Resep Ghorayeba, Kue Lebaran Pakai Pistachio khas Mesir

1. 360 gram tepung terigu protein sedang
2. 250 gram unsalted butter, suhu ruang
3. 180 gram gula halus
4. Pistachio secukupnya, untuk topping

1. Siapkan wadah besar, lalu masukkan unsalted butter suhu ruang dan gula halus. Aduk menggunakan spatula hingga tercampur rata dan teksturnya creamy.
2. Setelah adonan butter dan gula tercampur dengan baik, tambahkan tepung terigu secara bertahap. Mulai dengan setengah bagian tepung terigu terlebih dahulu dan aduk perlahan dengan spatula.
3. Lanjutkan menguleni adonan dengan tangan sampai semuanya tercampur rata sambil menambahkan sisa tepung. Adonan akan terasa agak remah pada awalnya, tapi tetap lanjutkan menguleni hingga teksturnya menyatu seperti adonan pai.
4. Bungkus adonan dengan plastik wrap dan simpan dalam kulkas selama minimal satu jam.
5. Keluarkan dari kulkas. Ambil sedikit adonan seukuran satu sendok makan, lalu bentuk menjadi bola kecil.
6. Tekan sedikit bagian atasnya agar agak pipih. Tambahkan satu butir pistachio di tengah adonan dan tekan perlahan hingga sedikit tenggelam.
7. Mulai panaskan oven selama 10 menit dengan suhu 180°C.
8. Susun bola adonan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti, beri jarak antar kue agar tidak saling menempel saat dipanggang.
9. Masukkan ke dalam oven dan panggang dengan suhu 180°C selama 15–20 menit. Letakkan loyang di rak tengah agar matangnya merata.
10. Setelah matang, angkat dan diamkan sebentar sampai kue kering ghorayeba benar-benar dingin. Jika sudah dingin, masukkan ke dalam toples dan siap disajikan sebagai kue suguhan Lebaran.

1. Butter yang digunakan harus benar-benar pada suhu ruang. Butter yang terlalu dingin, adonan akan sulit tercampur dan teksturnya jadi kurang halus. Sebaliknya, kalau terlalu cair, adonan bisa terlalu lembek dan sulit dibentuk. Jadi, keluarkan butter dari kulkas sekitar 30 menit sebelum mulai mengolah adonan.
2. Kamu bisa mengganti unsalted butter dengan butter biasa ataupun ghee.
3. Pastikan gula yang dipakai adalah gula halus. Menggunakan gula pasir biasa akan memperlambat proses pencampuran dan rawan tidak menyatu. Jika tidak punya gula halus, buat sendiri dengan blender gula pasir hingga berbentuk bubuk.
4. Jangan kaget jika adonan terasa agak remah atau pecah-pecah di awal proses menguleni. Terus lanjut menguleni sampai teksturnya kalis dan bisa dibentuk bola. Jika merasa adonan terlalu kering, jangan langsung tambahkan cairan karena justru bisa merusak tekstur ghorayeba.
5. Pendinginan adonan minimal satu jam itu wajib, ya. Proses ini bertujuan agar adonan lebih mudah dibentuk dan gak gampang meleber saat dipanggang.
6. Adonan kue kering ghorayeba bisa kamu simpan dalam kulkas selama 2–3 hari sebelum proses baking. Namun, jika ingin menyimpannya dalam freezer, pastikan untuk membentuknya terlebih dahulu.
7. Disarankan menggunakan timbangan digital untuk mengukur takaran bahan. Takaran yang tidak diukur secara presisi dapat berpengaruh pada tekstur dan kualitas kue ghorayeba.
8. Agar lebih cepat, kamu bisa mendinginkan adonan kue dalam freezer selama 5–10 menit tergantung dengan suhu freezer.
9. Pastikan melakukan pendinginan kue ghorayeba setelah dipanggang minimal satu jam. Kue yang tidak didinginkan dan langsung masuk ke dalam toples akan cenderung melempem serta kurang enak.

Kalau bosan dengan kue Lebaran yang itu-itu aja, ghorayeba bisa banget jadi alternatif baru. Rasanya yang light, creamy, dan leleh di mulut auto bikin tambah. Gak heran deh, kue kering ini jadi primadona warga Mesir di momen Lebaran. Cobain deh! Siapa tahu ghorayeba ini malah jadi andalan baru di meja saji kamu tahun ini.