5 Tips Membuat Gorengan Lebih Sehat, Perhatikan Kualitas Minyak

10 Okt 2022, 16:15 WIB

ilustrasi gorengan (commons.m.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Gorengan adalah sejenis kudapan yang punya rasa gurih nan lezat. Dimakan dengan saus sambal pedas, akan membuat rasanya kian nikmat, lho.

Gorengan biasanya dibuat dari sayuran atau bahan lainnya yang dicampur dengan adonan tepung. Setelah itu, digoreng dengan minyak panas hingga warnanya agak kecokelatan. Tekturnya yang renyah membuatnya banyak disukai.

Meski lezat, banyak fakta yang mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gorengan kurang bagus untuk kesehatan, lho. Hal tersebut bisa dikarenakan penggunaan minyak goreng. Namun begitu, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan supaya gorenganmu menjadi lebih sehat.

1. Gunakan minyak baru

ilustrasi menggoreng kentang (pexels.com/ron-lach)

MInyak memang punya perang penting jika ingin membuat gorengan. Minyak inilah yang nantinya akan membuat gorengan menjadi matang dengan sempurna.

Namun perlu diingat, gunakan minyak tersebut untuk menggoreng 2 atau 3 kali saja. Setelahnya, kamu bisa menggunakan minyak baru jika ingin menggoreng makanan lain.

Meski belum ada penjelasan tentang berapa kali minyak bisa digunakan untuk menggoreng, namun, setelah 2 atau 3 kali minyak tersebut akan tercampur beberapa bahan yang mungkin saja berbahaya untuk kesehatan. Jadi, kamu perlu mewaspadai hal tersebut.

2. Gunakan minyak sehat

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/pixabay)

Jika tadi menggunakan minyak baru, sekarang menggunakan minyak sehat. Di Indonseia sudah tersedia banyak minyak goreng dengan kandungan yang lebih sehat, sebut saja minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kacang, ataupun minyak alpukat.

Jika ingin menghasilkan gorengan yang lebih sehat, kamu bisa menggunakan minyak tersebut daripada menggunakan minyak sulingan ataupun minyak kelapa sawit.

3. Gunakan tepung sehat

ilustrasi tepung (unsplash.com/ben_mcleod)

Jika sebelumnya mengenai minyak goreng, kali ini bahan dari gorengan itu sendiri. Tepung adalah bahan dasar yang wajib untuk digunakan jika ingin membuat gorengan.

Pilih tepung yang sehat, di mana di dalam tepung tersebut tidak ada kandungan gluten. Hindari membuat gorengan dengan menggunakan tepung olahan. Bukannya tidak bagus, namun proses pengolahannya membuat kandungan gizinya telah hilang, lho.

Nah untuk membuat gorengan, mulailah menggunakan tepung beras ataupun tepung jagung yang jauh lebih bagus. Meski ada perbedaan rasa, namun soal gizi gak kalah bermanfaat.

4. Campur dengan soda kue

Ilustrasi soda kue (unsplash.com/howtogym)

Apakah kalian bingung dengan peranan soda kue untuk gorengan? Soda kue punya peranan untuk meningkatkan gizi dari gorengan yang dibuat.

Adonan yang sudah dicampur dengan soda kue, saat digoreng akan memunculkan gelembung gas yang dapat membantu untuk mengurangi penyerapan minyak dari gorengan yang kita goreng. Jadi, makanan ataupun gorengan yang dihasilkan akan sedikit lebih sehat.

5. Perhatikan suhu menggoreng

Ilustrasi food thermometer (pixabay.com/ahmadardity)

Cara ini tampak terlalu ribet, kan? Namun dengan memperhatikan suhu untuk menggoreng akan membantu untuk menyehatkan makanan. Dengan panas yang tepat, tentu minyak tidak akan ikut menempel pada makanan yang kita goreng saat diangkat.

Suhu ideal untuk menggoreng gorengan ataupun makanan lain antara 163 derajat hingga 204 derajat celcius, lho. Kamu bisa memeriksanya dengan termometer dapur jika perlu.

Menggoreng dengan minyak yang kurang panas, akan membuat gorengan menyerap banyak minyak. Sebaliknya jika terlalu panas, akan membuat makanan atau gorengan tidak matang secara merata. Oleh karena itu perlu trik khusus untuk menggoreng gorengan.

Mengonsumsi gorengan bukan dilarang, kok. Namun, makan secukupnya saja untuk menghindari beberapa masalah dari kebanyakan makanan gorengan tersebut. Supaya makin nikmat dan sehat, jangan lupa untuk menerapkan tips di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.