Pilih varietas kentang yang tepatKentang bertepung seperti russet dikenal punya tekstur kering yang bikin hasil gorengan lebih renyah.
Rendam kentang dalam air garam dan sedikit cukaPerendaman ini menyeimbangkan kadar pati agar kentang lebih siap digoreng dan menjaga warna kentang tetap cerah.
Lakukan pra-cooking sebelum digorengMetode par-cooking membuat bagian dalam kentang jadi lebih lembut dan matang merata, mirip versi restoran cepat saji.
Siapa sih yang bisa nolak kentang goreng ala fast food? Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam selalu bikin kita ingin nambah terus. Banyak yang mengira hasil seenak itu hanya bisa dibuat oleh restoran cepat saji.
Padahal, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu terapkan di rumah. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa bikin french fries yang rasanya mirip buatan restoran. Yuk, cari tahu rahasia lengkapnya biar kentang gorengmu makin level-up!
Kentang bertepung seperti russet dikenal punya tekstur kering yang bikin hasil gorengan lebih renyah. Jenis ini juga menyerap minyak lebih sedikit minyak, sehingga warnanya bisa lebih cantik saat digoreng. Jika russet sulit didapat, pilih saja kentang lokal yang tidak terlalu berair dan dagingnya cenderung kuning pucat.
Kentang dengan karakter seperti ini biasanya memiliki kandungan pati tinggi yang membuat permukaannya cepat kering. Inilah alasan kenapa banyak restoran cepat saji sangat teliti dalam memilih bahan dasarnya. Dengan pilihan bahan yang tepat, langkah awal menuju hasil crispy sudah pasti aman.
Tahap perendaman ini berfungsi menyeimbangkan kadar pati agar kentang lebih siap digoreng. Garam membantu mengangkat kelebihan pati yang bisa membuat tekstur jadi kurang maksimal. Sementara cuka berperan menjaga struktur kentang supaya tetap kuat saat dimasak.
Cara ini juga menjaga warna kentang tetap cerah saat digoreng. Setelah direndam, pastikan kentang dikeringkan dengan baik agar hasilnya maksimal. Tanpa proses ini, kentang sering berubah kusam dan sulit menjadi renyah.
Restoran fast food hampir tidak pernah menggoreng kentang langsung dari kondisi mentah. Mereka melakukan par-cooking, yaitu merebus atau mengukus kentang sampai setengah matang. Metode ini membuat bagian dalam kentang jadi lebih lembut dan matang merata.
Hasil akhirnya adalah bagian dalam kentang yang lembut dan matang sempurna, mirip seperti versi restoran cepat saji. Setelah proses par-cooking, biarkan kentang benar-benar dingin supaya permukaannya kering. Langkah simpel ini memastikan bagian luar bisa renyah maksimal tanpa mudah gosong saat digoreng.
Banyak orang tak menyadari bahwa tahap pembekuan justru memengaruhi tekstur akhir kentang. Saat dibekukan, kentang membentuk kristal kecil yang bikin teksturnya lebih crunchy ketika digoreng. Selain itu, struktur kentang juga jadi lebih kokoh dan tidak gampang patah.
Restoran fast food menggunakan teknik ini karena membuat kualitas kentang lebih konsisten. Kamu tidak perlu membekukannya terlalu lama, semalaman saja sudah cukup. Langkah sederhana ini benar-benar membuat hasil gorengan terasa beda.
Teknik ini jadi kunci utama kenapa kentang fast food begitu renyah dan warnanya merata. Goreng pertama di suhu rendah berfungsi mematangkan bagian dalam tanpa membuatnya kecokelatan. Setelah itu, kentang diangkat dan dibiarkan sebentar agar uap panasnya hilang.
Gorengan kedua dilakukan pada suhu panas agar bagian luarnya cepat mengeras dan menghasilkan crunch yang khas. Cara ini bikin kentang tetap lembut meski digoreng agak lama. Begitu diangkat, langsung kasih garam biar bumbunya nempel sempurna.
Sekarang kamu sudah tahu rahasia di balik kentang goreng ala fast food yang renyahnya selalu bikin kangen. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa membuat versi yang nggak kalah enak di rumah. Yuk, langsung praktikkan biar camilan favoritmu makin naik level!