Buncis merupakan salah satu jenis sayuran yang kerap diolah dengan cara ditumis. Sayangnya, warna hijau segar khas buncis kerap berubah gelap ataupun pucat selama proses memasak. Imbasnya, tampilan hidangan pun kurang menarik saat disajikan.
Nah, coba saja tips berikut supaya buncis tumis tersebut dapat tetap atraktif dengan warna hijaunya yang menggugah selera.
Buncis yang dijajakan di pasaran umumnya terdiri atas dua jenis, yakni buncis biasa dan baby buncis. Salah satu perbedaan kedua jenis buncis ini terletak pada ukurannya, dimana buncis biasa memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih panjang dibandingkan baby buncis.
Selain itu, warna hijau pada baby buncis pun tampak lebih muda, serta tekstur yang lebih renyah. Kendati demikian, ukuran yang lebih kecil tersebut justru membuat baby buncis rentan overcooked sehingga kerenyahannya pun menurun. Oleh karena itu, disarankan menggunakan buncis biasa untuk menumis.
Takar porsi buncis yang diperlukan untuk sajian. Kemudian, cuci bersih dan potong-potong buncis sembari mendidihkan air. Masukkan buncis jika air sudah mendidih, tambahkan pula sedikit garam, rebus selama 3 - 5 menit. Apabila buncis tersebut sudah matang (mulai melunak), angkatlah dan tiriskan.
Tumislah ragam bumbu ataupun bahan lain terlebih dahulu, kemudian masukkan buncis ke dalam wajan. Saat menumis buncis, pakailah api besar. Tujuannya, supaya buncis tersebut dapat lebih cepat matang. Tutuplah wajan selama proses memasak agar buncis dapat matang merata.
Jangan memasak buncis maupun sayuran hijau lainnya dalam waktu yang terlampau lama. Pasalnya, warna hijau segarnya dapat berubah signifikan. Oleh sebab itu, usahakan untuk menumis buncis selama kurang dari 5 menit.
Jika ingin menambahkan sedikit air di antara proses memasak, maka gunakanlah air panas ataupun air mendidih. Hal ini bertujuan supaya buncis dapat lebih cepat matang tanpa harus terlanjur mengubah warna hijau segarnya.
Tuh, ada kah kebiasaanmu yang selama ini keliru? Jangan diulangi lagi, ya.