleleng, yang mengandalkan hasil tangkapan nelayan dan hasil bumi setempat. Selanjutnya dimasak dengan teknik warisan nenek moyang.
Setiap hidangan dibuat tanpa penyedap buatan, mengutamakan bahan-bahan alami dan autentik yang mencerminkan karakter kuliner Bali yang sesungguhnya.
2. Suasana tempat makan yang hangat dan penuh makna

Tempat makan ini dibangun dengan gaya rumah tradisional Bali yang sederhana dan nyaman. Dapurnya dibuat terbuka, memungkinkan pengunjung melihat langsung proses memasak dari awal hingga akhir.
Selain menjadi tempat makan, Dapur Bali Moela merupakan ruang pelestarian budaya pangan Bali Mula. Di sini, kamu bisa merasakan bagaimana makanan menjadi bagian dari cerita, sejarah, dan kehidupan masyarakat lokal. Saat malam hari, suasana semakin syahdu dengan alunan musik tradisional Bali yang akan menemanimu bersantap.
3. Menikmati aneka hidangan yang fresh dan nikmat

IDN Times sempat mencicipi beberapa menu yang disajikan, seperti tuna segar, sate ikan kue, ikan GT (giant travelly), cumi bumbu Bali, sop ikan barakuda, sambal matah, usus perut ikan GT, dan cincau hijau khas Dapur Bali Moela. Semua dimasak dengan teknik slow cooking dan tanpa penyedap buatan. Itulah yang membuat rasanya terasa autentik, alami, dan berempah.
Kamu juga bisa menyaksikan langsung proses pembuatan gula cair dari lontar, yang kemudian dikemas untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Menariknya, tidak ada harga menu satuan di sini. Jadi, pengunjung hanya perlu berdonasi sebesar Rp100 ribu per orang. Mereka akan menyajikan hidangan sesuai tangkapan segar dan bahan yang tersedia hari itu.
4. Arak artisan dan gula juruh khas Bali

Salah satu daya tarik unik lainnya dari Dapur Bali Moela adalah sajian arak artisan. Arak ini merupakan minuman fermentasi khas Bali yang mereka olah sendiri. Terdapat sekitar 200 kendi arak yang disimpan dan difermentasi selama musim panas. Untuk mencicipinya, kamu perlu datang langsung ke lokasi.
Arak ini dijual dalam botol 750 ml dengan harga Rp150 ribu. Selain itu, proses pembuatan gula juruh atau gula cair dari lontar juga bisa kamu lihat langsung.
Gula ini dimasak di dalam wajan besar, menggunakan teknik penguapan tradisional hingga menghasilkan cita rasa manis yang khas. Bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh, lho.
5. Lokasi dan jam operasional

Jika kamu tertarik berkunjung ke Dapur Bali Moela, lokasinya berada di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Bali. Jaraknya sekitar tiga jam dari Denpasar. Selama perjalanan menuju lokasi, kamu akan melewati hutan, gunung, dan lembah. Ini bisa menjadi pengalaman yang akan menunjukkan sisi lain Bali yang tak banyak diketahui wisatawan.
Dapur Bali Moela buka untuk makan siang pukul 12.00-15.00 WITA. Beroperasi setiap hari, kecuali saat ada upacara adat.
Uniknya, mereka hanya akan buka jika sudah ada minimal delapan orang yang reservasi. Jika ingin memesan menu tambahan, kamu bisa request dengan minimal enam porsi per item, seharga Rp40 ribu per porsi.
Demikian ulasan Dapur Bali Moela yang bukan sekadar tempat makan, tetapi kamu juga sekaligus mengenal budaya, rasa, dan keramahan Bali. Jika kamu ingin merasakan kuliner Bali yang autentik dan penuh makna, Dapur Bali Moela wajib masuk ke dalam itinerary liburanmu berikutnya.