5 Tempat Makan di Malaysia yang Usianya Lebih dari Seratus Tahun

Berdiri di antara bangunan tua lainnya, Hameediyah Restaurant paling mencolok lantaran dicat perpaduan kuning dan hijau. Hal lain yang membuatnya mencolok yaitu antreannya yang bikin ngelus dada. Saking ramainya, pembeli antre berjejeran sambil berdiri, menunggu giliran mereka untuk bisa pesan dan makan.

Wajar saja jika antrean Hameediyah Restaurant membludak lantaran restoran ini termasuk kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1907. Bahkan namanya terkenal sebagai spot makan nasi kandar tertua di Malaysia, lho. Betul sekali, restoran ini menghidangkan makanan India yang bersertifikat halal. Jadi, termasuk restoran yang muslim friendly.

Masakan lainnya seperti chicken biryani, chicken tandori, sampai muton curry; semuanya diracik dengan bumbu khas India namun tidak begitu pekat alias medok seperti ciri khas aslinya sehingga ramah di lidah orang mana pun.

Harga: RM20-60.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 10.00-22.00.

Alamat: 164 A Lebuh Campbell Street, 10100 George Town, Pulau Pinang.

Sudah eksis sejak 1896, Yuit Cheong Coffee Shop ini sering jadi tempat makan turis asal Korea Selatan, lho. Kental dengan suasana China, di salah satu temboknya justru terdapat bendera Malaysia bersanding dengan bendera Korea. Uniknya lagi di Yuit Cheong Coffee Shop terdapat tenan yang menjajakan makanan asal Indonesia seperti soto, nasi campur, sampai bakso.

Karena keunikan ini, kamu pun wajib mampir ke tempat makan yang usianya lebih ratusan tahun ini. Menu andalan tempat makan ini ada sate ayam yang memiliki irisan daging besar-besar dengan bumbu kacang yang manis gurihnya pas. Bukan cuma daging ayam, ada sate daging sapi dan juga domba. 

Harga: RM2-10.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 06.30-17.00.

Alamat: 50, Jalan Pantai, Pusat Bandar Kota Kinabalu, Sabah.

Tempat makan yang usianya lebih dari seratus tahun ini, mulai beroperasional sejak tahun 1906. Kedai ini menawarkan kuliner khas Tionghoa yang otentik. Ada siam chicken rice, hainanese chicken rice, koay teow soup, dan masih banyak lainnya. Namun, ada satu menu menyegarkan yang tak pernah pernah dilewatkan oleh pengunjung yaitu ais kacang. 

Ais kacang durian ala Kek Seng Coffee Shop menggunakan pemanis alami. Isinya seperti jelly sampai kacang pun berlimpah, ditambah dengan es krim durian yang rasanya gak bikin enek, benar-benar menyegarkan banget ketika disantap saat cuaca terik.

Suasana kedai kopi ini lawas, bikin kamu serasa kembali ke zaman dulu. Ditambah dekorasi sampai ornamen mengandung unsur Tionghoa, bikin menikmati makanan di sini makin terasa syahdunya.

Harga: RM2-12.

Jam operasional:

• Selasa-Minggu, pukul 09.00-17.00.
• Senin, pukul 11.00-15.00.

Alamat: 382 & 384, Jalan Penang, 10000 George Town, Pulau Pinang.

Bar sekaligus restoran tertua di Malaysia ini menjual menu perpaduan masakan lokal dan barat. Ada hainanese chicken chop, baked stuffed crab, sampai chicken maryland. Namun, sup iga ala tempat makan ini jadi menu best seller karena rasanya yang lezat paripurna.

Bar dan restoran yang sudah eksis sejak sejak tahun 1906 ini berdiri pada bangunan kolonial. Suasana barat kian terasa karena interior-nya pun ciri kental dengan barang-barang antik, pajangan, sampai lampu gantung khas interior Eropa. Meskipun begitu, setiap sudut Durbar at FMS ini terdapat dekorasi tulisan Mandarin dan bendera Malaysia, lho.

Harga: RM9-30.

Jam operasional: Kamis-Selasa, pukul 11.00-22.00.

Alamat: 2, Jalan Sultan Idris Shah, 30000 Ipoh, Perak.

Coliseum Cafe and Grill Room disebut-sebut sebagai tempat terbaik untuk makan steak. Selain itu, tempat makan yang sudah beroperasional sejak tahun 1921 ini juga dinobatkan sebagai tempat dinner yang asyik banget dikunjungi bersama pasangan, lho. Terlebih, Coliseum Cafe punya gaya bangunan maupun interior retro yang bikin siapa pun ke sini serasa bernostalgia.

Selama perjalanannya hingga masih eksis seperti sekarang ini, Coliseum Cafe and Grill Room melakukan banyak improvisasi pada setiap hidangannya. Pantaslah, meskipun menawarkan masakan barat, rasanya berbeda dan punya ciri khas ketimbang restoran western pada umumnya. 

Contohnya saja seperti oxtail soup yang tidak disajikan dengan kuah kaldu bening dan berlimpah seperti pada umumnya sup buntut, melainkan menggunakan semacam saus. Sausnya berkuah tipis dengan tekstur kental kaya bumbu.

Harga: RM6-96.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 10.00-21.30.

Alamat: PG-02, Plaza 33, 1, Jalan Kemajuan, Seksyen 13, 46100 Petaling Jaya, Selangor.

Lima tempat makan di Malaysia yang usianya ratusan tadi berada di wilayah George Town, Ipoh, Kota Kinabalu, dan Petaling Jaya. Kalau kamu sedang pelesiran ke salah satu atau daerah di Malaysia tersebut, tak ada salahnya untuk mampir ke tempat makan legendaris tersebut.