Sejumlah studi membuktikan gula aren dinilai lebih sehat dibandingkan gula pasir. Gula aren mengandung kalium, fosfor, zink, zat besi, mangan, tembaga, dan zat sebagainya yang bisa membentuk sel-sel sehat.
Bahkan, nilai glikemiknya cukup rendah, yakni sekitar 35. Semakin tinggi glikemiknya kadar gula darahmu bakal cepat meningkat, seperti gula pasir yang punyai nilai 100.
Kalau kamu mau memproduksi gula aren berkualitas, ada beberapa cara dan tips yang bisa dicoba. Simak ya!
Gula aren didapatkan dengan cara tradisional melalui pemanasan nira aren. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya tanaman aren dapat menghasilkan nira secara optimal.
Kamu harus melakukan pembersihan tandan kalau kulit bunga jantan belum pecah. Caranya, bersihkan ijuk di sekitar tandan dan buang dua pelepah daun yang berada di atas serta bawah bunga.
Setelah bersih, ayun-ayunkan tandan dan pukul secara perlahan supaya nira keluar melalui pembuluh kapilier. Kamu bisa memukulnya dengan kayu secara perlahan. Pastikan tidak ada tandan yang terluka.
Proses tersebut bisa berlangsung selama tiga pekan dengan rentang waktu dua hari. Penyadapan nira dilakukan sebanyak dua kali, pagi, dan sore hari. Setiap pergantian bambu, lebih baik iris kembali saluran atau pembuluh kapiler supaya kembali terbuka dan nira dapat keluar dengan lancar.
Selesai panen, kamu bisa membuat gula merah dengan menyaring nira terlebih dahulu. Kemudian, masukkan ke dalam panci untuk direbus. Usahakan suhunya stabil untuk menghasilkan cita rasa yang pas. Kamu bisa menggunakan kayu bakar.
Durasi memasak tergantung seberapa banyak nira yang dimasak. Sekitar 15 menit sebelum gula matang, tambahkan 100 cc santan yang dicampur dengan sesendok makan minyak goreng. Hal ini bisa membuat proses pengentalan gula jadi lebih cepat.
Aduk terus gula merah cair sebelum terjadi pengentalan. Aduk dengan cepat dan arahnya memutar kalau sudah mengental warnanya akan berubah kemerahan.
Kalau sudah mengental, gula merah cair bisa dituang ke dalam cetakan. Biasanya gula merah akan padat sekitar 10 menit kemudian.
Sebenarnya tak ada aturan mengenai cetakan gula merah. Kalau mau praktis, kamu bisa menggunakan mesin pencetak khusus. Bisa juga menggunakan bambu atau baskom berukuran kecil.
Setelah mengeras, segera keluarkan dari cetakan. Kamu bisa menempelkannya pada gula yang ada dicetakan agar bentuknya serupa.
Ada perlakuan khusus buat kamu yang menggunakan batok kelapa. Kamu harus melubangi ujungnya supaya nanti bisa mudah untuk dikeluarkan.
Isi 1/3 bagian dahulu, setelah agak dingin, tuang lagi hingga penuh. Selanjutnya, tinggal tunggu gula dingin dan mengeras kembali.
Segera kemasi gula arenmu di dalam wadah tertutup, sehingga terhindar dari uap air. Lebih baik disimpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari benturan. Kalau tidak mau gula arennya lengket satu sama lainnya, berikan alas berupa daun pisang tua atau kering.
Itulah beberapa tips untuk membuat gula aren yang enak. Selamat mencoba!