Saat Pergi ke Pulau Jeju, Pastikan Kalian Mencoba 11 Street Food Ini

Chestnut tak hanya disukai orang-orang Korea Selatan, tapi juga orang-orang dari seluruh dunia. Chestnut atau kastanye adalah sebuah adalah sebuah kacang sebesar biji salak berwarna kecoklatan dan memiliki kulit yang keras. Di Korea Selatan sendiri, chestnut begitu melimpah, sehingga dijadikan salah satu street food di sana.

Di Jeju, biasanya roasted chestnut di sajikan dalam kantong kertas berwarna cokelat dan dijual di gerobak kecil yang sangat mudah ditemukan di pinggir jalan atau pasar tradisional.

Food street yang satu ini punya rasa yang manis dan paling enak dinikmati saat musim dingin. Harga yang dijajakan sekitar 4000 won atau 52.000 rupiah.

Street food ini paling populer di kalangan pencinta KPop khususnya drama dan variety show negeri ginseng. Gun goguma adalah ubi jalar yang dibalut dengan aluminium foil dan dipanggang di atas bara api. Uniknya, ubi jalar yang dipanggang dengan aluminium foil ini memiliki rasa yang lebih manis daripada ubi jalar yang dikukus atau direbus, seperti yang biasa dinikmati orang Indonesia.

Tips memakan street food yang satu ini adalah sabar. Ubi jalar ini benar-benar akan baru diangkat dari atas bara api ketika ada orang yang membeli. Jadi sudah bisa dipastikan, jika rasa panas akan langsung membakar lidah ketika kalian tidak sabar untuk mencicipinya.

Untuk harganya sendiri, gun goguma biasa dijual dengan harga 700 won per buah atau setara dengan 9.000 rupiah.

Pulbbang sangat berbeda dengan bungeobbang atau kue ikan Korea. Pulbbang hampir mirip dengan takoyaki yang memiliki rasa gurih dan diisi dengan gurita rebus atau cincang. Namun pulbbang berbeda. Camilan ini diisi dengan kacang merah atau jeruk hallabong dan memiliki rasa yang manis. Secara tradisional, camilan ini diisi dengan apel tumis yang telah dibumbui. Hal yang menarik tentang street food  ini adalah bentuk dan ukuran pulbbang akan berbeda-beda setiap tokonya, tergantung pada cetakan pulbbang yang dimiliki penjual, mulai dari bunga hingga ikan.

Pulbbang agaknya lebih sulit ditemukan, jika dibandingkan dengan saudaranya, yakni bungeobbang. Camilan ini biasanya dijual di jalan dengan harga 1000 hingga 2000 won atau setara dengan 13.000 hingga 36.000 rupiah per tujuh buah.

Roti panggang yang satu ini akan mudah sekali kalian temukan di Korea Selatan, tak terkecuali di Pulau Jeju. Tekstur roti ini sangat lembut, ditambah dengan taburan chestnut yang renyah membuat roti ini cocok sekali dinikmati dengan secangkir cokelat panas atau kopi. Bamsikbbang ini sangat mudah ditemukan di toko roti pinggir jalan atau di kafe dengan harga yang cukup variatif, yaitu sekitar 5000 won atau setara dengan 65.000 rupiah.

Jeju juga terkenal karena jeruknya yang sangat manis dan menyegarkan. Salah satu jeruk yang populer di Jeju adalah hallabong. Pohon jeruk jenis ini sudah mulai di tanam di Jeju sejak tahun 1998 dan saat ini jeruk hallabong sudah diolah ke berbagai macam makanan dan dessert, seperti es krim, jus jeruk dengan kemasan yang lucu, dan hallabong cake.

Olahan jeruk hallabong tadi bisa kalian beli di pasar tradisional, seperti Seogwipo Maeil Olle Market dengan harga yang beragam mulai dari 3000 won hingga 6000 won atau setara dengan 39.000 hingga 78.000 rupiah. Dijamin worth it!

Manong chicken menjadi salah satu makanan paling laris di Jeju. Pasalnya, ketika kalian ingin menikmati satu porsi manong chicken, kalian perlu mengantre bahkan hingga berjam-jam. Street food yang satu ini memang sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Jeju karena rasanya yang sangat lezat.

