Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Membuat Udon ala Restoran Jepang di Rumah

ilustrasi udon (vecteezy.com/Natthapon)
ilustrasi udon (vecteezy.com/Natthapon)

Udon adalah salah satu jenis mi tebal khas Jepang yang terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasa kuahnya yang gurih. Di restoran Jepang, udon biasanya disajikan dengan kuah dashi, topping seperti tempura, daun bawang, atau kamaboko, dan bumbu tambahan yang membuatnya makin nikmat. Kabar baiknya, kamu bisa membuat udon ala restoran Jepang di rumah dengan rasa yang gak kalah lezat, asalkan tahu trik yang tepat.

Membuat udon sendiri di rumah bisa memberikan kepuasan tersendiri karena kamu bisa mengatur rasa, bahan, dan topping sesuai selera. Bahkan, dengan langkah yang benar, kamu bisa mendapatkan udon yang kualitasnya mirip dengan yang disajikan di restoran. Nah, berikut ini adalah lima trik yang bisa kamu terapkan untuk membuat udon ala restoran Jepang di rumah.

1. Gunakan tepung terigu protein sedang untuk tekstur yang pas

ilustrasi tepung terigu (freepik.com/freepik)
ilustrasi tepung terigu (freepik.com/freepik)

Salah satu kunci utama udon yang kenyal tapi tetap lembut adalah jenis tepung yang digunakan. Tepung terigu protein sedang menjadi pilihan yang tepat karena kandungan glutennya cukup untuk membentuk tekstur elastis, tapi tidak terlalu keras. Jika kamu menggunakan tepung protein tinggi, udon bisa jadi terlalu liat, sedangkan tepung protein rendah membuatnya mudah hancur saat direbus.

Selain tepung, takaran air juga sangat penting untuk menghasilkan adonan yang pas. Biasanya, perbandingan tepung dan air adalah sekitar 2:1, tapi jumlah ini bisa disesuaikan tergantung kelembapan udara. Adonan udon yang tepat akan terasa lembut saat ditekan, tapi tidak lengket di tangan.

Setelah adonan jadi, biarkan adonan beristirahat selama minimal 30 menit. Proses ini membantu gluten terbentuk sempurna sehingga tekstur udon jadi lebih elastis dan mudah dibentuk.

2. Uleni adonan dengan teknik “foot kneading”

ilustrasi uleni adonan (freepik.com/freepik)
ilustrasi uleni adonan (freepik.com/freepik)

Di Jepang, ada teknik unik untuk membuat udon kenyal, yaitu menguleni adonan dengan diinjak menggunakan kaki yang dilapisi plastik atau kain bersih. Teknik ini membantu adonan mendapatkan tekanan merata sehingga gluten terbentuk dengan baik tanpa membuat adonan terlalu panas.

Kalau kamu merasa teknik ini aneh, sebenarnya banyak pembuat udon profesional yang menggunakannya karena hasilnya jauh lebih bagus dibanding mengulen dengan tangan. Namun, pastikan kebersihan tetap terjaga dengan membungkus adonan rapat sebelum diinjak.

Setelah diuleni, adonan bisa digulung dan dilipat beberapa kali untuk mendapatkan ketebalan yang merata. Hal ini membuat udon saat direbus memiliki tekstur yang konsisten dari ujung ke ujung.

3. Potong udon dengan ketebalan seragam

ilustrasi potong udon (commons.wikimedia.org/Ken FUNAKOSHI)
ilustrasi potong udon (commons.wikimedia.org/Ken FUNAKOSHI)

Salah satu ciri khas udon ala restoran Jepang adalah potongannya yang rapi dan seragam. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, gunakan pisau tajam atau alat pemotong mi. Ketebalan ideal biasanya sekitar 3–4 mm, sehingga udon cukup tebal untuk terasa kenyal, tapi tidak terlalu besar hingga sulit dimakan.

Setelah dipotong, taburi setiap helai udon dengan sedikit tepung supaya tidak saling menempel. Langkah ini penting, apalagi kalau kamu membuat banyak sekaligus untuk disimpan.

Jika kamu ingin udon lebih segar, langsung rebus setelah dipotong. Namun, kalau ingin disimpan, udon bisa dibekukan terlebih dahulu supaya tetap awet dan kualitasnya terjaga.

4. Gunakan kuah dashi sebagai dasar sup

ilustrasi dashi (commons.wikimedia.org/E4024)
ilustrasi dashi (commons.wikimedia.org/E4024)

Rasa kuah adalah jiwa dari udon. Restoran Jepang biasanya menggunakan kuah dashi, yang terbuat dari kombu (rumput laut kering) dan katsuobushi (serutan ikan bonito kering). Kuah ini memberikan rasa umami yang khas dan membuat udon terasa autentik.

Untuk membuat dashi di rumah, cukup rebus kombu dalam air panas, angkat sebelum mendidih, lalu masukkan katsuobushi dan diamkan beberapa menit. Saring, lalu tambahkan bumbu seperti kecap asin, mirin, dan sedikit garam untuk memperkaya rasa.

Jika kamu ingin versi yang lebih praktis, bisa menggunakan bubuk dashi instan. Meski rasanya mungkin sedikit berbeda dari yang fresh, cara ini tetap bisa memberikan rasa umami yang mendekati versi restoran.

5. Pilih topping yang melengkapi rasa dan tampilan

ilustrasi udon (vecteezy.com/taira669354)
ilustrasi udon (vecteezy.com/taira669354)

Topping udon sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan selera. Beberapa topping populer di restoran Jepang adalah tempura udang, daun bawang iris, telur rebus setengah matang, kamaboko, atau wakame. Setiap topping punya peran untuk menambah cita rasa dan mempercantik tampilan.

Kalau ingin udon versi hangat, topping seperti daging sapi yang dimasak manis atau ayam teriyaki bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk udon dingin, kamu bisa menambahkan parutan lobak (daikon oroshi), nori, dan sedikit wijen panggang.

Dengan pemilihan topping yang tepat, udon buatanmu gak hanya enak tapi juga cantik seperti di restoran. Selain itu, variasi topping bisa membuat setiap mangkuk udon punya pengalaman rasa yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us