Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memasak Beef Stew ala Eropa yang Hangat dan Aromanya Bikin Ngiler!

ilustrasi beef stew
ilustrasi beef stew (vecteezy.com/Luz Eugenia Velasquez)

Beef stew adalah salah satu comfort food klasik yang selalu berhasil menghadirkan rasa hangat di setiap sendokan. Kombinasi daging sapi yang empuk, kuahnya yang kental dan gurih, serta aroma rempah yang dalam bikin hidangan ini cocok banget disantap kapan pun, terutama di hari-hari yang dingin atau saat kamu butuh makanan yang menenangkan. Meski terlihat sederhana, memasak beef stew sebenarnya adalah soal kesabaran dan keseimbangan rasa. Proses memasak yang perlahan justru jadi kunci untuk mengeluarkan cita rasa terbaik dari setiap bahan.

Gak heran kalau beef stew sering dianggap sebagai salah satu sajian paling “soulful” di dunia kuliner Barat. Tapi, untuk menghasilkan versi rumahan yang rasanya sebanding dengan restoran Eropa, kamu perlu memperhatikan beberapa detail penting. Dari pemilihan potongan daging sampai teknik mengatur suhu dan waktu memasak, semuanya punya pengaruh besar terhadap hasil akhir. Yuk, simak lima tips penting supaya beef stew buatanmu gak cuma empuk dan gurih, tapi juga punya aroma khas yang bikin lapar bahkan sebelum dihidangkan!

1. Pilih potongan daging yang tepat untuk stew

ilustrasi daging (freepik.com/ valeria_aksakova)
ilustrasi daging (freepik.com/ valeria_aksakova)

Kualitas beef stew sangat bergantung pada potongan daging yang kamu pilih. Daging yang mengandung sedikit lemak dan kolagen seperti chuck, brisket, atau shin justru paling ideal untuk stew. Saat dimasak lama, kolagen dalam daging akan berubah menjadi gelatin yang bikin tekstur kuah lebih lembut dan rasa daging lebih juicy.

Hindari daging yang terlalu lean atau tanpa lemak karena bisa jadi keras dan kering setelah dimasak lama. Kalau belanja di pasar, kamu bisa bilang ke penjual bahwa kamu ingin daging untuk semur atau rebusan panjang, mereka biasanya tahu bagian mana yang cocok. Daging dengan sedikit marbling (urat lemak putih) akan memberi hasil yang lebih lembut dan gurih.

Memilih potongan daging yang tepat bukan sekadar soal rasa, tapi juga soal pengalaman menyantapnya. Bayangkan daging yang begitu empuk hingga bisa dipisahkan hanya dengan sendok itulah tekstur sempurna yang ingin kamu capai dalam beef stew.

2. Jangan lewatkan proses browning pada daging

ilustrasi pangang daging
ilustrasi pangang daging (commons.wikimedia.org/Naotake Murayama)

Sebelum daging direbus dalam kaldu, langkah penting yang gak boleh dilewatkan adalah browning atau memanggang permukaannya. Proses ini bukan cuma untuk membuat warna stew jadi lebih menggoda, tapi juga untuk membangun lapisan rasa yang dalam dan kompleks. Saat daging bersentuhan dengan wajan panas, terjadi reaksi Maillard reaksi kimia yang menghasilkan aroma gurih khas daging panggang.

Gunakan sedikit minyak dan panaskan wajan hingga benar-benar panas sebelum memasukkan potongan daging. Jangan terlalu penuh mengisi wajan supaya daging bisa benar-benar sear dan bukan direbus oleh uapnya sendiri. Setelah semua sisi daging berwarna cokelat keemasan, baru lanjutkan ke tahap selanjutnya.

Langkah sederhana ini sering dianggap sepele, padahal inilah rahasia utama mengapa beef stew ala Eropa terasa kaya dan beraroma menggoda. Setiap gigitan daging membawa rasa karamel gurih yang berpadu sempurna dengan kuah kaldu.

