Resep Pie Salak Khas Yogyakarta, Kudapan Manis dari Buah Lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pie merupakan salah satu jenis hidangan pastry yang terkenal dari Amerika. Kudapan ini telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan ragam isian dan modifikasi yang membuatnya digemari oleh banyak orang.
Kehadiran pie salak di dunia kuliner Indonesia mengubah nilai ekonomis nanas menjadi naik kelas. Pie ini menjadi alternatif pemanfaatan buah salak yang melimpah ditengah harga pasarannya yang kian merosot.
Gak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta, resep pie salak berikut ini bakal mengobati ngidammu akan camilan tersebut. Gampang, kok!
Bahan Pie Salak
Bahan kulit:
- 500 gram tepung terigu
- 3 sdm gula halus
- 2 butir telur
- 3 sdm air dingin
- 250 gram mentega
Bahan isian:
- 1 kg daging buah salak
- 300 gram gula pasir
- 2 batang kayu manis
- 1/2 sdt garam
- 300 ml air
Bahan olesan:
- 2 butir kuning telur
- 2 sdm susu cair
Cara Membuat
- Campur semua bahan kulit ke dalam wadah, lalu kocok sampai tercampur rata. Kemudian, bulatkan dan tutup dengan plastik wrap, lalu simpan dalam kulkas selama 30 menit.
- Potong kecil buah salak, lalu campurkan dengan gula dan kayu manis serta garam pada penggorengan.
- Tambahkan air dalam campuran salak dan masak dengan api sedang hingga gula karamelisasi.
- Keluarkan adonan kulit dari kulkas dan giling menggunakan rolling pin atau gilingan mi hingga ketipisannya rata. Kemudian, letakkan pada cetakan pai dan rapikan.
- Tusuk-tusuk bagian bawah kulit pai dengan garpu agar matang merata, lalu tambahkan isian selai salak secukupnya. Beri potongan buah salak di atasnya.
- Ambil sisa kulit giling, lalu potong memanjang untuk penutup pie. Lakukan menyerupai bentuk pie pada umumnya.
- Sebelum masuk oven, olesi pie dengan kuning telur yang dicampur susu kental manis.
- Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 250 derajatr Celsius selama 45 menit atau sampai matang.
- Setelah matang, segera angkat dan diamkan beberapa saat untuk melepaskan pie dari cetakan.
Editor’s picks
Sejarah Pie Salak Yogyakarta
Ide pie salak ini berangkat dari keprihatinan seorang mantan ASN terhadap petani buah salak pondoh khas Sleman yang tiap panen mengalami kemerosotan harga. Inisiatif olahan ini membuat buah salak menjadi naik kelas dan menambah nilai ekonomisnya, sehingga diharapkan bisa menyejahterakan petani salak di daerah Yogyakarta sendiri.
Dalam satu sajian pie salak bisa menghabiskan kurang lebih satu kilogram salak dalam bentuk isian selai dan potongan buahnya. Kini, saat berpergian ke Yogyakarta, tak melulu membeli oleh-oleh bakpia, tetapi olahan pie salak ini bisa jadi alternatif.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Buah Salak, Buah Lokal Asli Indonesia
Serba-serbi tentang Salak Pondoh
Salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang digemari karena memiliki rasa yang khas. Jenis salak pondoh yang digunakan dalam pembuatan pie salak ini merupakan komoditas unggulanYogyakarta, khususnya daerah Kabupaten Sleman.
Ragam varietas dari salak ini juga beragam mulai dari pondoh hitam, pondoh super, hingga pondoh manggala. Salak pondoh memiliki rasa yang manis dengan ciri kulit buah bersisik yang tersusun rapi dan berduri halus.
Kandungan Gizi Buah Salak
Salah satu buah lokal khas Indonesia yang permukaan kulitnya menyerupai sisik ular ini terkenal kaya akan serat yang baik untuk pencernaan tubuh. Masalah pencernaan seperti meredakan sakit perut, mengatasi susah buang air besar, hingga perut kembung.
Tidak hanya serat dalam satu buah salak terdapat kandungan gizi antara lain air atau mineral, energi, protein, lemak, karbohidrat, natrium hingga B-Karoten. Oleh karenanya, buah lokal satu ini baik guna meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Olahan pie salak ternyata mampu mendobrak pemanfaatan buah salak menjadi lebih bernilai tinggi dan membuka peluang yang luas bagi pasar kuliner terutama sebagai produk oleh-oleh khas Yogyakarta. Kalau ke Jogja, jangan lupa mencicipi pie salak, ya!
Baca Juga: Resep Dodol Salak, Manis Lembut Terasa Mengigit di Lidah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.