5 Tips Bikin Chicken Steak Rumahan, Empuk dan Juicy ala Restoran

Pemilihan bagian ayam sangat menentukan hasil akhir dari chicken steak yang kamu buat. Biasanya, dada ayam tanpa tulang jadi pilihan utama karena mudah diolah dan bentuknya ideal untuk steak. Tapi kalau kamu pengin tekstur yang lebih juicy dan lembut, kamu bisa gunakan paha ayam tanpa tulang (thigh fillet).

Bagian paha punya kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding dada, jadi rasanya lebih gurih dan gak gampang kering saat dimasak. Namun, dada ayam tetap bisa jadi pilihan asalkan kamu tahu cara memasaknya supaya gak keras atau alot. Kuncinya ada di teknik marinasi dan waktu memasak yang pas.

Pastikan juga untuk meratakan ketebalan daging sebelum dimasak. Kamu bisa menepuk-nepuk ayam dengan alat pemukul daging atau sisi belakang pisau besar supaya matangnya merata dan lebih cepat empuk.

Marinasi adalah langkah penting biar chicken steak kamu gak hambar. Gunakan campuran bahan seperti bawang putih halus, kecap asin, lada hitam, sedikit gula, dan perasan jeruk nipis atau lemon untuk menambah aroma segar. Kamu juga bisa tambahkan minyak zaitun atau sedikit mustard untuk hasil yang lebih kaya rasa.

Diamkan ayam minimal 30 menit agar bumbu meresap sempurna. Tapi kalau kamu punya waktu lebih, simpan di kulkas selama 2–4 jam atau semalaman. Semakin lama dimarinasi, semakin dalam rasa bumbu masuk ke dagingnya. Jangan lupa tutup rapat atau simpan dalam wadah kedap udara.

Selain memperkaya rasa, marinasi juga membantu melunakkan serat ayam, terutama bagian dada yang cenderung lebih kering. Jadi, pastikan kamu gak skip proses ini, ya

Waktu memasak chicken steak, gunakan api sedang agar bagian luar ayam bisa caramelized dengan baik tanpa bikin bagian dalamnya kering atau gosong. Panaskan sedikit minyak di atas wajan datar atau grill pan, lalu masak ayam sekitar 3–5 menit per sisi, tergantung ketebalannya.

Kalau kamu pakai dada ayam yang tebal, tutup wajan setelah dibalik untuk membantu proses memasak bagian tengah tanpa harus memperpanjang waktu memasak. Jangan terlalu sering dibolak-balik supaya permukaannya bisa membentuk lapisan golden brown yang menggoda.

Tes kematangan ayam dengan menusuk bagian tengahnya. Kalau cairannya bening dan gak ada bagian merah muda, artinya ayam sudah matang sempurna dan siap diangkat.

Chicken steak gak lengkap tanpa saus andalan yang bikin rasanya makin nendang. Kamu bisa pilih saus mushroom creamy, black pepper, BBQ, atau bahkan garlic butter sesuai selera. Bikin saus sendiri di rumah pun gampang banget dengan bahan dasar seperti susu, tepung, bawang, dan bumbu pelengkap.

Setelah ayam matang, kamu bisa pakai sisa minyak di wajan untuk membuat saus agar rasanya makin gurih dan menyatu. Tumis bawang putih dan bawang bombay, lalu tambahkan susu, kaldu, dan bumbu lainnya. Aduk hingga mengental, lalu siram di atas ayam yang sudah ditata di piring.

Kalau kamu suka saus pedas, tambahkan cabai bubuk atau saus sambal ke dalam adonan saus. Kamu juga bisa kombinasikan dua jenis saus untuk variasi rasa yang unik dan bikin makan makin puas.

Biar chicken steak kamu makin lengkap dan bernutrisi, jangan lupa tambahkan pelengkap seperti mashed potato, salad sayur, atau tumisan jagung dan wortel. Pelengkap ini gak cuma menambah tampilan, tapi juga bikin hidangan jadi lebih seimbang dan mengenyangkan.

Kalau kamu suka sensasi segar, potongan tomat ceri, selada, dan dressing ringan bisa jadi pilihan. Sementara kalau ingin yang creamy, mashed potato dan saus gravy bisa jadi pasangan pas untuk chicken steak klasik ala restoran western.

Penyajian yang rapi dan warna-warni juga bikin chicken steak rumahan kamu kelihatan lebih menarik. Jangan ragu plating dengan cantik biar makin mirip sajian ala resto, apalagi kalau mau dibagikan di media sosial!

Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu bisa bikin chicken steak rumahan yang empuk, juicy, dan pastinya menggugah selera. Gak perlu keluar rumah atau keluar banyak uang buat nikmatin menu ala restoran.