5 Teknik Menggoreng Cireng agar Tidak Menyerap Banyak Minyak
- Gunakan adonan dengan konsistensi yang tepat untuk cireng yang tidak berminyak
- Goreng dengan minyak yang benar-benar panas agar cireng tetap renyah
- Jangan terlalu sering membalik cireng agar tidak menyerap banyak minyak
Cireng adalah camilan sederhana yang selalu berhasil bikin kita rindu jajanan pinggir jalan. Namun, masalah yang paling sering muncul saat membuatnya adalah cireng yang terlalu berminyak sehingga terasa berat dan kurang renyah. Jika kamu pernah mengalami hal ini, tenang saja, karena ada beberapa teknik yang bisa membuat cireng tetap renyah tanpa menyerap terlalu banyak minyak.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa menghasilkan cireng yang garing di luar, lembut di dalam, dan tetap terasa ringan saat dimakan. Artikel ini akan membahas lima teknik penting yang bisa langsung kamu praktikkan di dapur. Yuk, lanjut membaca supaya cireng buatanmu levelnya makin mirip jualan abang-abang.
1. Gunakan adonan dengan konsistensi yang tepat
Kunci utama agar cireng tidak menyerap banyak minyak adalah adonan yang tidak terlalu lembek. Adonan yang terlalu basah akan membuat minyak lebih mudah masuk ke dalam pori-pori cireng ketika digoreng. Oleh karena itu, pastikan adonan terasa kalis, kenyal, dan tidak menempel di tangan.
Jika adonan terasa masih terlalu lembut, tambahkan sedikit tepung tapioka. Aduk perlahan hingga teksturnya pas dan mudah dibentuk. Dengan begitu, cireng akan memiliki permukaan yang lebih rapat sehingga tidak menyerap minyak berlebih.
2. Goreng dengan minyak yang benar-benar panas
Menggoreng cireng pada minyak yang belum panas adalah salah satu penyebab terbesar cireng jadi menyerap minyak. Minyak yang panas akan langsung membentuk lapisan luar yang mengunci adonan. Hal ini membuat minyak tidak mudah masuk ke dalam cireng saat proses menggoreng.
Panaskan minyak hingga mencapai suhu sekitar 170°–180°C sebelum memasukkan cireng. Kamu bisa mengetesnya dengan memasukkan sedikit adonan, jika langsung naik ke permukaan, minyak sudah cukup panas. Menggoreng di suhu yang tepat akan membuat cireng lebih cepat matang dan tetap renyah.
3. Jangan terlalu sering membalik cireng
Membalik cireng terlalu sering bisa merusak permukaan luarnya dan membuat minyak lebih mudah meresap. Cukup balik cireng satu atau dua kali saja selama proses menggoreng. Dengan cara ini, permukaan cireng tetap kokoh dan tidak mudah sobek.
Biarkan satu sisi matang dengan sendirinya sebelum dibalik. Cireng yang matang sebagian akan memiliki tekstur lebih padat sehingga tidak menyerap banyak minyak ketika dibalik. Selain hemat minyak, teknik ini juga membuat hasilnya lebih cantik dan merata.
4. Gunakan minyak dalam jumlah cukup banyak
Banyak orang berpikir bahwa menggoreng dengan sedikit minyak bisa mengurangi jumlah minyak yang masuk ke makanan. Faktanya, cireng justru akan menyerap lebih banyak minyak jika digoreng dalam minyak yang terlalu sedikit. Hal ini terjadi karena cireng bersentuhan langsung dengan dasar wajan dan memerlukan waktu lebih lama untuk matang.
Gunakan minyak yang cukup hingga cireng bisa terendam sebagian atau seluruhnya. Teknik ini membuat cireng matang lebih cepat dan permukaannya langsung mengeras sejak awal. Dengan cara ini, minyak tidak akan banyak masuk ke dalam adonan.
5. Tiriskan dengan cara yang benar setelah digoreng
Meniriskan cireng setelah digoreng tidak boleh dilakukan asal-asalan. Letakkan cireng di atas rak kawat atau tisu dapur agar minyak berlebih dapat mengalir turun. Hindari menumpuk cireng saat masih panas karena minyak akan kembali meresap ke dalamnya.
Tunggu hingga cireng benar-benar kering sebelum disajikan. Teknik sederhana ini membantu mempertahankan kerenyahan cireng sekaligus mengurangi kandungan minyak secara signifikan. Hasilnya, cireng lebih enak, tidak berminyak, dan tetap ringan dimakan.
Buat kamu yang sudah siap bereksperimen di dapur, teknik-teknik ini bisa jadi senjata baru untuk menghasilkan cireng renyah yang bikin ketagihan. Cobalah satu per satu dan temukan cara mana yang paling cocok dengan seleramu.
