8 Tips Memilih dan Menyimpan Sliced Beef biar Selalu Segar, Gak Bau!

Sliced beef yang baik memiliki warna merah dan putih yang segar. Tak terlihat kusam dan bernoda adalah pertanda baik. Perhatikan pula urat-urat yang terdapat di bagian daging warna merah, semakin banyak berarti semakin baik.

Kalau sliced beef sudah terlihat mulai kecokelatan dan warna putihnya sudah kusam, jangan dibeli. Itu tandanya kualitas kesegaran daging sudah tak baik. Bisa jadi sudah terlalu lama dari proses pemotongannya.

Setelah mengamati warna dari sliced beef, saatnya mengetahui tekstur dagingnya. Sliced beef dengan kualitas baik memiliki tekstur sedikit kenyal saat dipegang. Hal ini menandakan daging baru saja dipotong.

Berbeda dengan sliced beef yang sudah tak segar, teksturnya cenderung lembek. Bahkan, saat dipegang terasa licin dan berair. Hindari memilih sliced beef dengan keadaan seperti ini, karena tandanya akan busuk dalam waktu dekat.

Sliced beef yang sudah dalam keadaan membeku sebaiknya jangan dibeli. Banyak orang yang menyepelekan hal ini, karena beranggapan kesegarannya masih terjaga. Padahal, sliced beef yang dibekukan sudah dalam disimpan berhari-hari.

Jika memungkinkan, pilihlah sliced beef yang baru saja dipotong. Selain lebih segar, tentu saja kualitas dagingnya masih terjaga.

Meski kamu membeli sliced beef di supermarket, tetap cuci sesampainya di rumah. Bersihkan semua dagingnya sampai bersih di bawah air mengalir. Hindari merendam daging di dalam wadah saat mencuci karena kuman dan bakteri akan tetap menempel.

Setelah dicuci, jangan terlalu lama dibiarkan terkena udara di suhu ruangan. Daging yang basah akan rentan terkena bakteri, sehingga proses pembusukannya jadi semakin cepat.

Jangan menyimpannya dalam keadaan basah. Kalau disimpan ketika masih basah, bakteri dan kuman akan lebih cepat tumbuh. Belum lagi keadaan sliced beef yang tak setebal daging pada umumnya, jadi makin cepat membusuk nantinya.

Kamu bisa mengeringkannya terlebih dahulu dengan tisu atau paper towel. Bungkus perlahan dengan tisu, lalu tekan-tekan sedikit hingga airnya menyerap. Barulah simpan ke dalam wadah.

Jika belum mau diolah, segera simpan dengan menggunakan wadah kedap udara. Pakailah wadah yang terbuat dari kaca, karena dipercaya sangat kedap udara.

Namun, kalau kamu tak memiliki wadah kedap udara, letakkan kembali sliced beef ke dalam wadah saat membeli. Tutup kembali dengan menggunakan plastic wrap layaknya pertama kali membeli. Ini bisa menjaga kualitas kesegarannya.

Salah satu cara paling ampuh menjaga kualitas sliced beef adalah dengan memarinasinya. Menyimpan daging tipis seperti ini membuatnya lebih awet. Namun, tetap gunakan bumbu marinasi pada umumnya.

Kamu bisa memakai campuran bawang putih, garam, gula pasir, dan sedikit kunyit. Semua bahan tersebut dikenal bersifat antibakteri, sehingga sliced beef tak akan mudah membusuk.

Kalau pengin sliced beef bertahan hingga 3-4 bulan, masukkan ke dalam freezer. Tetapi, pastikan suhu yang digunakan sudah sesuai yakni 18 derajat Celsius. Masukkan sliced beef bersama wadah kedap udaranya.

Saat akan digunakan kembali, jangan langsung dipanaskan. Tunggu sampai es pada daging mencair dengan sendirinya. Jika langsung dimasak, bisa jadi daging tak akan matang dengan sempurna.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat memilih dan menyimpan sliced beef di rumah. Hayoo...sudah menerapkan cara yang benar, belum?