5 Makanan Tradisional Jepang dengan Matcha yang Wajib Dicoba

Kalau kamu menginginkan pengalaman autentik, wagashi jawabannya. Kudapan ini umumnya disajikan bersama teh hijau pada upacara minum teh. Ketika diberi sentuhan matcha, wagashi menghadirkan keseimbangan rasa antara manisnya kacang merah (anko) dan pahit elegan matcha. Beberapa varian terkenal dengan matcha antara lain dorayaki, daifuku, hingga monaka.

Selain soal rasa, wagashi juga dikenal karena tampilannya yang artistik, lho. Kue-kue mungil ini sering dibentuk menyerupai bunga atau simbol musim yang sarat makna filosofis. Dengan warna hijau khas matcha, wagashi juga semakin indah dipandang sekaligus menenangkan hati, lho.

Mochi jadi salah satu ikon kuliner Jepang yang dibuat dari tepung ketan. Versi matcha menghadirkan aroma khas teh hijau yang langsung menggoda sejak gigitan pertama. Biasanya, mochi matcha diberi isian pasta kacang merah, krim, atau bahkan matcha cream yang menambah sensasi lembut dan manis.

Camilan ini gak hanya populer di Jepang, tapi juga sudah mendunia. Tekstur kenyalnya berpadu dengan rasa matcha yang earthy, sehingga menciptakan sensasi unik yang membuatnya jadi favorit banyak pencinta kuliner. Setiap suapan seperti membawamu berjalan-jalan ke Kyoto yang penuh nuansa tradisional.

Kalau kamu suka kue kukus, maka manju wajib masuk daftar. Kue tradisional ini dibuat dari tepung terigu dengan isian pasta kacang merah. Ketika ditambahkan bubuk matcha ke dalam adonan, manju memiliki warna hijau alami serta aroma teh yang menenangkan.

Rasa manju merupakan perpaduan manis, lembut, dan sedikit pahit. Biasanya, matcha manju disajikan dalam acara keluarga atau festival tradisional. Jadi, kue ini bukan hanya soal makanan, tapi juga lambang kebersamaan dan tradisi turun-temurun di Jepang.

Yokan adalah kue tradisional berbentuk balok padat yang terbuat dari pasta kacang merah, gula, dan agar-agar. Saat diberi sentuhan matcha, rasa camilan ini jadi lebih kompleks, karena manisnya berpadu dengan pahit lembut khas teh hijau. Teksturnya padat, halus, dan segar di mulut.

Biasanya, yokan matcha dipotong kecil dan disajikan bersama teh panas. Sajian ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati camilan ringan, tapi elegan. Saking klasiknya, yokan sering disebut sebagai simbol kesederhanaan Jepang dalam bentuk makanan.

Kalau kamu pernah melihat festival Jepang, pasti tahu dango, yaitu bola-bola ketan yang ditusuk seperti sate. Ketika ditambahkan matcha, dango punya rasa unik yang menggabungkan kenyalnya ketan dengan aroma teh hijau. Biasanya disajikan dengan saus manis gurih atau taburan bubuk matcha.

Selain populer di festival, dango matcha juga sering hadir di kedai teh tradisional, lho. Makanan ini melambangkan kebersamaan, karena sering dinikmati ramai-ramai. Tekstur chewy dan rasanya yang ringan membuat dango matcha jadi camilan favorit berbagai kalangan.

Kalau kamu benar-benar pencinta kuliner, jangan puas hanya dengan mencicipi es krim atau latte berbahan matcha. Cobalah makanan tradisional Jepang dengan matcha yang penuh makna ini. Siapa tahu, dari gigitan pertama kamu akan menemukan rasa baru yang mampu membuatmu jatuh cinta pada budaya kuliner Jepang.