Salah memilih dan mengolah iga sapi pastinya akan berimbas pada hasil jadi makanan. Bisa saja daging iga akan menjadi keras, alot, atau bahkan sampai mudah hancur.
Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak ingin dialami tersebut, kamu bisa mengikuti tips-tips untuk memilih dan mengolah iga sapi yang mudah dan praktis di bawah ini.
Iga sapi yang berkualitas baik biasanya memiliki warna daging yang merah serta memiliki tekstur daging yang bingkas. Bingkas artinya apabila daging ditekan dengan jari, maka daging akan dapat cepat kembali dan tidak menimbulkan bekas jari pada daging.
Selain itu, jumlah lemak yang menempel di dagingnya sangat sedikit dan daging yang menempel pada tulang iga biasanya cukup tebal.
Sebelum iga sapi diolah, sebaiknya potong-potong terlebih dahulu iga sapi sesuai atau mengikuti dengan ruas tulangnya. Hal ini penting karena dapat mempercepat proses pematangan saat iga diolah nantinya.
Untuk mempersingkat waktu dalam mengolah iga sapi, sebaiknya gunakan panci tekan atau panci presto untuk membuat daging iga sapi menjadi lebih empuk sekaligus juga lebih menghemat waktu memasak.
Jika tidak memiliki panci tekan atau panci presto, kamu juga bisa membuat daging iga menjadi empuk dengan cara merebusnya dengan air hingga mendidih, kemudian angkat dan buang air rebusannya karena air rebusan pertama ini kotor.
Kemudian rebus daging iga sapi sekali lagi, tapi kali ini merebusnya dengan menggunakan api kecil saja, teknik ini biasa disebut simmering.
Selama proses perebusan itu panci harus selalu ditutup rapat agar daging semakin cepat empuk. Fungsi dari penggunaan api kecil adalah untuk menjaga tekstur daging iga tetap lembut dan empuk.
Jika kamu ingin mengolah iga sapi dengan cara dibakar, maka pilihan daging iga sapi yang cocok adalah iga dengan potongan daging serta tulang yang besar. Potongan iga yang besar cocok untuk dibakar maupun dipanggang di dalam oven.
Tapi harus diingat untuk lumuri iga sapi dengan menggunakan bumbu yang sudah disiapkan terlebih dahulu, kemudian masukkan dalam wadah tertutup dan simpan dalam lemari pendingin minimal selama 12 jam sampai sehari penuh agar bumbu lebih meresap.
Nah, kalau untuk potongan daging iga sapi yang kecil lebih cocok diolah dengan cara digoreng maupun untuk diolah menjadi hidangan berkuah seperti sup iga sapi. Hal ini karena daging yang dimilikinya lebih sedikit dan tipis sehingga lebih cepat matang.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana memilih dan juga mengolah iga sapi yang sesuai dan praktis. Jadi, sekarang kamu bisa membuat hidangan iga sapi yang lebih empuk dan pastinya nikmat. Semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat.