5 Tips Membuat Adonan Cireng agar Kenyal dan Tidak Alot

15 Sep 2025, 23:12 WIB

Sinta Listiyana

ilustrasi cireng yang sudah digoreng (commons.wikimedia.org/Pinerineks)

Intinya sih...

Gunakan tepung tapioka berkualitas untuk tekstur kenyal dan lembut
Tambahkan air panas saat membuat adonan agar cireng tidak mudah alot
Campurkan bawang putih halus untuk rasa gurih dan wangi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa, sih, yang bisa menolak gurih dan kenyalnya cireng? Camilan khas Jawa Barat ini memang selalu bikin nagih, apalagi kalau disajikan dengan sambal rujak atau saus pedas manis. Namun, banyak orang yang sering gagal membuat cireng karena teksturnya malah jadi alot atau keras.

Kalau kamu salah satunya, jangan khawatir. Rahasianya ada pada cara mengolah adonan dan memilih bahan yang tepat. Dengan beberapa tips sederhana, kamu bisa membuat cireng yang kenyal, gurih, dan tetap empuk meski sudah dingin.

1. Gunakan tepung tapioka berkualitas

ilustrasi tepung tapioka (pixabay.com/hewq)

Tepung tapioka adalah bahan utama yang menentukan tekstur cireng. Pilih tepung tapioka yang putih bersih dan tidak berbau apek agar hasilnya kenyal dan lembut. Tepung yang segar akan membantu adonan lebih mudah dibentuk dan tidak mudah pecah.

Jika menggunakan tepung yang kurang bagus, cireng bisa terasa keras saat digoreng. Jadi, pastikan kamu membeli tepung tapioka dari merek yang terpercaya. Dengan begitu, kualitas cireng buatanmu tetap terjaga.

2. Tambahkan air panas saat membuat adonan

ilustrasi air panas (pixabay.com/Abbat1)

Air panas berfungsi untuk membantu tepung tapioka setengah matang sehingga adonan lebih lentur dan mudah dibentuk. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk agar adonan tidak menggumpal. Proses ini juga membuat cireng lebih kenyal dan tidak mudah alot.

Pastikan air benar-benar mendidih sebelum ditambahkan ke dalam tepung. Kalau air hanya hangat, hasil cireng tidak akan maksimal. Dengan cara ini, tekstur cireng buatanmumu akan lebih pas di lidah.

3. Campurkan bawang putih halus untuk rasa gurih

ilustrasi bawang putih cincang (pexels.com/RDNE Stock project)

Selain mempengaruhi rasa, bawang putih juga bisa membuat adonan cireng lebih wangi dan tidak hambar. Gunakan bawang putih yang sudah dihaluskan dan dicampur langsung ke dalam adonan. Tambahan ini akan membuat cireng terasa lebih gurih dan lezat saat digoreng.

Agar lebih praktis, kamu bisa menumis bawang putih sebentar sebelum dicampurkan ke dalam adonan. Cara ini akan mengurangi aroma mentah yang terkadang terasa menyengat. Hasilnya, cireng buatanmu punya rasa yang lebih nikmat.

4. Jangan uleni adonan terlalu lama

ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)

Menguleni adonan terlalu lama justru bisa membuat cireng jadi alot. Cukup aduk hingga semua bahan tercampur rata dan adonan bisa dipulung dengan tangan. Biarkan adonan tetap lembek karena tekstur inilah yang membuat cireng kenyal saat digoreng.

Kalau adonan diuleni berlebihan, tepung akan mengeras saat terkena panas minyak. Akibatnya, cireng jadi keras dan susah digigit. Jadi, cukup uleni seperlunya saja.

5. Goreng dengan suhu minyak yang tepat

ilustrasi minyak panas (pixabay.com/Hans)

Minyak yang terlalu panas bisa membuat cireng cepat gosong tapi masih mentah di dalam. Sebaliknya, minyak yang terlalu dingin membuat cireng menyerap banyak minyak dan jadi berminyak. Idealnya, goreng cireng pada api sedang dengan minyak yang sudah cukup panas.

Gunakan trik sederhana dengan memasukkan sedikit adonan ke minyak, jika langsung mengapung berarti minyak sudah siap. Goreng cireng hingga berwarna putih kekuningan dan jangan terlalu lama agar tidak keras. Dengan cara ini, cirengmu akan empuk di dalam dan renyah di luar.

Sekarang kamu bisa bikin cireng yang kenyal, gurih, dan bikin semua orang ketagihan. Yuk, siapkan sambal rujak favoritmu dan nikmati cireng hangat buatan sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.