Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Membuat Tempura yang Renyah, Gampang Banget!

ilustrasi tempura (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi tempura (pexels.com/Jonathan Borba)
Intinya sih...
  • Memilih bahan dan teknik tepat untuk hasil tempura yang renyah, gurih, dan lembut di dalam.
  • Pentingnya penggunaan air es untuk menjaga suhu adonan tetap dingin dan mencegah pembentukan gluten berlebih.
  • Menghindari kesalahan umum seperti terlalu lama mengaduk adonan dan memperhatikan jenis serta suhu minyak yang digunakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tempura merupakan salah satu hidangan khas Jepang yang banyak digemari oleh orang-orang karena memiliki tekstur yang renyah di luar, namun tetap lembut di dalam serta bercita rasa gurih. Untuk memperoleh hasil tempura yang sesuai dengan keinginan, maka diperlukan teknik dan juga pemilihan bahan-bahan khusus. Pasalnya, sedikit saja kesalahan akan memberikan hasil akhir yang terasa lembek dan berminyak.

Membuat tempura yang renyah bukan hanya bergantung pada pemilihan jenis tepung atau suhu minyak, namun juga bagaimana cara mencampur adonan dan proses penggorengan. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa langkah berikut ini dalam membuat tempura agar bisa menghasilkan sajian yang ringan, garing, dan lezat.

1. Gunakan air es untuk adonan

Ilustrasi air es (pexels.com/Dmitriy Ganin)
Ilustrasi air es (pexels.com/Dmitriy Ganin)

Air es merupakan bagian penting dalam proses pembuatan adonan tempura, sebab dapat membantu memastikan suhu adonan tetap dingin dan menghasilkan lapisan gorengan yang ringan dan renyah. Suhu rendah pada adonan mencegah adanya pembentukan gluten berlebih di dalam tepung yang mungkin bisa membuat tekstur tempura menjadi keras atau tidak krispi.

Sebelum mencampur tepung dan air, maka sebaiknya kamu dapat mendinginkan air terlebih dahulu di dalam lemari es atau menambahkan beberapa bongkah es batu ke dalamnya. Dengan adonan yang tetap dingin, maka hasil gorengan juga akan memiliki gelembung renyah yang khas dan tidak sampai menyerap minyak secara berlebih.

2. Jangan aduk adonan terlalu lama

ilustrasi adonan telur (unsplash.com/Sincerely Media)
ilustrasi adonan telur (unsplash.com/Sincerely Media)

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak orang ketika membuat tempura adalah dengan terlalu lama mengaduk adonan, sehingga membuat tepung dan airnya menyatu sempurna dan menghasilkan tekstur adonan yang terlalu halus. Hal ini juga akan membuat hasil gorengan ini jadi terlihat lebih tebal dan keras, sebab gluten di dalam tepung berkembang terlalu banyak.

Sebaiknya kamu dapat mengaduk adonan secukupnya atau lebih baik jika masih ada sedikit gumpalan tepung, sebab ini akan menciptakan lapisan luar yang tidak rata dan memberikan hasil akhir yang terasa lebih renyah. Adonan yang sedikit bergumpal justru memberikan karakter khas tempura yang ringan dan juga crispy saat disajikan.

3. Gunakan minyak yang tepat dan suhu stabil

ilustrasi menggoreng falafel (unsplash.com/Daria Nepriakhina 🇺🇦)
ilustrasi menggoreng falafel (unsplash.com/Daria Nepriakhina 🇺🇦)

Jenis minyak yang digunakan ternyata sangat memengaruhi hasil tempura, sebab tidak semua minyak tahan terhadap suhu tinggi atau mampu memberikan hasil gorengan yang ringan. Minyak sayur atau minyak kanola kerap dijadikan sebagai pilihan terbaik, sebab memiliki cita rasa yang netral dan memiliki titik asap yang cenderung tinggi.

Pastikan bahwa minyak yang digunakan berada pada suhu ideal yaitu 170 hingga 180 derajat Celcius, sebab suhu yang tak terlalu rendah justru akan membuat tempura menyerap terlalu banyak minyak. Sedangkan suhu yang terlalu tinggi membuatnya jadi cepat gosong di luar dan belum matang di dalam. Gunakan termometer masak apabila diperlukan untuk memastikan kestabilan suhu selama proses penggorengan.

4. Goreng dalam jumlah sedikit dan jangan terlalu lama

ilustrasi menggoreng (unsplash.com/Rani George)
ilustrasi menggoreng (unsplash.com/Rani George)

Menggoreng terlalu banyak potongan tempura secara sekaligus justru bisa menurunkan suhu minyak yang ada sehingga berdampak pada hasil gorengan yang terasa berminyak dan juga tidak renyah. Sebaiknya kamu dapat menggoreng tempura dalam jumlah kecil, yaitu satu persatu atau dua hingga tiga potong saja dalam waktu sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.

Waktu penggorengan juga harus diperlukan dengan seksama yaitu sekitar dua sampai dengan tiga menit hingga warnanya berubah keemasan dan lapisan tepungnya terlihat kering. Menggoreng terlalu lama justru hanya akan membuat teksturnya keras dan kehilangan sensasi crispy yang diinginkan.

Membuat tempura renyah ternyata memerlukan ketelitian dan perhatian ekstra terhadap berbagai hal detail. Dengan menerapkan tips-tips di atas, maka siapa pun bisa menghasilkan sajian tempura yang garing, ringan, dan tidak berminyak. Jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen dengan menggunakan resep tempura yang tepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us