Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Teh Khas Jepang yang Wajib Dicoba Para Tea Lovers

Potret matcha latte
Potret matcha latte (unsplash.com/ninjason)

Di Jepang, teh tidak hanya dituang dan diminum begitu saja. Ada serangkaian proses atau ritual yang harus dilakukan dan dihayati dengan baik. Secangkir teh menandai jeda hari itu, menjadi sarana untuk berdiskusi, hingga melestarikan tradisi leluhur.

Selain ritual, hal yang membuat teh Jepang luar biasa adalah keragamannya. Beberapa jenis teh terasa seperti rumput musim semi yang segar, teh lainnya seperti kacang panggang, dan ada pula yang memiliki rasa yang "deep." Meminum secangkir teh sama dengan melihat bagaimana satu tanaman dirawat dengan baik dan dapat membuka dunia rasa yang luas.

Sebagai pencinta teh atau tea lovers, kamu pasti ingin mencicipi beragam sajian teh khas Jepang, kan? Melansir situs Times of India, berikut rekomendasi beberapa jenis teh khas Jepang yang wajib kamu coba. Simak sampai habis, ya!

1. Sencha

Sencha merupakan teh yang paling sering dinikmati orang Jepang setiap harinya. Daun teh ini biasanya dikukus dan digiling, kemudian diseduh menjadi cairan berwarna hijau cerah. Rasa manis dengan sensasi segar dan bersih langsung terasa begitu masuk ke mulut.

Jika diseduh sebentar, rasa manisnya akan mendominasi. Sebaliknya, jika kamu menyeduhnya agak lama, rasa pahitnya akan terasa dan cenderung tajam. Jadi, kamu lebih suka yang mana?

2. Matcha

Potret seseorang sedang mengaduk bubuk matcha
Potret seseorang sedang mengaduk bubuk matcha (pexels.com/Anna Pou)

Jika teh diibaratkan dunia hiburan, maka matcha adalah selebritinya. Saat ini, matcha menjadi primadona di berbagai kafe dan restoran. Sajian ini terbuat dari daun teh yang tumbuh di tempat teduh dan digiling halus.

Daun yang telah menjadi bubuk kemudian dikocok dengan air hangat hingga berbusa. Ritual atau proses ini menciptakan minuman yang creamy, serta rasa earthy dan manis yang bertahan lama.

Di ruang minum teh, matcha adalah tentang upacara, gestur yang tenang, dan rasa hormat terhadap alam. Sedangkan, di luar itu, bubuk hijau yang sama muncul dalam wujud latte, kue, mochi, hingga mi.

3. Genmaicha

Dahulu, genmaicha dianggap sebagai "teh rakyat," karena harganya terjangkau. Kini, teh tersebut sangat dihargai, karena menawarkan rasa yang ringan dan kenyamanan di perut.

Genmaicha sendiri merupakan teh hijau yang dicampur dengan beras sangrai. Bulir beras tersebut terkadang meletus saat dipanaskan, sehingga memberikan tampilan teh yang "ceria" seperti popcorn. Rasanya lembut seperti kacang dan menenangkan, seperti roti panggang hangat di hari yang dingin.

4. Gyokuro

Potret teh gyokuro
Potret teh gyokuro (pixabay.com/qogwarp)

Gyokuro adalah teh yang tumbuh di tempat yang teduh. Hal ini diyakini dapat memperdalam rasa manisnya dan umami yang kaya. Selanjutnya, teh diseduh pada suhu rendah, sehingga teksturnya lembut. Bahkan, ada yang bilang lebih mirip kaldu daripada minuman biasa.

Gyokuro termasuk teh yang langka dan mahal, sehingga tidak untuk dinikmati setiap hari. Orang yang pernah mencicipi minuman ini kerap mengatakan bahwa "kenangannya" sangat membekas.

5. Kukicha

Kukicha atau teh ranting terbuat dari batang dan tangkai yang tersisa setelah daun berkualitas tinggi diproses. Teksturnya cenderung ringan, serta rasanya manis alami dengan sedikit aroma kacang.

Kukicha diseduh dengan lembut, menghasilkan secangkir teh berwarna pucat yang terasa nyaman sekaligus menyegarkan. Teh ini menjadi bukti bahwa hal-hal sederhana dan "hampir dibuang" bisa diubah menjadi sesuatu yang berharga.

6. Bancha

Potret teh bancha
Potret teh bancha (unsplash.com/mildlee)

Bancha sering disebut sebagai tea of the table dan terbuat dari daun yang lebih besar dan tua. Tidak sehalus sencha, teh ini rasanya sederhana dan membuatnya selalu ada di rumah, menjadikannya sebagai minuman yang mudah diminum kapan saja, termasuk bersama hidangan sederhana.

7. Hojicha

Hojicha berbeda dari yang lain karena dipanggang, bukan dikukus. Api yang membakar membuat daunnya berwarna cokelat tembaga pekat, serta mengeluarkan aroma lembut yang mengingatkan pada kacang dan karamel.

Teh ini cenderung rendah kafein, mudah dinikmati larut malam atau untuk bersantai. Saat musim dingin, hojicha akan terasa hangat di tangan, dan di musim panas biasanya disajikan bersama es.

Itu dia beberapa jenis teh khas Jepang yang wajib kamu coba. Teh mana saja yang sudah pernah kamu coba? Ceritakan pengalamanmu mencicipinya, yuk!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Sea Moss Gel Homemade Favoritnya Bella Hadid

06 Okt 2025, 17:02 WIBFood