4 Menu Buka Puasa Khas Pulau Madura yang Unik, Wajib Coba!
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana umat muslim di seluruh dunia selain menahan lapar dan haus juga menahan hawa nafsu. Tidak terasa bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Bulan Ramadan identik dengan makanan-makanan lezat sebagai menu berbuka.
Kuliner memang merupakan salah satu kekayaan terpenting dalam budaya Madura. Oleh karena itu, Pulau Madura menjadi salah satu daerah yang kaya akan makanan khas yang unik dan berbeda saat bulan Ramadan untuk berbuka puasa. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Tajhin rojak
Dalam bahasa Madura, tajhin artinya bubur. Tajhin rojhak merupakan bubur lemak berbahan dasar beras dengan rasa pedas gurih. Bubur yang menggunakan santan dan kaldu tulang sapi ini disajikan dengan acar mentimun, mie goreng, irisan cabe, kacang goreng, potongan daging sapi, dan telur dadar.
Selain itu, bubur ini biasanya juga dilengkapi rujak berbumbu petis ikan yang berisi timun, tahu goreng, kangkung, dan tauge kukus. Bubur lemak ini merupakan makanan khas Kabupaten Bangkalan untuk berbuka puasa dan menjadi hantaran pada bulan Safar.
2. Biddhang
Minuman ini yang paling ditunggu-tunggu pada bulan Ramadan. Dalam bahasa Madura, biddhang artinya air rebusan gula. Biddhang memiliki banyak jenis, antara lain biddhang poka yang merupakan air rebusan gula merah ditambah jahe yang sudah dimemarkan dan pokak saripu yang tidak hanya terdiri dari jahe tetapi juga kayu manis, merica, cengkih, dan serai.
Ada pula kobbhu yang tidak mengandung jahe, hanya serai dan gula merah. Pada kobbhu ditambahkan kelapa muda, baik daging dan airnya. Versi lain dari jenis ini hanya gula merah dan kelapa yang disebut lembur.
3. Bongko Mento
Bongko mento atau kue mento merupakan daging giling yang digulung dalam dadar terigu. Gulungan mirip lumpia basah ini lalu disiram santan, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Selain gilingan daging ayam dan sapi, isi mento juga kerap diganti dengan abon atau tumis pepaya muda dan wortel.
4. Nase' serpang
Dalam bahasa Madura, nase' artinya nasi. Nase' serpang atau yang juga dikenal dengan sebutan nasi setan kerap menjadi menu berbuka puasa favorit masyarakat Madura. Disebut nasi setan karena biasa dijual malam hari hingga subuh. Yang membedakan dengan nasi campur lain adalah ragam lauk pauk yang melengkapinya.
Nasi serpang biasanya berisi pepes tongkol, sambal goreng kerang, soun kecap, telor asin, dendeng sapi, keripik paru, sambal terasi, bumbu rujak, serundeng dan kerupuk udang. Karena dijual hingga subuh, nasi setan juga sering dibeli untuk dijadikan menu santap sahur.
Itulah beberapa menu berbuka puasa khas Pulau Madura yang unik tetapi tidak kalah lezat dengan menu berbuka puasa di daerah lain. Wajib dicoba!
