Resep Bir Pletok Khas Betawi, Halal dan Berkhasiat untuk Kesehatan

Bir pletok terlihat seperti minuman mahal yang dijual di restoran. Selain warnanya yang cerah, bir pletok jua mempunyai manfaat yang tak kalah bagus untuk kesehatan, misalnya untuk meredakan pusing, meringankan gejala meriang dan lainnya.
Bir pletok punya beberapa warna yang berbeda, yaitu merah dan biru. Warna tersebut dipengaruhi dari racikan rempahnya. Misalnya, warna merah karena tambahan racikan kayu secang, sedangkan warna biru berasal dari bunga telang.
Bir pletok memang sudah jadi minuman khas Betawi yang bisa dinikmati baik orang tua hingga kalangan anak muda. Tentunya dalam mengkonsumsi minuman tersebut harus sesuai takaran porsinya.
Bahan Bir Pletok Khas Betawi

- 3 butir cengkeh
- 5 cm kayu manis
- 100 gram jahe
- 3 lembar daun pandan
- 3 batang serai
- 10 gram kayu secang
- ½ butir pala
- 3 butir kapulaga
- 150 gram gula pasir
- 1.5 liter air
Cara Membuat

- Kupas dan cuci bersih jahe, lalu dipotong-potong tipis.
- Siapkan panci ukuran sedang, masukkan potongan jahe, daun pandan yang diikat simpul, serai yang sudah dimemarkan, kayu secang, cengkeh,kayu manis, pala, kapulaga, gula, dan tambahkan air mineral.
- Hidupkan api kompor dan rebus hingga mendidih sambil terus diaduk.
- Kecilkan apinya, masak hingga cairan sedikit berkurang.
- Matikan api kompor dan diamkan sebentar sampai berubah warna merah keunguan.
- Kemudian diangkat, lalu saring bir pletok. Bir pletok khas Betawi siap disajikan.
Tips Membuat

- Takaran gula pasir bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
- Jangan lupa untuk menyaring hasil dari rebusan rempah agar lebih mudah meminumnya.
- Menyajikan bir pletok bisa dalam keadaan hangat atau ingin bersama dengan tambahan es batu.
Meski disebut sebagai bir, namun bir satu ini termasuk minuman non-alkohol sehingga aman dan halal untuk dinikmati. Hampir mirip seperti kamu karena dimasak dari racikan bahan dasar rempah.