Palembang kota pempek. Itu yang menjadi sebutan legendaris untuk ibukota Sumatera Selatan ini. Padahal, di Palembang bukan hanya ada pempek, lho.
Olahan berkuah mendominasi makanan khas Palembang. Ada yang pedas, asin, gurih dan sebagainya. Jadi, apa saja makanan khas Palembang itu? Yuk simak ulasan berikut ini.
Makanan berkuah kental, berwarna putih kekuning-kuningan dan berbahan dasar mie dan telor rebus. Kuah santan yang dicampur kaldu udang kering, disajikan bersama taoge menambah ragam rasa dalam semangkuk mie celor.
Kamu bisa menikmati mie celor di Pasar 26 ilir dengan harga 15 ribu rupiah saja. Untuk kamu pecinta mie, jangan lewatkan menyantap mie celor ya.
Olahan ikan yang satu ini, disantap dengan kuah udang berwarna bening. Dipadukan dengan irisan timun dan mie putih sejenis bihun. Bentuknya mirip dengan pempek namun ukurannya lebih besar dengan isian tahu.
Di setiap sudut Kota Palembang, kamu bisa menjumpai penjual model. Harga bervariasi, mulai dari 5 ribu rupiah sampai Rp15 ribu. Cocok dimakan sore hari ataupun cuaca dingin.
Berbahan dasar ikan dengan bentuk lebih mini dari pempek lenjer. Disajikan berpadu dengan kuah santan dan sambal sebagai penambah rasa pedas. Laksan dapat kamu jumpai di setiap pedagang sarapan pagi dengan harga Rp2.000/potong.
Merupakan makanan legendaris di Kota Palembang. Martabak ini berbentuk persegi yang berisi telur, disiram dengan kuah kari, kentang dan daging. Untuk menikmatinya, kamu bisa mengunjungi Pedestrian Sudirman dengan harga Ro20 ribuan tergantung dari variasi menunya.
Makanan ini terbuat dari tepung beras dengan kuah santan yang diolah bersama ikan gabus. Burgo berbentuk gulungan memanjang yang dipotong-potong dan berwarna putih.
Burgo biasa disajikan pagi hari, dengan harga 5 ribu seporsi dan dapat dijumpai di pasar tradisional Soak Bato 26 ilir Palembang.
Itulah beberapa makanan khas Palembang selain pempek. Dari kelima makanan tersebut, mana yang menggunggah seleramu? Jangan lupa dicicipi saat berkunjung ke Palembang ya!