3. Gunakan wine atau kaldu berkualitas untuk kuah

ilustrasi Rebus kaldu (commons.wikimedia.org/Dmitry Bagrov)
ilustrasi Rebus kaldu (commons.wikimedia.org/Dmitry Bagrov)

Kuah adalah jiwa dari beef stew, jadi bahan cair yang kamu gunakan sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Banyak resep tradisional Eropa menggunakan red wine untuk memberikan kedalaman rasa dan aroma yang khas. Kalau kamu gak ingin memakai wine, bisa diganti dengan kaldu sapi buatan sendiri yang kaya rasa dan sedikit tomato paste untuk menambah warna serta keasaman lembut.

Gunakan cairan secukupnya hingga daging dan sayuran terendam sebagian, bukan sepenuhnya. Dengan begitu, rasa kaldu akan lebih pekat dan daging bisa menyerap bumbu lebih optimal. Tambahkan juga daun thyme, rosemary, atau daun salam untuk memperkaya aroma.

Kuah yang sempurna harus terasa lembut tapi tetap memiliki karakter kuat dari bahan dasarnya. Setelah beberapa jam dimasak, semua elemen daging, rempah, dan kaldu akan berpadu jadi satu harmoni rasa yang hangat dan memuaskan.

4. Masak perlahan dengan api kecil

ilustrasi masak daging
ilustrasi masak daging (commons.wikimedia.org/Glen Edelson)

Kesabaran adalah kunci utama dalam membuat beef stew. Proses memasak perlahan dengan api kecil memungkinkan kolagen dalam daging melunak dan bumbu-bumbu meresap sempurna. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam untuk mendapatkan hasil yang benar-benar empuk dan kuah yang kental alami.

Kalau kamu punya slow cooker atau Dutch oven, alat-alat ini bisa sangat membantu menjaga suhu stabil selama proses memasak. Hindari tergoda menaikkan api karena itu bisa bikin daging jadi keras. Justru biarkan waktu bekerja untukmu, sambil rumahmu dipenuhi aroma lezat yang bikin perut keroncongan.

Memasak beef stew memang bukan tentang kecepatan, tapi tentang kesabaran dan cinta dalam setiap sendokannya. Semakin lama dimasak dengan perlahan, semakin dalam pula rasa yang tercipta.

5. Tambahkan sayuran di waktu yang tepat

ilustrasi tambahkan sayuran (commons.wikimedia.org/Free Art License)
ilustrasi tambahkan sayuran (commons.wikimedia.org/Free Art License)

Sayuran seperti wortel, kentang, dan seledri memberikan keseimbangan rasa manis dan segar pada beef stew. Tapi penting banget untuk menambahkan mereka di waktu yang tepat. Kalau dimasukkan terlalu awal, sayur bisa hancur dan membuat tekstur stew jadi lembek. Sebaliknya, kalau dimasukkan terlalu akhir, mereka belum cukup empuk saat disajikan.

Biasanya, tambahkan sayuran sekitar 45 menit sebelum stew selesai dimasak. Dengan begitu, mereka akan matang sempurna dan tetap punya tekstur yang lembut tanpa kehilangan bentuk. Kamu juga bisa menambahkan jamur atau kacang polong di menit-menit terakhir untuk memberikan sentuhan warna dan aroma tambahan.

Selain menambah gizi, sayuran juga membuat tampilan beef stew jadi lebih menarik dan menggugah selera. Setiap sendokannya akan terasa lengkap ada rasa gurih dari daging, manis lembut dari sayur, dan kuah yang menyatukan semuanya dalam harmoni sempurna.

Beef stew bukan cuma hidangan, tapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan. Setiap prosesnya mengajarkan kesabaran dan perhatian terhadap detail. Saat akhirnya kamu menyendokkan beef stew buatan sendiri yang aromanya memenuhi rumah, ada kepuasan tersendiri yang gak bisa digantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Food

See More

10 Rekomendasi Tempat Makan Bakso Keju di Surabaya

27 Okt 2025, 12:30 WIBFood