Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Cumi-cumi Sudah Tak Segar dan Gak Layak Dikonsumsi

ilustrasi cumi-cumi (unsplash.com/@waern)

Cumi-cumi salah satu bahan makanan pilihan banyak orang, karena mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau. Ada banyak olahan cumi-cumi yang bisa kamu buat dengan cita rasa yang lezat.

Sayangnya, banyak orang yang keliru saat memilih cumi-cumi untuk diolah. Mereka justru kerap memilih cumi-cumi yang kualitasnya sudah menurun.

Sebaiknya kamu perlu mewaspadai tanda berikut ini, karena menandakan bahwa cumi-cumi sudah tidak layak dikonsumsi. Jangan dipilih apalagi dibeli, ya!

1. Warnanya terlihat kusam

ilustrasi cumi-cumi (unsplash.com/@john_cameron)

Seperti yang diketahui, cumi-cumi memang memiliki warna yang khas dan bisa dibedakan dengan mudah. Biasanya, cumi-cumi didominasi warna gradasi putih kemerahan, namun tetap terlihat cerah dan mengkilap.

Kamu perlu berhati-hati apabila cumi-cumi yang kamu temukan justru terlihat kusam dan tidak segar sama sekali. Bisa jadi kondisi cumi-cumi ini sudah terlalu lama disimpan, sehingga membuat kualitasnya jadi menurun.

2. Permukaan cumi-cumi terasa berlendir

ilustrasi cumi-cumi (unsplash.com/@john_cameron)

Jika memang penasaran dengan kualitas cumi-cumi, maka kamu bisa mencoba memegangnya secara langsung untuk melihat apakah memang layak dikonsumsi atau tidak. Cumi-cumi yang sudah tidak layak dikonsumsi bagian permukaannya akan cenderung berlendir.

Adanya lendir pada permukaan cumi-cumi menjadi tanda bahwa hewan tersebut sudah hampir membusuk, sehingga membuat mikroorganisme berkembang biak dengan mudah pada permukaannya. Inilah mengapa cumi-cumi terasa licin dan berlendir saat dipegang.

3. Bagian kulitnya sudah rusak

ilustrasi cumi-cumi (pexels.com/@ronny-siegel)

Kamu tentu menyadari bahwa cumi-cumi biasanya memiliki bagian kulit ari berwarna kemerahan. Ternyata, bagian kulit tersebut bisa menjadi tanda cumi-cumi kualitasnya masih bagus atau justru sudah tidak layak untuk dikonsumsi sama sekali.

Kamu perlu mewaspadai apabila bagian kulit ari pada cumi-cumi justru rusak dan sudah tidak berbentuk. Itu bisa saja memang kondisinya sudah kurang bagus. Inilah yang perlu kamu waspadai agar nantinya tidak sampai salah memilih cumi-cumi.

4. Bagian kepala sudah tak menyatu dengan badan

ilustrasi cumi-cumi (pexels.com/@sergk1)

Kamu tentu bisa melihat kualitas cumi-cumi berdasarkan keutuhan dari anggota tubuh yang dimilikinya. Cumi-cumi yang masih segar bagian tubuhnya akan utuh, yaitu kepalanya masih melekat dengan sempurna pada tubuh cumi-cumi.

Lain cerita apabila kondisi cumi-cumi ternyata sudah tidak segar lagi untuk dikonsumsi. Bagian kepalanya justru mudah sekali terlepas dari badan cumi-cumi. Inilah yang sebetulnya menunjukan bahwa kualitas dari cumi-cumi ternyata sudah menurun.

5. Aromanya sudah menyengat

ilustrasi cumi-cumi (pexels.com/@jimmy-liao)

Secara umum, aroma cumi-cumi memang sangat khas dan mudah dibedakan. Untuk cumi-cumi yang masih segar, aromanya tidak akan mengganggu, bahkan kamu bisa membedakannya dengan mudah dibandingkan dengan hewan laut lain.

Justru kamu perlu mewaspadai apabila cumi-cumi justru mengeluarkan aroma sangat menyengat, bahkan tidak sedap dan cenderung berbau busuk. Mungkin saja cumi-cumi sudah kurang bagus kualitasnya dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Semua tanda di atas memang sebaiknya perlu kamu waspadai saat membeli cumi-cumi. Jangan sampai membeli cumi-cumi dengan kualitas yang sudah tidak segar lagi, karena berpotensi menyebabkan penyakit atau keracunan. Lebih selektif memilih cumi-cumi untuk dimasak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Naufal Al Rahman
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us