Tak hanya terkenal dengan mie Aceh, ada beberapa makanan khas Aceh yang tak kalah mengundang selera. Salah satunya bernama Sie Reuboholahan daging rebus yang dimasak dengan beragam bumbu.
Beragam bumbu tersebut kemudian dimasak bareng daging rebus hingga meresap. Rasanya? Mantap! Sebelum memutuskan untuk mencicipi, simak trivia Sie Reuboh berikut ini, yuk!
Sie Reuboh dalam bahasa Aceh artinya adalah daging rebus. Tapi tunggu dulu, hidangan ini bukan hanya sekadar daging yang direbus.
Sie Reuboh dibuat dari potongan daging beserta lemaknya dibumbui dengan garam, cabe merah, cabe kering, cabe rawit, kunyit dan rempah lainnya yang kemudian direbus hingga mendidih di belanga tanah liat. Jelang mendidih, ditambahkan sedikit cuka aren dan lengkuas sehingga membuat masakan ini kaya rasa.
Dalam proses memasaknya, Sie Reuboh dimasak dengan beraneka ragam rempah sehingga memberikan cita rasa yang kuat, pedas dan lezat.
Sie Reuboh juga memiliki rasa keasam-asaman sehingga memberikan kesan rasa segar dan gurih. Sie Reuboh sangat cocok disantap dengan nasi hangat ataupun disajikan secara langsung.
Sama seperti rendang, Sie Reuboh merupakan makanan olahan daging yang awet dan tahan lama, bahkan bisa tahan hingga waktu berbulan bulan meskipun tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga cocok dijadikan oleh-oleh atau bekal ketika hendak bepergian.
Sie Reuboh ternyata memiliki sejarah yang amat panjang. Makanan ini sudah melegenda sejak perang ratusan tahun di Aceh.
Pada zaman dahulu, masyarakat memasak Sie Reuboh kemudian dikirimkan kepada para pejuang di gunung. Para pejuang membawa Sie Reuboh sebagai bekal makanan mereka selama perang dan membawanya sampai berbulan bulan lamanya. Karena itu, sebagian menyebutnya sebagai Sie Reuboh, sajian perang dari Aceh Rayeuk.
Seperti halnya rendang yang selalu ada pada lebaran di Sumatera Barat, Sie Reuboh adalah menu wajib lebaran di Aceh.
Jika memiliki banyak persediaan daging seperti pada hari raya qurban, Sie Reuboh juga akan menjadi menu andalan masyarakat Aceh.
Trivia Sie Reuboh tadi setidaknya memberikanmu pandangan seklias tentang olahan daging khas Aceh ini. Kalau kamu berkunjung ke sana, jangan lupa cicipi makanan khas Aceh yang satu ini, ya!