Selain Enak, 9 Street Food Gurih Khas Italia Ini Harganya Merakyat!

Jika di negara kita, panzerotti hampir menyerupai kue pastel, sama-sama digoreng namun perbedaan terletak pada isinya. Street food yang sudah ada sejak abad ke-18 ini, berisi adonan berupa daging cincang atau ikan (sesuai selera) yang dicampur dengan keju dan tomat. Panzerotti dibandrol dengan harga sekitar Rp28-50 ribu, tergantung isi yang kita pilih.

Street food satu ini berasal dari Italia Selatan, tepatnya di Kota Palermo. Selain Italia Selatan, umumnya masyarakat Italia menyebut makanan gurih ini dengan nama panino con la milza. Dengan harga sekitar Rp98 ribu, kamu dapat menikmati burger yang ciri khasnya berisi limpa, paru-paru, trakea, yang dibumbui dengan lemak babi ini. Sama seperti panzerotti, pani ca muesa sudah lama di konsumsi oleh masyarakat Italia sejak abad ke-19.

Cukup membayar sekitar Rp48 ribu, kamu dapat merasakan kehangatan dari street food yang terbuat dari polenta ini. Polenta sendiri ialah tepung jagung yang direbus lalu dibiarkan dingin agar mengeras. Setelah polenta mengeras, lalu iris membentuk persegi panjang kemudian digoreng. Makanan gurih ini berasal dari daerah Bari. Dahulu, sgagliozze dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bari baik saat musim panas maupun dingin, dan dinikmati usai melaksanakan misa di gereja.

Nah, trapizzino ini sebenarnya adalah nama merk dagang street food di Italia yang kemudian populer menjadi sebutan makanan. Didirikan pada tahun 2008 oleh Stefano Callegari, ia menginovasi pizza dengan membuatnya lebih tebal berbentuk segitiga kemudian di isi dengan berbagai macam isi sesuai selera seperti buntut sapi rebus, babat, cumi-cumi, dan masih banyak lainnya. Gak hanya inovasi pada pizza saja, tampilannya juga sederhana sehingga memudahkan saat makan. Trapizzino dipatok dengan harga sekitar Rp32-65 ribu, tergantung isi dan ukuran.

Hampir sama dengan sgagliozze, panelle sendiri terbuat dari garbanzo alias tepung buncis yang dicampur dengan daun peterseli, garam, dan lada yang kemudian didinginkan. Di iris Berbentuk persegi kemudian digoreng. Populer di Kota Palermo, ternyata jajanan satu ini berasal dari Arab lho. Biasanya, masyarakat Italia menikmatinya bersama roti dan dijadikan semacam isi sandwich. Gurihnya panelle bisa dinikmati hanya dengan Rp32-50 ribu.

Polpette ini hampir sama dengan crocchette atau kroket di negara kita. Jika di Italia crocchette dibuat dengan kentang yang dicampur ikan atau sayuran. Lain hal dengan polpette yang bahan dasarnya menggunakan kentang dengan daging sapi. Pengolahannya sama, setelah adonan jadi kemudian dibentuk bulat seperti bola lalu digoreng.

Untuk menikmati polpette dalam bentuk jajanan pasar, kalian cukup merogoh kocek sekitar Rp32-50 ribu. Buat kamu yang ingin masak sendiri, polpette ada versi bekunya juga lho yang dibandrol harga mulai dari Rp180 ribu tergantung berat dan isinya.

Jika Jepang punya chuka idako, Italia punya folpetti. Sama-sama berbahan dasar bayi gurita, folpetti diolah dengan menggunakan lemon, peterseli, lada hitam, garam, dan minyak zaitun. Sebelumnya, bayi gurita direbus terlebih dahulu dengan air dan perasan lemon, lalu ditiriskan. Untuk menikmati kenyal dan gurihnya folpetti, kamu cukup merogoh kocek sekitar Rp48-74 ribu.

Cuoppo napoletano ialah tempura ala Italia. Dengan wadah berbentuk kerucut, cuoppo napoletano biasanya berisi udang, bunga zukini, sayuran, hingga kroket kentang dan panzerotti berbentuk mini. Street food ini bisa dinikmati dengan kisaran harga sekitar Rp80-100 ribu. Cuoppo napoletano ternyata sudah ada sejak abad ke-19 lho! Dan masih menjadi street food favorit wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Sudah ada sejak abad ke-10, arancini salah satu street food yang mengenyangkan. Saat berlibur ke Italia namun tidak sempat mampir ke restoran, coba temukan saja makanan ini di keramaian jalan kota-kota Italia. Dijamin! Perut kenyang hati bahagia. Cukup merogoh kocek sekitar Rp65-74 ribu, lidah kalian akan dimanjakan oleh makanan yang berbahan dasar nasi yang diisi dengan daging cincang serta keju mozarella, yang kemudian digoreng dengan tepung roti ini.

Nah, itulah tadi sembilan street food gurih khas Italia dengan harga merakyat. Sebaiknya kalian temukan makanan yang telah disebutkan tadi, seperti di kedai, bazar makanan, pasar, atau food truck yang terdapat di sepanjang bibir jalanan kota-kota di Italia ya! Biar kantong tetap aman. Karena jika menikmatinya di restoran, harganya jadi berkali-kali lipat.