Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Kesalahan Memasak Burger yang Bikin Hasilnya Kering dan Kurang Enak

ilustrasi burger (pexels.com/Katerina Holmes)
Intinya sih...
  • Daging dengan lemak 80/20 atau 70/30 ciptakan burger juicy dan beraroma lezat.
  • Hindari mengulen daging terlalu lama saat membentuk patty agar teksturnya tetap lembut.
  • Beri garam dan merica setelah patty terbentuk, balik burger sekali saja saat memasak, dan biarkan burger beristirahat sebelum disajikan.

Burger yang juicy dan lezat memang jadi favorit banyak orang. Tapi sayangnya, sering kali hasil akhir dari burger buatan sendiri malah kering, keras, dan kurang menggugah selera.

Jangan khawatir! Bisa jadi ada beberapa kesalahan yang tanpa sadar kamu lakukan saat memasak burger. Yuk, cek apa saja kesalahan yang bikin burger kamu jadi kurang nikmat dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Membeli daging yang terlalu rendah lemak

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/Jonathan Borba)

Lemak adalah kunci utama dalam menciptakan burger yang juicy dan beraroma lezat. Banyak orang memilih daging yang terlalu rendah lemak dengan alasan lebih sehat, tapi justru ini bisa bikin burger jadi kering dan kurang rasa. Idealnya, gunakan daging dengan perbandingan lemak sekitar 80/20 atau 70/30 agar tetap lembut dan berair saat dimasak.

2. Terlalu banyak mengaduk atau memadatkan daging

ilustrasi daging giling (pexels.com/Angele J)

Saat membentuk patty, hindari mengulen daging terlalu lama. Terlalu banyak diremas akan membuat tekstur burger jadi keras dan kering.

Cukup campurkan daging dengan lembut sampai menyatu, lalu bentuk patty. Jika daging mulai terlihat pucat, itu pertanda kamu sudah mengaduknya terlalu banyak.

3. Gak membuat lekukan di tengah patty

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/Jens Mahnke)

Pernah mengalami burger yang menggembung di tengah saat dimasak? Itu disebabkan patty gak dibuat dengan lekukan di tengahnya. Cara mengatasinya, cukup tekan sedikit bagian tengah patty sebelum memasaknya agar bentuknya tetap rata dan matang secara merata.

4. Memasak daging langsung dari freezer

ilustrasi burger (pexels.com/The Good Burger)

Memasak patty dalam keadaan beku atau terlalu dingin bisa membuat bagian luar matang lebih cepat sementara bagian dalamnya masih mentah. Sebaiknya, diamkan patty di suhu ruangan selama beberapa menit sebelum dimasak agar suhu daging lebih merata. Dengan cara ini, burger akan matang lebih seimbang dan gak kering.

5. Api tidak tepat saat memasak

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/EE2018 A)

Burger membutuhkan panas tinggi untuk membentuk kerak gurih di luar sambil mempertahankan kelembapan di dalam. Jika apinya terlalu kecil, burger akan lebih mirip dikukus daripada dipanggang.

Pastikan grill atau wajan benar-benar panas sebelum memasak. Untuk tingkat kematangan:

  • Medium rare: 55–60°C (dalamnya masih kemerahan)
  • Well done: 71°C (matang sempurna)

6. Menekan patty dengan spatula saat memasak

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/Reza Tavakoli)

Banyak orang punya kebiasaan menekan patty dengan spatula saat memanggangnya. Padahal, ini justru membuat lemak dan sari daging keluar, yang akhirnya bikin burger jadi kering dan hambar. Biarkan patty matang dengan sendirinya tanpa banyak ditekan agar tetap juicy.

7. Kurang bumbu

ilustrasi masak burger (pexels.com/Katerina Holmes)

Burger tanpa bumbu yang cukup akan terasa hambar. Tapi jangan salah, kamu gak boleh mencampur garam ke dalam daging sebelum membentuk patty. Garam akan mengeluarkan air dari daging, membuatnya jadi kering saat dimasak.

Lalu bagaimana cara yang tepat? Beri garam dan merica setelah patty terbentuk, tepat sebelum dimasak. Kalau ingin lebih beraroma, tambahkan bubuk bawang putih, paprika, atau sedikit gula merah.

8. Terlalu sering membalik burger

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/RDNE Stock project)

Membalik burger terlalu sering bisa menghambat pembentukan kerak di bagian luar dan membuat daging kehilangan kelembapannya. Idealnya, cukup balik burger sekali saja setelah bagian bawahnya matang sempurna. Dengan begitu, patty akan matang dengan tekstur yang lebih sempurna.

9. Gak memberi waktu istirahat setelah matang

ilustrasi daging burger patty (pexels.com/Jonathan Borba)

Setelah diangkat dari panggangan, biarkan burger beristirahat (resting) selama satu atau dua menit sebelum disajikan. Ini penting agar sari daging meresap kembali dan gak langsung keluar saat dipotong atau digigit. Hasilnya, burger akan terasa lebih juicy dan nikmat saat disantap.

10. Memilih roti dan topping yang salah

ilustrasi burger (pexels.com/Vinícius Caricatte)

Burger yang enak juga bergantung pada roti dan topping yang kamu pilih. Gunakan roti yang cukup kokoh agar bisa menahan daging dan saus tanpa menjadi lembek. Pastikan juga topping yang kamu gunakan gak terlalu berlebihan agar tidak mengalahkan rasa dagingnya.

Membuat burger yang juicy dan lezat sebenarnya gak sulit, asalkan kamu menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Dengan memilih daging yang tepat, memasaknya dengan suhu yang pas, dan gak berlebihan dalam mengolah patty, kamu bisa menikmati burger buatan sendiri yang jauh lebih enak daripada versi restoran cepat saji. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us