Sering Keliru, 10 Makanan Ini Ternyata Harus Diolah dengan Trik Khusus

Dalam kurun 30 tahun terakhir, data statistik menunjukkan terjadinya peningkatan resiko obesitas sebanyak dua kali lipat pada orang dewasa dan tiga kali lipat pada anak-anak. Hal ini merupakan imbas dari belum tepatnya pola hidup sehat terkait pengolahan makanan. Alhasil, nutrisi di dalamnya pun tak dapat diserap optimal oleh tubuh.
Dilansir dari Bright Side, setidaknya ini lah 10 makanan yang sebenarnya sih sehat, tapi kerap diolah dengan keliru.
1. Kiwi

Tak hanya buahnya saja, kulit Kiwi ternyata memiliki 3 kali lebih banyak serat dan antioksidan, lho. Khasiatnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh guna melawan bakteri staphylococcus dan E. coli saat dikonsumsi bersama buahnya juga.
2. Daging merah

Merupakan pantangan nih untuk menyantap olahan daging merah pada malam hari. Alasannya, protein yang terkandung dalam daging merah tersebut dapat membebani fungsi sistem pencernaan. Salah satu imbasnya yaitu susah tidur.
3. Terong

Saat memanggang terong, konsentrasi kalium akan meningkat. Sebaliknya, jumlah nitrat dan nitrit ternyata malah menurun. Nah, atas dasar ini pula mengapa para ahli gizi lebih menyarakan untuk memanggang terong daripada menggorengnya.
4. Asparagus

Usut punya usut, akan lebih banyak vitamin dan antioksidan yang tertahan apabila jika Asparagus digoreng selama 5-7 menit, lho. Sebaliknya, nutrisi tersebut justru menurun jika Asparagus diolah dengan cara dikukus. Pasalnya, sumber vitamin C yang terkandung dalam makanan ini dapat turut larut dalam air saat proses pengukusan.
5. Kentang

Potasium, zat besi, fosfor, hingga vitamin C merupakan beberapa zat yang terkandung dalam sebuah kentang. Nah, ternyata kandungan ini tak hanya terdapat pada kulit kentang, lho. Jadi, cuci saja kentang hingga bersih tanpa harus mengupas kulitnya. Kecuali jika kentang berubah menjadi hijau, sebab berkemungkinan adanya solanin (racun berbahaya dalam kulit tersebut).
6. Wortel

Alih-alih melahap wortel mentah, ternyata wortel rebus mengandung lebih banyak beta-karoten dan lutein guna menjaga elastisitas kulit dan penglihatan. Pasalnya, wortel yang diolah dengan matang akan membantu tubuh dalam menyerap zat tersebut 5 kali lebih baik daripada wortel mentah.
7. Nasi

Hindari memakan nasi yang kaya akan karbohidrat ini pada malam hari, ya. Untuk menyiasatinya, gantilah nasi dengan kentang, beras merah, atau gandum. Nah, saat yang tepat untuk melahap nasi adalah pada siang hari dimana tersedia cukup waktu bagi tubuh untuk mencernanya serta membakar kalori yang diserap.
8. Tomat

Kandungan vitamin C memang akan menurun saat merebus tomat, namun ternyata malah terjadi peningkatan kandungan lycopene, nih. Tak hanya memberi warna merah pada tomat, zat ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang handal untuk membantu tubuh melawan penyakit kardiovaskular, onkologi, dan peradangan.
9. Labu kuning

Mirip halnya dengan trik khusus untuk kentang dan kiwi, ternyata labu kuning juga bagus dilahap beserta kulitnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan unsur mineral, serat makanan dan vitamin C yang ternyata lebih banyak dalam kulit labu kuning tersebut.
10. Kubis

Hindari merebus kubis jika tak ingin kandungan karoten dan antioksidan di dalamnya malah menurun bahkan menghilang. Cobalah untuk memfermentasikan sayuran yang satu ini. Pasalnya, cara pengolahan kubis tersebut dapat meningkatkan kandungan vitamin C dan asam laktat, lho. Alhasil, tubuh pun menjadi terbantu dalam mencerna protein.
Tuh, jangan salah kaprah dalam mengolah makanan-makanan yang sebenarnya sangat menyehatkan itu lagi, ya!