5 Cara Membuat Honey Cake Rusia yang Wangi dan Berlapis Sempurna

Honey cake atau Medovik adalah salah satu kue klasik asal Rusia yang terkenal dengan lapisannya yang lembut dan aroma madu yang memikat. Kue ini punya cita rasa khas yang manis tapi tidak berlebihan, dengan tekstur ringan dan sedikit chewy. Lapisan krim yang menyelimuti tiap bagian membuat setiap potongannya terasa lembut dan meleleh di mulut.
Meski terlihat rumit, honey cake sebenarnya bisa kamu buat di rumah dengan bahan yang cukup sederhana. Kuncinya ada pada proses pembuatan adonan, pemanggangan lapisan tipis, serta keseimbangan antara rasa madu dan krimnya. Kalau kamu ingin membuat dessert elegan yang terasa seperti buatan pastry chef, simak lima cara berikut untuk menghasilkan honey cake Rusia yang wangi dan berlapis sempurna.
1. Gunakan madu berkualitas untuk aroma yang khas

Rahasia utama honey cake terletak pada madunya. Pilih madu murni yang punya aroma kuat dan rasa floral alami, karena madu jenis ini akan memberikan karakter unik pada adonan. Madu yang terlalu cair atau terlalu manis justru bisa bikin rasa kue jadi datar dan kurang wangi. Jenis madu multiflora atau wild honey sering jadi pilihan terbaik untuk resep klasik ini.
Saat membuat adonan, madu biasanya dipanaskan bersama gula dan butter hingga mencair dan wangi. Proses ini bukan hanya melarutkan bahan, tapi juga membantu karamelisasi ringan yang memberi warna keemasan alami pada kue. Aroma madu yang hangat akan menambah sensasi lembut dan kompleks pada rasa keseluruhan.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit vanilla extract atau kayu manis bubuk untuk memperkuat aroma madu tanpa menutupi rasanya. Dengan begitu, kue yang kamu buat akan terasa lebih dalam dan memikat, seperti versi tradisional yang biasa disajikan di kafe Rusia.
2. Aduk adonan dengan teknik yang lembut

Tekstur honey cake yang lembut berasal dari cara mengaduk adonan yang tepat. Setelah campuran madu, butter, dan gula sedikit dingin, tambahkan telur satu per satu sambil terus diaduk perlahan. Hindari mengocok terlalu lama, karena udara yang masuk bisa bikin kue mengembang berlebihan dan lapisannya jadi mudah retak saat dipanggang.
Tepung terigu ditambahkan sedikit demi sedikit agar adonan tetap elastis. Kalau adonan terasa lengket, taburi sedikit tepung, tapi jangan sampai terlalu kering karena bisa membuat kue sulit digilas tipis. Adonan yang baik akan terasa lembut, lentur, dan mudah dibentuk menjadi lembaran.
Setelah adonan jadi, diamkan sebentar di suhu ruang agar gluten mengendur. Proses ini membantu tekstur kue jadi lebih halus saat dipanggang, serta memudahkan kamu saat menggilingnya menjadi lembaran tipis.
3. Panggang lapisan tipis dengan suhu stabil

Salah satu tantangan dalam membuat honey cake adalah memanggang lapisan tipis secara merata. Biasanya, kue ini terdiri dari 6–10 lapisan yang dipanggang satu per satu. Gunakan suhu oven yang stabil sekitar 170–180°C dan panggang tiap lembaran selama 5–7 menit saja. Jangan sampai terlalu lama, karena kue bisa jadi kering dan sulit dipotong.
Untuk hasil seragam, gilas adonan dengan ketebalan yang sama dan gunakan cetakan bulat sebagai panduan ukuran. Setelah dipanggang, biarkan tiap lapisan benar-benar dingin sebelum ditumpuk dengan krim agar tidak melumer. Proses ini memang membutuhkan kesabaran, tapi hasil akhirnya sepadan.
Kamu juga bisa memanggang beberapa lapisan sekaligus di oven besar, asalkan diatur dengan jarak yang cukup dan diputar posisinya di tengah waktu pemanggangan. Dengan begitu, semua lapisan akan matang merata dan berwarna keemasan cantik.
4. Siapkan krim lembut yang menyatukan rasa

Krim dalam honey cake bukan hanya pelengkap, tapi juga elemen penting yang menyatukan semua lapisan. Biasanya, digunakan campuran sour cream, whipped cream, dan sedikit madu untuk memberikan rasa manis lembut dan segar. Krim ini membuat tekstur kue menjadi lembab dan mudah dipotong tanpa terasa berat di lidah.
Kalau kamu kesulitan menemukan sour cream, bisa diganti dengan campuran yogurt tawar dan sedikit perasan lemon. Hasilnya tetap creamy dengan rasa asam ringan yang seimbang dengan manisnya madu. Kocok krim hingga lembut tapi jangan terlalu kaku agar mudah dioleskan ke lapisan kue.
Oleskan krim secara merata di setiap lapisan, termasuk bagian atas dan sisi kue. Setelah itu, simpan di kulkas minimal 6 jam atau semalaman agar semua lapisan menyatu sempurna. Proses ini akan membuat rasa madu meresap ke dalam krim dan menciptakan kelembutan yang luar biasa.
5. Finishing dengan taburan remah dan sentuhan elegan

Setelah semua lapisan tersusun, langkah terakhir adalah mempercantik tampilannya. Sisa potongan kue atau lapisan pinggiran yang tak terpakai bisa dihancurkan menjadi remah halus dan ditaburkan di seluruh permukaan kue. Teknik ini gak cuma memperindah tampilan, tapi juga menambah tekstur lembut di setiap gigitan.
Untuk tampilan modern, kamu bisa menambahkan sedikit hiasan seperti madu tetes di atasnya, taburan kacang almond panggang, atau bunga kering yang bisa dimakan. Kalau ingin tetap klasik, cukup dengan taburan remah dan sedikit bubuk gula sudah cukup membuatnya terlihat elegan dan premium.
Simpan kue di kulkas hingga siap disajikan. Semakin lama disimpan, lapisannya akan semakin menyatu dan rasa madunya makin kuat. Itulah yang membuat honey cake terasa lebih nikmat keesokan harinya. Lembut, manis, dan aromanya semakin menggoda.
Honey cake Rusia memang butuh sedikit kesabaran dalam proses pembuatannya, tapi hasilnya dijamin sepadan. Setiap lapisan membawa kelezatan tersendiri dengan aroma madu yang menenangkan dan krim lembut yang menyatu sempurna. Rasanya klasik, tampilannya elegan, dan setiap gigitannya seperti membawa kamu ke suasana hangat khas kafe Eropa Timur. Jadi, kalau kamu ingin dessert yang manis, wangi, dan berkelas—honey cake ini bisa jadi pilihan yang sempurna untuk dibuat di rumah.