3 Tips Menyimpan Ketumbar biar Tahan Lama, Aromanya Lebih Mantap!

Bagi orang yang suka memasak, pasti sudah tak asing lagi dengan ketumbar, bukan? Terlebih bagi orang Indonesia yang akan langsung merasa aneh saat menyantap masakan tanpa diberi ketumbar.
Memiliki nama latin Coriandrum sativum, ketumbar berperan penting untuk menambah rasa gurih dan sedap dalam makanan. Bentuknya kecil dan tekstur kulitnya kasar.
Mengingat ketumbar salah satu bumbu dapur yang penting, maka orang-orang pun kerap membelinya dalam jumlah banyak untuk stok di rumah. Namun, jika disimpan sembarangan, ketumbar bisa berjamur yang mengharuskannya dibuang.
Supaya tidak berakhir mubazir, sebaiknya ketahui tiga tips menyimpan ketumbar agar lebih awet, seperti yang akan penulis bahas di bawah ini. Disimak sampai selesai, ya.
1. Pilih ketumbar yang masih segar
Pastikan ketumbar yang kamu beli masih segar. Cara termudah untuk mengetahui ketumbar yang masih segar adalah dilihat dari warna kulitnya. Ketumbar segar seharusnya berwarna kuning bersih.
Sayang, ketumbar kerap kali dijual dalam bentuk yang sudah dimasukkan ke dalam plastik. Kalau sudah begini, kamu pun tak bisa memilih ketumbar segar dengan saksama. Namun tak apa, kamu masih bisa memilihnya saat sudah tiba di rumah, kok.
Selain berwarna kuning bersih, ketumbar segar tak memiliki bau apek. Jika kamu menemukan ketumbar berwarna hitam, jangan digunakan dan segera buang. Pisahkan pula ketumbar yang masih utuh dan yang sudah pecah. Lagi pula menambahkan ketumbar yang berkualitas buruk hanya akan membuat cita rasa masakanmu jadi aneh.