Mungkin saat pertama kali mencobanya, kalian akan merasa sedikit bingung dan aneh karena tidak terbiasa. Tapi setelah sudah menikmati potongan berikutnya, dijamin kalian pasti ketagihan. Rasanya yang gurih serta tambahan bumbu, seperti chicken sauce, chicken salt, dan taburan bawang putih serta kulit ayam yang crispy banget, dijamin buat kalian pengin nambah. Uniknya, kulit ayam manong chicken ini tidak berminyak, lho.

Setiap porsi manong chicken dijual sekitar 10.000 hingga 20.000 won atau 130.000 hingga 260.000 rupiah.

Kalau street food yang satu ini wajib banget kalian coba saat sedang berjalan di pedestrian Pulau Jeju. Jajanan ini dimasak dengan cara dipanggang dan disajikan di atas cangkang kepiting. Isiannya terdiri dari daging kepiting, udang, jagung, keju, dan makaroni. Kalian juga diperbolehkan untuk menambah mustard, sweet chili, dan tomato sauce sesuai selera, lho.

Untuk satu porsi crab gratin dijual seharga 3000 hingga 4000 won atau setara dengan 39.000 hingga 52.000 rupiah. 

Tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke Jeju, tapi tidak menikmati hasil lautnya. Salah satu main dish yang bisa kalian coba adalah godeungeo gui atau grilled mackerel. Tak perlu khawatir soal rasa ikannya, karena mackerel Korea terkenal karena kesegarannya.

Makarel ini akan ditaburi dengan garam dan dipanggang utuh sampai berwarna kecokelatan hingga memiliki aroma asap yang cukup. Rasa gurih dan tulangnya yang juga bisa ikut dimakan menambah kelezatan hidangan yang satu ini. Ditambah dengan nasi panas, dijamin makin yummy!

Harga satu porsi godeungeo gui itu variatif, sekitar 10.000 hingga 18.000 won atau 130.000 hingga 234.000 rupiah.

Signature main dish dari Pulau Jeju adalah makanan yang berbahan dasar galchi atau cutlass fish. Galchi disebut sebagai ikan yang mirip seperti pedang dan juga terlihat seperti belt karena bentuknya yang sangat panjang. Biasanya galchi dimasak dengan dua cara, yaitu jorim (dibuat sup) dan gui (dipanggang).

Namun, banyak orang yang lebih menyukai galchi gui karena bisa dimakan bersama dengan berbagai macam banchan (small side dish) dan nasi putih. Salah satu galchi gui yang populer itu dijual di salah satu restoran bernama Chunshimine Restaurant.

Harganya pun beragam. Untuk satu porsi galchi gui sekitar 10.000-13.000 won (130.000-169.000 rupiah), dan harga satu paket beserta banchan dan nasi putih dibanderol seharga 15.000 hingga 20.000 won (195.000 hingga 260.000 rupiah). Harga ini bervariasi, tergantung restoran mana yang kalian kunjungi, karena setiap restoran punya harga yang berbeda-beda. 

Konchijeu juga menjadi street food Pulau Jeju yang cukup populer. Jajanan ini dimasak dengan mencampurkan jagung, keju, dan mayones. Lalu disajikan di atas hot plate agar tetap panas. Cream corn ini cukup mengenyangkan dan bikin nagih, lho. Pasalnya, konchijeu juga bisa ditambahkan dengan keju mozarella yang pastinya bikin rasa makanan itu jadi lebih nendang!

Harganya juga cukup murah. Seporsi konchijeu yang bisa dinikmati dua hingga tiga orang ini dijual sekitar 3.000 won aja.

Last but not least. Minuman ini memang mudah ditemukan di berbagai minimarket atau toko klontong di Korea Selatan. Minuman khas Korea ini merupakan minuman berkarbonasi atau bersoda berwarna bening dengan rasa yang manis mirip dengan soda lemon. Chilsung cider paling enak dinikmati saat kalian datang ke Jeju saat musim panas. Minuman ini akan dengan mudah menyegarkan tenggorokan. Harganya juga cukup murah yaitu kurang lebih sekitar 1.500 won atau 18.000 rupiah.

Nah itulah 11 street food Pulau Jeju yang wajib kalian coba saat sedang berlibur ke Jeju Island. Meskipun harganya terbilang cukup mahal, tapi kalian tidak perlu khawatir. Porsi makanan Korea itu besar dan rasanya pun tak main-main. Jadi, untuk harga-harga tadi tampaknya worth it sekali, karena akan membuat perut kalian kenyang dan hati pun menjadi senang.