6 Kesalahan Membuat Croissant, Tekstur dan Rasanya Jadi Rusak

Membuat croissant yang renyah, empuk, mengembang, dan berongga tentu gak mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses membuat adonan.
Semua langkah dapat menentukan hasil roti berbentuk bulan sabit asal Prancis ini. Roti croissant semakin populer beberapa tahun belakangan ini, tak terkecuali di Tanah Air. Selain mudah didapat, croissant juga bisa dibuat sendiri di rumah.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, supaya croissant buatanmu enak dan renyah. Maka dari itu, hindari kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan saat membuat croissant berikut ini!
1. Asal-asalan saat memilih bahan baku

Bahan baku utama yang diperlukan untuk membuat adonan croissant adalah tepung terigu, ragi, susu, gula, dan mentega. Jika asal-asalan saat memilih bahan baku yang kurang berkualitas, tentu akan menyebabkan croissant gak terbentuk dengan sempurna.
Selain itu, sebagai pemula, sangat penting untuk memperhatikan takaran yang tepat. Takaran bahan yang kurang tepat juga bisa membuat croissant buatanmu gagal.
2. Tidak mengayak tepung

Gak mengayak tepung terlebih dahulu sebelum dicampur dengan bahan yang lainnya akan membuat adonan gak mengembang sempurna. Mengayak tepung bertujuan untuk menyaring kotoran yang kemungkinan ada di dalam tepung, sekaligus memisahkan tepung-tepung yang menggumpal.
3. Kebanyakan air dalam adonan

Kebanyakan air akan membuat tekstur croissant menjadi terlalu kenyal dan cenderung keras. Adonan yang overhydrated biasanya disebabkan banyaknya udara atau air yang ditambahkan ke dalam adonan croissant, sehingga tingkat kelembabannya berlebih.
Untuk mengatasi adonan croissant yang terlalu kenyal, sebaiknya tambahkan air sesuai takaran resep croissant.
4. Kurang kuat saat menguleni adonan

Kurang kuat saat menguleni adonan akan menyebabkan bentuk croissant menjadi tidak merata. Adonan harus diuleni dengan cukup kuat dan diistirahatkan setelahnya, supaya bentuknya bagus dan bisa mengembang sempurna.
5. Memanggang terlalu lama dan kurang panas

Memanggang terlalu lama dan kurang panas akan membuat croissant menjadi terlalu kering di tepi luarnya. Croissant harus dipanggang dalam suhu tinggi, sekitar 200 derajat Celsius dengan waktu yang cukup sampai warnanya berubah menjadi cokelat keemasan dan bagian luarnya matang.
6. Terlalu banyak melipat adonan

Jika terlalu banyak melipat adonan, adonan croissant akan menjadi terlalu tipis dan mentega di dalamnya akan meleleh. Hal ini akan membuat tekstur croissant malah seperti roti. Padahal seharusnya croissant itu renyah. Sebaiknya lipat adonan croissant sebanyak dua kali sebelum didinginkan.
Nah, itulah beberapa kesalahan saat membuat croissant yang wajib kamu hindari. Buat kamu yang pemula, pahami dahulu sebelum membuat croissant ya!