Resep Kue Sagon Jadul yang Renyah untuk Isi Stoples Lebaran

1. ½ buah kelapa parut
2. 200 gram tepung ketan
3. 8 sdm gula pasir, atau sesuai selera
4. 1 buah daun pandan, opsional
5. air secukupnya
6. garam secukupnya, opsional

1. Panaskan wajan dengan api sedang cenderung kecil. Masukkan kelapa parut ke dalamnya dan aduk sesekali. Sangrai sampai kelapa sampai cukup kering.
2. Siapkan lagi wajan bersih dan panaskan di api sedang. Masukkan tepung ketan bersama dengan pandan yang sudah diikat simpul. Kecilkan api.
3. Masak tepung sampai teksturnya berubah menjadi ringan. Angkat.
4. Panaskan oven di suhu sekitar 150 derajat Celcius atau api sedang untuk oven tangkring.
5. Siapkan baskom atau mangkuk besar. Masukkan kelapa sangrai, tepung ketan sangrai, gula pasir dan sedikit garam. Untuk mengikatnya, tambahkan air sedikit saja sampai konsistensi adonan bisa dibentuk.
6. Sediakan cetakan, boleh berbentuk bulat atau lainnya. Tekan adonan dengan perlahan dan pindahkan adonan ke atas loyang.
7. Masukkan loyang ke dalam panggangan, dan oven selama 30—50 menit, tergantung ketebalan, atau sampai matang.
8. Ketika sudah matang, keluarkan kue sagon dari loyang dan biarkan dingin.
9. Kue sagon jadul bisa kamu nikmati atau disimpan di stoples.

1. Menyangrai kelapa parut tidak perlu sampai kecokelatan, cukup agak kering saja.
2. Untuk menciptakan rasa yang lebih sedap pada kue sagon, air bisa diganti dengan sedikit margarin sebagai bahan pengikat.
3. Konsistensi adonan yang perlu dicapai sebelum dicetak bukan kalis, tapi cukup sampai tidak pecah saat dibentuk.
4. Kalau tak punya cetakan khusus, manfaatkan beberapa peralatan di rumah. Misalnya, menggilas adonan pakai rolling pin, lalu cetak pakai mangkuk atau tutup alat masak.
5. Ketebalan adonan bisa diatur mulai dari ½—1 cm supaya tidak terlalu tebal.
6. Ciri-ciri adonan kue sagon sudah matang bisa dirasakan lewat teksturnya yang mengeras dan kondisi adonan kering.

Menikmati kue sagon sebagai salah satu pelengkap saat Lebaran ternyata bisa membawa kenangan berkesan. Sebab, kue kering ini sangat sering dinikmati di masa kecil, sehingga ketika dihidangkan di momentum khusus, kesannya pun akan tampak berbeda. Selamat memasak, ya!