Popcorn caramel merupakan jajanan klasik yang sangat disukai oleh semua orang. Dulu, makanan ini lebih mudah ditemui di bioskop. Namun, kini siapa pun bisa menikmatinya di rumah dengan beragam varian, seperti karamel.
Banyak faktor yang membuat popcorn caramel terasa kurang maksimal. Namun, kamu bisa menyempurnakan popcorn caramel dengan memperhatikan tips berikut ini supaya rasa berondong jagung jadi semakin istimewa. Catat, ya!
Ketika membuat karamel, bahan baku yang dipakai sering kali melibatkan gula pasir putih. Namun, dalam pembuatan popcorn caramel sebaiknya pilih brown sugar, alih-alih menggunakan gula biasa untuk menghasilkan makanan yang lebih enak.
Terdapat perbedaan rasa antara brown sugar dengan gula pasir biasa. Gula berwarna kecokelatan itu cenderung memiliki rasa lebih intens dan warnanya pekat, sehingga memberikan kilauan lebih menggugah selera ketika dicampur bersama berondong jagung.
Daripada membuat karamel hanya bermodalkan gula dan air, lebih baik kamu menyertakan bahan-bahan tambahan, seperti soda kue. Terdengar aneh, tetapi justru inilah letak kesuksesan membuat popcorn caramel yang enak dan manis.
Pada dasarnya, karamel memiliki kekentalan yang sangat padat. Namun, bila sudah dingin, teksturnya berubah menjadi keras. Oleh sebab itu, tidak cocok untuk digunakan sebagai pelapis berondong jagung. Justru lapisan gula yang lembut dan sedikit chewy akan menambah tekstur yang nikmat pada makanan tersebut.
Pada saat mengolah karamel, menggunakan bahan dasar yang terdiri dari sirup jagung dan brown sugar membuat soda kue bereaksi dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian, tekstur karamel akan berubah tidak terlalu keras walau nanti bagian adonan sudah dingin.
Memasak karamel memang terbilang agak rumit. Jika terlalu sebentar, maka adonan akan terasa seperti sirup, sementara jika terlalu lama dimasak, sensasinya jadi gosong. Karamel seperti itu kurang enak untuk diolah menjadi aneka macam pendamping.
Biasanya, bagi orang-orang yang memiliki alat mumpuni, proses memasak karamel akan jauh lebih mudah karena bisa diukur menggunakan termometer. Namun, untuk orang yang tidak memiliki alat tersebut, biasanya mesti mengira-ngira kapan karamel sudah bisa diangkat dari kompor.
Sebaiknya, karamel diangkat dari kompor ketika sudah mulai berbusa, sedikit berasap, dan warnanya agak kecokelatan, tetapi tidak terlalu gelap. Kematangan karamel yang pas juga akan membuat bahan menempel dengan baik pada popcorn dan tidak menjadi basah.
Kalau kamu berpikir bahwa mencampurkan karamel bersama popcorn yang sudah matang artinya sudah bisa dinikmati, maka pemikiran tersebut kurang tepat. Tda tahap tambahan yang menjadi kunci sukses bagaimana popcorn caramel terasa menggugah selera.
Kunci sukses tersebut terletak pada proses pemanggangan. Tahap ini dilakukan dengan mencampurkan karamel dan popcorn di atas loyang dan diratakan. Setelah itu, loyang akan dipanggang dengan suhu paling rendah selama beberapa saat.
Dengan begini, karamel akan lebih menyatu dengan berondong jagung serta tidak akan membuat popcorn menjadi lengket dan mengeras seperti permen.
Khusus untuk popcorn caramel yang belum habis, kamu perlu menyimpan makanan ini di dalam wadah yang sesuai. Biasanya, makanan ini lebih cocok disimpan dalam kontainer khusus berpenutup atau di sebuah stoples. Ini dilakukan untuk memperpanjang usia popcorn supaya bertahan hingga beberapa hari ke depan.
Fungsi memilih wadah yang tepat untuk sisa caramel popcorn juga akan membantu tekstur makanan ini supaya tetap terjaga. Tentunya kita ingin selalu menikmati berondong jagung karamel yang manis dan garing sehingga rasanya tetap berkualitas. Oleh sebab itu, perhatikan cara kamu menyimpan makanan ini supaya tidak lembek, ya.
Tips di atas dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil terbaik ketika membuat popcorn caramel sendiri. Hidangan tersebut memang menjadi favorit, tetapi akan jauh lebih nikmat ketika kamu memperhatikan cara membuatnya dengan sebaik mungkin.