Kolaborasi dengan Dilmah, The Westin Surabaya Hadirkan Afternoon Tea

- Dilmah Tea, teh premium dari Sri Lanka yang unik dan berkualitas tinggi
- Workshop minuman inspiratif dengan mixologist kelas dunia, Agung Prabowo dan Laura Prabowo
- Kudapan manis dan gurih yang disajikan untuk dipadukan dengan teh Ceylon dari Dilmah
Menikmati waktu sore sambil menyeruput teh hangat atau biasa disebut sebagai afternoon tea bisa menjadi pengalaman yang begitu menenangkan. Konsep afternoon tea sendiri memang identik dengan suasana santai dan obrolan ringan bersama sahabat atau orang-orang tersayang. Kudapan ringan dengan cita rasa gurih dan manis yang menggugah selera menjadi pelengkap dan membuat suasana jadi makin berkesan.
Hal inilah yang menginspirasi Sky Lounge The Westin Surabaya untuk menggandeng produk teh premium ternama, Dilmah Tea, dalam sesi afternoon tea bertema The Art of Tea Alchemy: A Journey into the Elixir Tea Workshop with Dilmah & World-Class Experts pada Kamis (6/11/2025). Acara yang diselenggarakan di Skylounge, L Floor, The Westin Surabaya, ini dihadiri media dan influencer. Mereka merayakan momen ini dan hadir dengan outfit terbaik bertema emas dan hijau, menggambarkan keanggunan teh Ceylon dan kemewahan sore hari yang tenang.
Tak hanya duduk santai dan menikmati teh, para tamu juga diajak mengikuti mini workshop bersama mixologist kelas dunia, Agung Prabowo dan Laura Prabowo. Seperti apa keseruannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
1. Mengenal produk Dilmah Tea

Sebelum memasuki sesi workshop, para tamu yang hadir dalam The Art of Tea Alchemy diajak untuk mengenal produk Dilmah Tea. Berasal dari Sri Lanka, teh premium ini berdiri sejak 1988 dan sudah tersebar ada di 200 negara. Semua teh yang dihasilkan Dilmah Tea ditanam dan diproduksi langsung di negara asalnya sehingga kualitas dan rasanya tetap murni atau terjaga hingga sekarang.
"Berbeda dengan teh blended, teh single origin mencerminkan keunikan iklim, tanah, dan ketinggian tempat asalnya, menghasilkan cita rasa khas yang membawa karakter tanah kelahirannya,” ujar Eliawati Erly, Vice President Director PT David Roy Indonesia, selaku distributor resmi Dilmah Tea di Indonesia. Erly menambahkan bahwa Sri Lanka atau juga dikenal dengan nama Ceylon memang terkenal akan kualitas tehnya, terutama black tea. "Mereka (pendiri Dilmah Tea) ingin tehnya dikenal ke seluruh dunia," imbuhnya.
Selain teh kering yang bisa ditemukan di supermarket atau hotel, Dilmah Tea juga memproduksi Elixir of Ceylon Tea, yakni ekstrak teh Ceylon murni yang dikonsentrasikan dan dibuat dari daun teh pilihan. Produk ini dapat digunakan untuk membuat berbagai minuman, seperti iced tea, smoothies, koktail, mocktail, dan milkshake, baik untuk keperluan profesional (restoran atau bar) maupun pribadi atau rumahan.
2. Inspirasi minuman dari Dilmah Elixir of Ceylon Tea

Selanjutnya, mixologist kelas dunia sekaligus pemilik Penicillin Bar dan Lockcdown Hong Kong, Agung Prabowo dan Laura Prabowo, mengajak para tamu untuk membuat minuman yang terinspirasi dari Dilmah Elixir of Ceylon Tea. Kedua ahli ini memperkenalkan teknik menikmati teh dengan berbagai bahan alami yang mudah ditemukan di rumah, serta menciptakan pengalaman baru dalam menyajikan teh di berbagai suasana dan kesempatan.
"Workshop ini bukan hanya untuk memperkenalkan produk terbaru Ceylon Tea dari Dilmah, tetapi juga mengedukasi (tamu) bahwa teh memiliki manfaat luas dan dapat dinikmati dalam beragam bentuk, baik sebagai minuman, maupun sebagai bahan pelengkap dalam hidangan,” ujar Agung Prabowo.
Agung dan Laura kemudian menyiapkan bahan-bahan, seperti wiski, air perasan lemon, santan, elixir tea varian leci, dan es batu. "Pembuatan minuman ini sebenarnya mudah, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Agung. Ia kemudian kemampuanya meracik minuman dari bahan-bahan tersebut. Pada tahap awal, agung mencampur semua bahan, kecuali santan, ke dalam gelas. Selanjutnya, bahan yang sudah tercampur dituang ke dalam wadah berisi santan, dibiarkan menggumpal selama beberapa saat, dan disimpan di chiller kulkas selama 12-24 jam.
Setelah 12 jam, gumpalan santan disaring ke dalam coffee filter dan sari atau ekstrak minuman akan turun ke bawah. Warnanya kuning seperti minyak goreng dan terlihat sangat cantik. Esktrak ini siap disajikan bersama es batu. Rasanya perpaduan gurih dan segar, sehingga cocok jadi pairing untuk kudapan afternoon tea. Bagi tamu yang tidak mengonsumsi alkohol, wiskinya bisa diganti dengan air soda.
3. Pairing teh dengan kudapan manis

Sebagai penutup, para tamu diajak untuk menikmati kudapan yang disiapkan oleh tim kuliner dan pastry terbaik The Westin Surabaya. Setiap kreasi menu terinspirasi oleh aroma dan cita rasa khas Dilmah Tea, menciptakan harmoni sempurna antara seni kuliner dan filosofi teh Ceylon yang timeless.
Untuk sajian manisnya, ada ada black tea lychee yang terbuat dari black tea, cream, mousse, jeli rasa leci, dan brownies kering di bagian bawahnya. Perpaduan lembut dan renyah langsung terasa saat masuk ke dalam mulut. Selanjutnya, ada green tea éclair yang earthy, peppermint cake with ganache yang lembut, dan lemon and lime yang manis dengan sentuhan sedikit masam. Sementara itu, kudapan gurihnya tak kalah memikat, terdiri dari salmon gravlax dan duck and spinach yang di-infused dengan rose tea. Setiap gigitan terasa gurih dan lembut., serta memberikan sensasi nikmat tak terlupakan.
Pengalaman dalam sesi The Art of Tea Alchemy antara The Westin Surabaya dan Dilmah ini tak hanya memanjakan indera, tetapi juga menghidupkan kembali makna keseimbangan, ketenangan, dan apresiasi terhadap keaslian rasa.

















