7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enak

Asupan gizi ketika melawan penjajah

Melihat tren kuliner kekinian di Indonesia, pernah gak sih kamu terbayang apa saja makanan saat masa-masa peperangan? Sepintas makanan-makanan yang mereka konsumsi tampak biasa dan kurang menggiurkan. Meski begitu, tujuh makanan di bawah ini merupakan asupan gizi penting saat mereka berperang melawan penjajah.

1. Janeng

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enaksteemitimages.com

Boh janeng, begitulah biasanya masyarakat Aceh menyebut umbi satu ini. Zaman dulu janeng memang dikenal sebagai makanan yang tepat untuk bekal berpergian. Janeng mempunyai nilai gizi yang tinggi serta karbohidrat sekitar 70-85 persen.

Sekarang mungkin beberapa generasi millennials cukup asing dengan makanan ini. Pasalnya, memasak janeng dibutuhkan keahlian tersendiri supaya tidak beracun saat dimakan.

2. Singkong rebus

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enakcookpad.com

Para pejuang hampir tidak pernah makan nasi saat berperang. Hidup di hutan, membuat mereka harus pintar mengolah bahan makan alami. Salah satu yang sering ditemukan adalah singkong. Dulu mereka cukup merebusnya sebelum dimakan, kalau sekarang sepertinya sudah banyak variasinya, ya?

3. Nasi oyek

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enakwanitakampung.com

Sekarang hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa mengonsumsi nasi kapan pun. Pada zaman dulu, sebagian besar masyarakat Indonesia hidup kekurangan, sehingga tidak mampu membeli beras. Sebagai pengganti beras, mereka menggunakan singkong untuk diolah menjadi nasi oyek.

Dibutuhkan waktu dua hari untuk merendam singkong yang telah dikupas dan dibersihkan. Setelah itu, singkong harus ditumbuk hingga halus dan dijemur. Setelah kering, singkong siap direbus untuk menjadi nasi oyek.

4. Nasi jagung

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enak.omiyago.com

Selain singkong, orang zaman dulu juga menggunakan jagung untuk diolah menjadi nasi. Beberapa tempat mengenalnya dengan nama nasek empog, nasi ampok, nasi empok. Hingga saat ini, nasi jagung masih cukup populer di Indonesia.

Kandungan gizinya dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasi dari beras. Nasi jagung lebih kaya vitamin, seperti vitamin A, B1, B6, B12, C, E, mineral (folat, kalsium, fosfor, natrium, zink), dan serat.

Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Kamu Donasikan untuk Membantu Korban Gempa Lombok

5. Leughok

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi EnakInstagram.com/wisataaceh

Makanan zaman peperangan khas Aceh ini sekilas mirip seperti kue nagasari. Sama-sama dibungkus daun pisang, tapi bahan yang digunakan adalah remasan pisang, sagu, dan parutan kelapa. Makanan ini menjadi bekal ransum pasukan Aceh, karena sederhana dan mengenyangkan.

6. Telur asin

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enakadventuresincooking.com

Sebelum menjadi lauk andalan menyantap rawon, telur asin merupakan makanan favorit masa penjajahan. Telur asin dipilih lantaran bisa awet hingga enam pekan. Selain itu, nutrisi dalam telur asin dipercaya dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

7. Ubi rebus

7 Makanan yang Biasa Dikonsumsi Saat Berperang, Sederhana tapi Enakthepioneerwoman.com

Tidak sulit menemukan ubi untuk direbus atau dibakar pada zaman dulu. Masaknya pun mudah dan mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Ubi bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan kandungan air di dalamnya pun cukup tinggi. 

Nah, itulah beberapa makanan khas zaman dulu yang biasa dikonsumsi saat perang. Di antara tujuh makanan di atas, mana yang masih sering kamu konsumsi sampai sekarang nih?

Baca Juga: 7 Makanan yang Seru buat Dijadikan Lomba 17 Agustus-an, Berani Coba?

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya